13 Istri – Istri Nabi Muhammad SAW dan Sifatnya
Izin untuk menikah dengan lebih dari empat wanita merupakan
salah satu hal yang disyariatkan Allah SWT hanya kepada Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wassalam. Beliau Sholallahu Alaihi Wassalam pernah
menikahi 13 orang wanita, dua diantaranya yaitu Khadijah binti Khuwailid
radhiyallahu ‘anha dan Zainab bintu Khuzaimah meninggal dunia sebelum Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam sendiri wafat.
Istri-istri Nabi Muhammad SAW merupakan para wanita yang mulia, baik
dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat. Mereka merupakan para wanita
yang senantiasa mendapatkan gelar ummul mukminin yaitu ibu dari
orang-orang yang beriman. Selain itu, mereka nantinya akan selalu
mendampingi Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam di syurga.
Lalu siapa sajakah istri-istri Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam ? berikut ulasannya.
- Khadijah bintu Khuwailid radhiyallahu ‘anha (556-619 M)
Beberapa hal yang terkait dengan Khadijah bintu Khuwailid, di antaranya adalah :
- Khadijah bintu Khuwailid adalah seorang wanita yang berasal dari
bangsa Quraisy, Beliau lahir pada tahun 68 sebelum hijrah. akan tetapi
Beliau terkenal memiliki kemuliaan, baik dari segi nasab maupun
akhlaknya. Rasulullah Shalallahu Alaihi wassalam pernah bersabda :
- Status Khadijah sebelum menikah dengan dengan Rasulullah Shalallahu
Alaihi Wassalam adalah janda yang ditinggalkan wafat oleh dua suami
terdahulunya, yang bernama Abi Haleh Al Tamimy dan Oteaq Almakzomy.
- Bagi Rasulullah Shalallahu Alaihi wassalam, Khadijah adalah istri
Beliau yang pertama. Dan selama menikah dengan Khadijah, Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wassalam tidak pernah melakukan poligami, kecuali
setelah Khadijah wafat.
- Khadijah merupakan istri yang paling dicintai oleh Rasulullah
Sholallahu Alaihi Wassalam setelah Aisyah Radhiyallahu’ Anha. Bahkan
karena kecintaan Beliau Shalallahu Alaihi Wassalam terhadap Khadijah
membuat Aisyah cemburu, beliau pun (Aisyah Radhiyallahu’ Anha) berkata :
عليهِ وسلَّمَ إلا على خديجةَ . وإني لم أُدركها . قالت : وكان رسولُ اللهِ
صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ إذا ذبح الشاةَ فيقول ” أرسلوا بها إلى أصدقاءِ
خديجةَ ” قالت ، فأغضبتُه يومًا فقلتُ : خديجةُ ؟ فقال رسولُ اللهِ صلَّى
اللهُ عليهِ وسلَّمَ ” إني قد رُزِقْتُ حُبَّها
merasa cemburu terhadap istri-istri Nabi melebihi kecemburuanku terhadap
Khadijah. Padahal aku belum pernah berjumpa dengannya. Biasanya ketika
beliau menyembelih kambing, beliau memerintakan: “bagikanlah daging kambing ini kepada teman-teman Khadijah“.
Suatu hari, kecemburuanku membuat beliau marah. Kataku, “Khadijah?”
beliau lalu mengatakan, “Aku dikaruniai rasa cintah kepadanya.” (HR Al Bukhari)
- Khadijah adalah wanita yang merupakan ibu kandung dari seluruh
putra-putri Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, kecuali Ibrahim.
Adapun putra-putri Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam yang lahir dari
rahim khadijah adalah : Al- Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum,
Fathimah, dan Abdullah. Semua putra-putri Rosulullah Sholallahu Alaihi
Wassalam tersebut wafat sebelum Beliau Sholallahu Alaihi Wassalam wafat,
kecuali Fathimah.
- Khadijah Radhiallahu’ anha wafat ketika beliau berusia 6 tahun,
tepatnya 3 tahun sebelum Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam hijrah ke
Madinah.
- Para Ulama berbeda pendapat tentang usia Khadijah ketika Beliau dinikahi oleh Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam.
menyatakan bahwa ketika menikah dengan Khadijah, Rosulullah Sholallahu
Alaihi Wassalam berusia 25 tahun, sedangkan Khadijah berusia 40 tahun.
Pendapat tersebu berdasarkan sebuah riwayat yang disebutkan Ibnu Sa’ad
dalam At-Thabaqat Al-Kubro :
shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahinya (Khadijah) ketika beliau
berusia 25 tahun, sementara Khadijah berusia 40 tahun.”
menyatakan bahwa ketika menikah dengan Rosulullah Sholallahu Alaihi
Wassalam, Khadijah berusia 28 tahun. Hal ini berdasarkan pada sebuah
riwayat Al Hakim yang menyatakan bahwasannya dari Muhammad Ibnu Ishaq
berkata :
menyebutkan bahwa ketika menikah dengan Khadijah, saat itu Rosulullah
Sholallahu Alaihi Wassalam berusia 25 tahun, sedangkan khadijah sendiri
kala itu berusia 35 tahun. Pendapat tersebut dinukil oleh Al-Baihaqi
dari Al-Hakim bahwa usia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika menikah dengan Khadijah adalah 25 tahun, sedangkan usia Khadijah ketika itu adalah 35 tahun.
Ada beberapa hal yang terkait dengan Saudah bintu Zam’ah bin Qois radhiyallahu ‘anh, di antaranya
- Saudah bintu Zam’ah bin Qois radhiyallahu ‘anha merupakan
wanita yang dinikahi oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam setelah
Khadijah wafat. Beliau merupakan satu-satunya istri Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wassalam hingga Beliau Shalallahu Alaihi Wassalam
menikah dengan Aisyah.
- Saudah bintu Zam’ah bin Qois radhiyallahu ‘anha merupakan
janda dari seorang sahabat bernama Sakran bin Amr Al-Amiry yang wafat di
Habasyah. Lalu datanglah Rasulullah Shalallahu Alalihi Wassalam
meminang Saudah, dan akhirnya Beliau Shalallahu Alaihi Wassalam menikahi
Saudah bintu Zam’ah pada bulan Ramadhan tahun 10 hijriyah.
- Saudah bintu Zam’ah bin Qois radhiyallahu ‘anha adalah tipe
istri yang menyenangkan bagi baginda Rosul. Hal ini sebagaimana
diriwayatkan oleh Ibrahim AN-Nakha’i dalam kisahnya. Dalam kisah yang
tertulis dalam Thobaqoh Kubra tersebut mengatakan bahwa:
Rasulullah tadi malam aku shalat di belakangmu, ketika ruku’ punggungmu
menyentuh hidungku dengan keras, maka aku pegang hidungku karena takut
kalau keluar darah,” maka tertawalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ibrahim berkata, Saudah biasa membuat tertawa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan candanya.”
- Saudah bintu Zam’ah bin Qois radhiyallahu ‘anha adalah
salah satu istri Baginda Rasul yang taat dan setia hingga Beliau wafat,
ketika Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam hendak menceraikannya, maka
Saudah pun memohon agar Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam tidak
melakukan hal itu.
- Saudah bintu Zam’ah bin Qois radhiyallahu ‘anha adalah
termasuk istri Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam yang berperan dalam
penyebaran sunnah-sunnah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, di mana
beliau menghafall dan menyampaikan hadist-hadist yang banyak
diriwayatkan oleh para imam terkemuka seperti Nasai, Ahmad, Bukhari,
serta Abu Dawud.
- Saudah bintu Zam’ah bin Qois radhiyallahu ‘anha wafat pada akhir kekhilafan Umar, tepatnya tahun 54 hijriyah di Madinah.
Hal-hal yang berkaitan dengan A’isyah bintu Abi Bakr As-Shiddiq radhiyallahu ‘anhma, di antaranya :
- Ummu Abdillah Aisyah Ash-Siddiqoh binti Ash-Shiddiq adalah wanita
yang dinikahi oleh Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam setelah Saudah
bintu Zam’ah bin Qois radhiyallahu ‘anha. Beliau adalah putri dari sahabat Abu bakar Ash-Shiddqi.
- Keistimewaan lain yang dimiliki A’isyah bintu Abi Bakr As-Shiddiq radhiyallahu ‘anhma
adalah bahwa kesuciannya telah diakui Allah SWT dari atas langit
ketujuh, dan Malaikat telah menampakkan A’isyah kepada Baginda Rasul
sebelum Beliau Shalallahu Alaihi Wassalam menikahi A’isyah.
في سرقة من حرير، فيقول : هذه امرأتك فأكشف عن وجهك فإذا أنت فيه، فأقول :
إن يك هذا من عند الله يُمضه
dalam mimpiku selama tiga malam. Malaikat datang membawamu dengan
mengenakan pakaian sutra putih. Malaikat itu berkata, ‘Ini adalah
istrimu’. Lalu kusingkapkan penutup wajahmu, ternyata itu adalah dirimu.
Aku bergumam, ‘Seandainya mimpi ini datangnya dari Allah, pasti Dia
akan menjadikannya nyata.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Ummu Abdillah Aisyah Ash-Siddiqoh binti Ash-Shiddiq adalah wanita
yang paling dicintai oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.
Pernikahan Beliau Shalallahu Alaihi Wassalam dengan A’isyah terjadi pada
bulan Syawal tahun 11 setelah kenabian, tepatnya dua tahun lima bulan
setelah peristiwa hijrah serta setahun setelah pernikahan Beliau
Shalallahu Alaihi Wassalam dengan Saudah bintu Zam’ah berlangsung.
- Saat menikah dengan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam A’isyah
bintu Abi Bakar As-Shiddiq berumur 6 tahun. Hal itu berdasarkan sebuah
hadist bahwasannya A’isyah berkata :
- A’isyah bintu Abi Bakar As-Shiddiq adalah satu-satunya wanita yang
dinikahi Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dalam keadaan masih gadis
atau perawan. Dia adalah istri Rosulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam
yang paling paham tentang agama serta yang paling pandai, bahkan secara
mutlak dia adalah wanita terpandai di antara para wanita lainnya.
- A’isyah bintu Abi Bakar As-Shiddiq wafat pada tanggal 17 ramadhan
tahun 57 H. Akan tetapi ada juga pendapat yang menyatakan bahwa dia
wafat pada tahun 58 H dan makamnya berada di Baqi’.
Hal-hal yang berkaitan dengan Hafshah bintu Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhma, di antaranya :
- Hafshah bintu Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhuma
adalah putri dari sahabat Umar Bin Khatab Radhiallahu anhu yang memiliki
kepribadian yang kuat seperti sang ayah. Selain itu, dia juga seorang
wanita yang pandai dalam hal membaca dan menulis, meskipun pada waktu
itu kemampuan tersebut belum lazim dimiliki oleh kaum wanita. - Hafshah bintu Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhuma adalah seorang janda, di mana suaminya yang bernama Khunais bin Khudzafah As-Sahmi telah meninggal sekitar tahun 2-3 Hijriyah pada saat terjadinya perang badar.
- Hafshah bintu Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhuma juga terkenal sebagai ahli ibadah, sehingga dia di sebut sebagai Shawwamah (wanita rajin puasa) dan qawwamah (wanita rajin shalat malam).
- Hafshah bintu Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhuma menikah
dengan Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam ketika berusia 21 tahun.
Pernikahan tersebut terjadi pada tahun ke-3 Hijriyah. Hafshah menjalani
kehidupan rumah tangga bersama Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam
selama 8 tahun, dan ketika usianya menginjak 29 tahun, Rosulullah
Sholallahu Alaihi Wassalam wafat. - Hafshah bintu Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhuma meninggal pada usia 63 tahun, tepatnya pada masa pemerintahan Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu, yaitu tahun 45 H di Madinah, dan jenazahnya dimakamkan di Baqi’.
Hal-hal yang berkaitan dengan Zainab bintu Khuzaimah radhiyallahu ‘anhma, di antaranya :
- Zainab bintu Khuzaimah radhiyallahu ‘anha terkenal
dengan kedermawanan yang ia miliki, sehingga ia mendapatkan gelar
sebagai Ummul Masakin (ibunya orang-orang miskin). Belia berasal dari
bangsa Quraisy dan merupakan janda dari seorang pahlawan pada masa
terjadinya perang uhud yang bernama Abdullah bin Jahsy radhiallahu ‘anh. - Zainab bintu Khuzaimah radhiyallahu ‘anha dinikahi
Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pada bulan Ramadhan tahun 3
Hijriyah, akan tetapi ketika pernikahan tersebut belum mencapai 8 bulan,
Zainab bintu Khuzaimah radhiyallahu ‘anha Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Rabiul Akhir tahun 4 Hijriyah, tepatnya ketika Zainab bintu Khuzaimah berusia 30 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Baqi’.
Hal-hal yang berkaitan dengan Ummu Salamah, Hindun bintu Abi Umayyah radhiyallahu ‘anha, di antaranya :
- Ummu Salamah, Hindun bintu Abi Umayyah radhiyallahu ‘anha adalah seorang wanita Bani Makhzum. Dia adalah putri dari seorang Quraisy yang paling dermawan bernama Umayyah bin al-Mughirah yang dilahirkan pada tahun 24 sebelum Hijrah.
- Sebelum menikah dengan Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam,
Ummu Salamah merupakan istri dari seorang Muhajirin yang pertama kali
memeluk islam yang bernama Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad al-Makhzumi al-Qurasyi. Akan tetapi pada tahun 4 Hijrah, Abu Salamah meninggal dunia. - Ummu Salamah, Hindun bintu Abi Umayyah radhiyallahu ‘anha dinikahi Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam ketika dia berusia 28 tahun, yaitu sekitar tahun 4 H.
- Ummu Salamah, Hindun bintu Abi Umayyah radhiyallahu ‘anha adalah
wanita yang menawan dan juga cerdas. Dia selalu memberikan dukungan dan
saran kepada Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam ketika sedang
berdakwah. - Ummu Salamah, Hindun bintu Abi Umayyah radhiyallahu ‘anha meninggal di usia 85 tahun, yaitu pada masa pemerintahan Yazid bin Muawiyah pada tahun 61 H. jenazahnya dimakamkan di Baqi’.
Hal-hal yang berkaitan dengan Zainab bintu Jahsy bin Rabab radhiyallahu ‘anha, di antaranya :
- Zainab bintu Jahsy bin Rabab radhiyallahu ‘anha merupakan
salah satu istri Baginda Rosul yang masih memiliki hubungan kekerabatan
dengan Beliau Sholallahu Alaihi Wassalam, di mana ibu dari Zainab bintu Jahsy bin Rabab radhiyallahu ‘anha yang bernama Umayyah binti Muththalib
adalah putri dari paman Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam. Dia
terkenal sebagai ahli ibadah dan wanita yang gemar bersedekah. - Sebelum menikah dengan Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, Zainab bintu Jahsy bin Rabab radhiyallahu ‘anha bernama Barra’. Dia adalah istri dari Zaid
bin Haritsah yang merupakan anak angkat dari Beliau Sholallahu Alaihi
Wassalam. Akan tetapi dalam pernikahan mereka terdapat ketidakcocokan
sehingga keduanya pun bercerai. - Pernikahan yang terjadi antara Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam dan Zainab bintu Jahsy bin Rabab radhiyallahu ‘anha berlangsung tanpa adanya wali dan saksi. Hal ini berdasarkan sebuah hadist yang menyatakan bahwasannya Zainab pernah berkata :
Dzul Qa’dah tahun 5 H. akan tetapi ada pendapat yang menyatakan bahwa
Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam dan Zainab bintu Jahsy bin Rabab radhiyallahu ‘anha menikah pada tahun 6 H.
- Zainab bintu Jahsy bin Rabab radhiyallahu ‘anha meninggal pada usia 53 tahun, yaitu pada Tahun 20 H, dan jenazahnya dimakamkan di Baqi’.
Hal-hal yang berkaitan dengan Juwairiyah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anha, di antaranya :
- Juwairiyah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anha merupakan
seorang wanita yang berasal dari kelompok Yahudi Bani Musthaliq. Ayahnya
yang bernama Harits bin Abi Dhirar merupakan pemimpin kaum tersebut
kala itu. Sebelum memeluk islam, nama Juwairiyah bintu Al-Harits adalah
Barrah.
- Juwairiyah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anha adalah janda
dari Musafi’ bin Shafwan yang meninggal dalam peperangan yang terjadi
antara pasukan Nabi Sholallahu Alaihi Wassalam dengan Bani Musthaliq di
lembah Al-Muraisi yang merupakan Salah satu daerah sumber air bagi bani
Musthaliq.
- Juwairiyah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anha dianggap
sebagai wanita yang paling berkah bagi kaumnya, karena setelah
pernikahannya dengan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, banyak
sahabat Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam yang membebaskan budak mereka
yang berasal dari Bani Musthaliq.
- Juwairiyah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anha meninggal pada tahun 56 H di Madinah. Waktu itu pemerintahan dipegang oleh Khalifah Muawiyah.
Hal-hal yang berkaitan dengan Ummu Habibah bintu Abi Sufyan radhiyallahu ‘anha, di antaranya :
- Ummu Habibah bintu Abi Sufyan radhiyallahu ‘anha adalah
saudara sepupu dari Utsman Bin Affan. Ibunya yang bernama Shafiyah bintu
Abil ‘Ash adalah saudara dari Affan yang merupakan ayah dari Utsman.
- Sebelum menikah dengan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, Ummu Habibah bintu Abi Sufyan radhiyallahu ‘anha
telah menikah dengan Ubaidillah bin Jahsy. Akan tetapi suaminya
tersebut meninggal di Habasyah. Dari pernikahannya itu, Ummu Habibah
bintu Abi Sufyan radhiyallahu ‘anha dikaruniai seorang putri yang bernama Habibah.
- Ummu Habibah bintu Abi Sufyan radhiyallahu ‘anha meninggal pada masa khalifah Muawiyyah pada tahun 44 H di Madinah.
Hal-hal yang berkaitan dengan Shafiyah bintu Huyai bin Akhtab, di antaranya :
- Shafiyah bintu Huyai bin Akhtab berasal dari bangsa Yahudi Bani
Nadzir yang tinggal di daerah Khaibar yang letaknya sekitar 120 km ke
utara kota Madinah. Daerah tersebut terkenal sebagai sebuah kota besar
yang di dalamnya terdapat kebun-kebun kurma yang sangat luas serta
benteng-benteng yang sangat banyak. Ayahnya yang bernama Huyai bin
Akhtab merupakan kepala suku dari Bani Nadzir.
- Sebelum menikah dengan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam,
Shafiyah bintu Huyai bin Akhtab pernah menikah dengan dua lelaki, yang
pertama dengan Salam bin Masykam ketika ia belum masuk islam, dan
setelah berpisah, lalu Shafiyah bintu Huyai bin Akhtab menikah dengan
Kinanah bin Abil Haqiq yang akhirnya terbunuh ketika kaum muslimin
menaklukan Bani Nadzir. Sementara itu, Shafiyah bintu Huyai bin Akhtab
menjadi salah satu budak tawanan.
- Pernikahan Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam dengan Shafiyah bintu Huyai bin Akhtab terjadi pada tahun 7 H, yaitu setelah Bani Nadzir berhasil ditaklukkan.
- Shafiyah bintu Huyai bin Akhtab disebut sebagai wanita Shadiqah oleh
Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam, yang artinya adalah wanita yang
jujur imannya. Shafiyah bintu Huyai bin Akhtab meninggal pada tahun 50 H
dan dimakamkan di Baqi’.
Hal-hal yang berkaitan dengan Maimunah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anhu, di antaranya :
- Maimunah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anhu adalah saudara dari ibu
kandung Khalid bin Walid yang bernama Lubabah As-Shugra. Selain itu,
Maimunah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anhu juga merupakan saudara seibu
dari istri Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam yang bernama Zainab
bintu Khuzaimah.
- Pernikahan antara Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dengan
Maimunah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anhu terjadi pada bulan Dzul
Qo’dah tahun 7 H, seusai umrah qadha.
- Maimunah bintu Al-Harits radhiyallahu ‘anhu meninggal pada tahun 61 H
di Saraf, yaitu ketika beliau sedang dalam perjalanan pulang dari
ibadah haji. Jenazahnya dimakamkan di Saraf.
Selain kesebelas istri, Beliau Shalallahu Alaihi Wassalam juga memiliki 2 budak wanita, yaitu :
Hal-hal yang berkaitan dengan Mariyah Al-Qibtiyah di antaranya :
- Mariyah Al-Qibtiyah merupakan hadiah yang diterima Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wassalam dari raja Muqauqis sebagai jawaban atas surat
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengajaknya untuk memeluk agama islam.
- Dari Mariyah Al-Qibtiyah, Rasulullah Shalallahu Alaihi
Wassalam mendapatkan seorang putra yang bernama Ibrahim. Akan tetapi
Ibrahim meninggal ketika usianya belum genap 2 tahun.
- Mariyah Al-Qibtiyah meninggal pada masa pemerintahan Umar Bin
Khattab, dan jenazahnya dimakamkan bersama para istri Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wassalam lainnya.
Hal-hal yang berkaitan dengan Raihanah bintu Zaid Al-Quradziyah di antaranya :
- Raihanah bintu Zaid Al-Quradziyah awalnya adalah seorang tawanan
dari Bani Quraidzah, lalu Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam
menjadikannya sebagai budak. Akan tetapi pendapat yang lain menyatakan
bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam telah membebaskan Raihanah
bintu Zaid Al-Quradziyah lalu menjadikannya istri.
sumber : https://dalamislam.com/info-islami/istri-istri-nabi-muhammad-saw