Lailatul Qodar merupakan suatu malam pada bulan Ramadhan yang dianggap sebagai malam yang paling agung daripada malam-malam yang lainnya, dimana malam tersebut lebih baik dari seribu bulan. Istilah kata Lailatul Qodar sendiri berasal dari kata “lailah” yang berarti malam dan dari kata “qadr” yang artinya kemuliaan. Jadi dari sini bisa didefinisikan bahwalailatul Qadar merupakan malam kemuliaan yang jatuh pada bulan Ramadhan.
Allah SWT berfirman :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدىً لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al- Baqarah ayat 185)
Kapankah terjadinya lailatul qodar
Tidak ada satupun manusia yang tahu kapan datangnya malam kemuliaan tersebut, karena ini merupakan rahasia dari Allh SWT. Hanya saja Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam telah mengisyaratkan agar kita sebagai umatnya mencari malam kemuliaan tersebut di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan.
Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda :
تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضان
Artinya “Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Apa saja tanda-tanda datangnya lailatul Qodar
Allah SWT berfirman :
وَما أَدْراكَ مَا الطَّارِقُ النَّجْمُ الثَّاقِبُ
Artinya “tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu? (yaitu) bintang yang cahayanya menembus.” (QS. At- Thariq ayat 2-3)
Selain itu, banyak hadist Nabi yang di dalamnya mengatakan tentang hal tersebut, salah satunya adalah hadist berikut :
عَنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم : «إِنِّي كُنْتُ أُريتُ لَيْلَةَ القَدْرِ ثُم نَسيتُهَا وَهِيَ في العَشْرِ الأَوَاخِرِ، وَهِيَ طَلْقَةٌ بَلْجَةٌ لا حَارَّةٌ ولا بَارِدَةٌ، كَأَنَّ فيهَا قَمَراً يَفْضَحُ كَوَاكِبَهَا لا يَخْرُجُ شَيْطَانُها حَتى يَخْرُجَ فَجْرُهَا
Artinya
“Dari Jabir RA berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya telah diperlihatkan kepadaku lailatul qadar, kemudian aku terlupakan darinya. Ia terjadi pada sepuluh malam yang terakhir. Pertandanya, ia adalah malam yang cerah nan terang, tidak panas dan tidak dingin, seakan-akan ada rembulan yang menyinari bintang-bintang, setan pada malam itu tidak akan keluar sampai waktu fajar tiba.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)
Amalan-amalan apa saja yang sebaiknya dilakukan pada malam kemuliaan tersebut
Allah SWT telah merahasiakan kapan datangnya malam kemuliaan (lailatul qodar) adalah dengan tujuan agar hamba-hamba-Nya berusaha mencari malam tersebut di setiap malamnya, serta memperbanyak ibadah kepada Allah SWT, seperti dengan beri’tikaf, berdzikir, membaca Al-qur’an, maupun melaksanakan qiyamul lail.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwasannya beliau pernah berkata :
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر – أي العشر الأخير من رمضان – شد مئزره، وأحيا ليله، وأيقظ أهله . متفق عليه
Artinya
“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki 10 terakhir Ramadhan, beliau mengencangkan tali sarungnya (yakni meningkat amaliah ibadah beliau), menghidupkan malam-malamnya, dan membangunkan istri-istrinya.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Dari hadist di atas bisa diambil hikmah bahwa Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam sangat serius dalam menghadapi serta menanggapi datangnya malam kemuliaan (lailatul Qodar), yaitu dengan memperbanyak ibadah Beliau lebih dari hari-hari biasanya. Adapun amal ibadah yang beliau lakukan antara lain adalah mendirikan sholat malam, membaca Al-Qur’an, berdzikir, bershodaqoh, dan lain sebagainya. Rosulullah Sholallahu Alaihi wassalam pernah bersabda :
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya “Siapa yang melakukan qiyamul lail di malam qadar maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kebanyakan masyarakat berfikir bahwa yang dimaksud dengan qiyamul lail dalam hadist di atas adalah sholat sunnah yang dikerjakan khusus di malam kemuliaan yang disebut sebagai sholat lailatul Qodar. Lalu bagaimanakah pendapat para ulama tentang keberadaan sholat Lailatul qodar tersebut? Kalangan yang menyatakan bahwa sholat lailatul qodar itu ada kemungkinan besar berdasarkan atas hadist berikut ini :
من صلّى ركعتين في ليلة القدر، فيقرأ في كل ركعة فاتحة الكتاب مرة، وقل هو الله أحد سبع مرات، فإذا فرغ يستغفر سبعين مرة؛ فما دام لا يقوم من مقامه حتى يغفر الله لـه ولأبويه، وبعث الله ملائكة يكتبون له الحسنات إلى سنة أخرى، وبعث الله ملائكة إلى الجنان يغرسون له الأشجار ويبنون له القصور ويجرون له الأنهار، ولا يخرج من الدنيا حتى يرى ذلك كله
Artinya
“Siapa yang shalat 2 rakaat ketika lailatul qadar, dalam setiap rakaat dia membaca al-Fatihah sekali dan qul huwallahu ahad 7 kali, setelah selesai shalat dia beristighfar 70 kali, maka selama dia masih di tempat shalatnya, Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan kedua orang tuanya, Allah akan mengutus Malaikat untuk mencatat kebaikannya sampai tahun berikutnya, Allah juga mengutus Malaikat untuk menanam pohon miliknya di surga, membangunkan istana, dan mengalirkan sungai untuknya. Dan dia tidak mati sampai dia mellihat itu semua.”
Hadist di atas telah dinyatakan sebagai hadist palsu oleh Lembaga Fatawa Syabakah Islamiyah, karena hadist tersebut tidak pernah dijumpai dalam kitab-kitab hadist manapun. Kemungkinan besar hadist tersebut merupakan hadist buatan orang syiah, karena hanya merekalah yang melakukan sholat lailatul qodar.
Jadi kesimpulannya adalah tidak ada sholat khusus yang dinamakan sholat lailatul qodar, yang benar adalah dianjurkan pada malam kemuliaan tersebut untuk memperbanyak qiyamul lail seperti sholat witir maupun sholat tahajjud, berdzikir, beri’tikaf, membaca Al-qur’an, serta amalan-amalan mulia lainnya. Dan ketika datang malam kemuliaan (lailatul Qodar) Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam menganjurkan agar membaca do’a berikut :
اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNII.”
Artinya “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.”
Apa saja keutamaan Lailatul Qodar?
Lalilatul Qodar merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan
Allah SWT berfirman :
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya “Tahukah kamu apa itu lailatul qadar? Lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan.” (Q.s. Al-Qadar:2–3)
Lailatul Qodar merupakan malam dimana Al-Qur’an diturunkan oleh Allah SWT untuk pertama kalinya kepada nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam
Firman Allah SWT :
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al- Qadar ayat 1)
Lailatul Qodar merupakan malam yang penuh dengan kemuliaan
Firman Allah SWT :
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya “Ini adalah malam yang penuh keselamatan, sampai terbit fajar.” (Q.s. Al-Qadar:5)
Lailatul Qadar merupakan malam diputuskan segala perkara yang ditetapkan, dan ditentukan pula takdir rezeki, ajal, dan segala sesuatu yang akan terjadi di tahun tersebut
Firman Allah SWT :
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ. فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ. أَمْرًا مِنْ عِنْدِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ. رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya
“Sesungguhnya, Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi, dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu, diputuskan segala urusan yang telah ditetapkan. Keputusan dari Kami. Sesungguhnya, Kami yang mengutus (para rasul). Sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya, Dia adalah Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.s. Ad-Dukhan:3–6)
Lailatul Qadar merupakan malam dimana Allah SWT akan mengampuni segala dosa-dosa
Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda :
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِإِيْمَاناًوَاحْتِسَاباً،غُفِرَلَهُ مَاتَقَدَّمُ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya
“Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R Al Bukhari, An Nasa’i, dan Ahmad)
Lailatul Qadar merupakan malam dimana Allah SWT mengutus para malaikat-malaikatnya untuk mengatur segala urusan.
Allah SWT berfirman :
تَنَزَّلُ المَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
Artinya “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (QS. Al- Qadar ayat 4)
7. Lailatul Qadar Adalah Malam Dicatatnya Takdir Tahunan
Allah Ta’ala berfirman,
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
“Di malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4).
Keutamaan lainnya yang sangat penting dari malam lailatul qodar adalah :
Sebagai pedoman hidup untuk setiap muslim
Malam yang diberkahi oelh Allah SWT
sumber :