1. Pagan
Sebuah
agama politeistik tanpa nama, paganisme Finlandia adalah agama asli Finlandia
sampai Kristen datang.
Berkembang dari perdukunan, termasuk pemujaan leluhur. Dalam
agama ini terdapat anggapan bahwa benda mati memiliki jiwa dan
bernyawa.
Dewa
utama dalam agama
ini adalah
Ukko, dewa langit
dan dewa guntur. Sementara
itu hari
raya nya, diadakan pada tanggal 4 April, dan menjadi salah satu tanggal penting dalam kalender
mereka.
agama politeistik tanpa nama, paganisme Finlandia adalah agama asli Finlandia
sampai Kristen datang.
Berkembang dari perdukunan, termasuk pemujaan leluhur. Dalam
agama ini terdapat anggapan bahwa benda mati memiliki jiwa dan
bernyawa.
Dewa
utama dalam agama
ini adalah
Ukko, dewa langit
dan dewa guntur. Sementara
itu hari
raya nya, diadakan pada tanggal 4 April, dan menjadi salah satu tanggal penting dalam kalender
mereka.
Sebuah Lukisan Yang Menggambarkan Perayaan Dalam Pagan
2. Agama Kanaan
Juga
tidak disebutkan namanya, ini adalah agama orang Kanaan, penduduk asli daerah
antara Laut Tengah dan Sungai Yordan. Selama ribuan tahun, satu-satunya bukti
yang ada yaitu
agama ini campuran antara
Taurat dan Injil, yang mana
adalah musuh konstan dari Israel. Namun, antara tahun 1927 dan 1937, sejumlah
tablet Kanaan ditemukan di pantai utara Suriah. Agama ini adalah politeistik
dengan sejumlah dewa, yang paling menonjol di antara mereka adalah El, dewa tertinggi,
Baal dan anaknya, dewa guntur serta dewa hujan.salah satumitos yang paling
populer adalah dari pertarungan antara Baal dan Mot (dewa kematian). Baal menantang Mot yang
membuat terjadi
kekeringan. Dalam pertarungan ini Baal mengalami kekalahan da
ditangkap. Semua
para dewa lainnya dengan dipimpin
oleh El bersatu
untuk membebaskan Baal. Anat, dewi perang yang masih perawan, akhirnya pergi ke dunia
bawah tanah untuk membunuh
Mot dan
membebaskan Baal. Adanya pengaruh dari sejumlah sekte tetangga, penaklukan
Israel dan tekanan agama lain membuat agama ini lenyap sama sekali.
tidak disebutkan namanya, ini adalah agama orang Kanaan, penduduk asli daerah
antara Laut Tengah dan Sungai Yordan. Selama ribuan tahun, satu-satunya bukti
yang ada yaitu
agama ini campuran antara
Taurat dan Injil, yang mana
adalah musuh konstan dari Israel. Namun, antara tahun 1927 dan 1937, sejumlah
tablet Kanaan ditemukan di pantai utara Suriah. Agama ini adalah politeistik
dengan sejumlah dewa, yang paling menonjol di antara mereka adalah El, dewa tertinggi,
Baal dan anaknya, dewa guntur serta dewa hujan.salah satumitos yang paling
populer adalah dari pertarungan antara Baal dan Mot (dewa kematian). Baal menantang Mot yang
membuat terjadi
kekeringan. Dalam pertarungan ini Baal mengalami kekalahan da
ditangkap. Semua
para dewa lainnya dengan dipimpin
oleh El bersatu
untuk membebaskan Baal. Anat, dewi perang yang masih perawan, akhirnya pergi ke dunia
bawah tanah untuk membunuh
Mot dan
membebaskan Baal. Adanya pengaruh dari sejumlah sekte tetangga, penaklukan
Israel dan tekanan agama lain membuat agama ini lenyap sama sekali.
Sebuah Simbol Dalam Agama Pagan
3. Atenism
Diperkenalkan
oleh Firaun Akhenaten yang juga
dikenal sebagai Amenhotep IV dari
Mesir.
Atenism adalah agama monoteistik yang ditunjuk sebagai agama resmi Mesir
selama masa pemerintahannya
(setelah Amenhotep mati,, kepercayaan lama secara bertahap hadir
kembali).
Aten adalah dewa Mesir sera nama tradisional untuk menunjuk matahari. Pada awalnya,
Atenism memiliki
satu dewa Mesir lain tetapi seiring waktu dewa tersebut dihilangkan keberadaanya. Dalam
kepercayaan ini hanya
Akhenaten yang bisa
berbicara dengan Aten.
Sebenarnya selama masa pemerintahan Akhenaten di Mesir juga masih
terdapat
sebagian dari keyakinan lama. Oleh sebab itu maka ketika Akhenaten mati, transisi
keyakinan bangsa Mesir dapat belangsung dengan mudah. Sebuah Tablet Kuno yang ditemukan di
awal abad ke-20
menyatakan bahwa Akhenaten sangat
terobsesi dengan agama barunya terutama setelah
kematian istri tercintanya, Ratu Nefertiti. Akhenaten merupakan ayah dari
Tutankhamun, atau Tutankhaten.
Sejumlah himne diciptakan pada masa pemerintahan Akhenaten.
oleh Firaun Akhenaten yang juga
dikenal sebagai Amenhotep IV dari
Mesir.
Atenism adalah agama monoteistik yang ditunjuk sebagai agama resmi Mesir
selama masa pemerintahannya
(setelah Amenhotep mati,, kepercayaan lama secara bertahap hadir
kembali).
Aten adalah dewa Mesir sera nama tradisional untuk menunjuk matahari. Pada awalnya,
Atenism memiliki
satu dewa Mesir lain tetapi seiring waktu dewa tersebut dihilangkan keberadaanya. Dalam
kepercayaan ini hanya
Akhenaten yang bisa
berbicara dengan Aten.
Sebenarnya selama masa pemerintahan Akhenaten di Mesir juga masih
terdapat
sebagian dari keyakinan lama. Oleh sebab itu maka ketika Akhenaten mati, transisi
keyakinan bangsa Mesir dapat belangsung dengan mudah. Sebuah Tablet Kuno yang ditemukan di
awal abad ke-20
menyatakan bahwa Akhenaten sangat
terobsesi dengan agama barunya terutama setelah
kematian istri tercintanya, Ratu Nefertiti. Akhenaten merupakan ayah dari
Tutankhamun, atau Tutankhaten.
Sejumlah himne diciptakan pada masa pemerintahan Akhenaten.
4. Agama
Minoan
Minoan
Merupakan
agama politeistik tanpa nama dan
merupakan agama
penduduk Minoan– Pulau Kreta. Agama ini banyak berhubungan dengan alam, seperti kulit dan
tanduk
banteng telah ditemukan selama berbagai penggalian. Bahkan ada bukti yang
menunjukkan orang Minoan
kuno mungkin memiliki kontes yang menyerupai rodeo modern seperti
sekarang,
di mana mereka mencoba untuk mengejar banteng dan menaikinya. Seperti banyak
agama-agama kuno, tidak ada teks panduan
dan banyak informasi yang didapat berasal dari lukisan gua dan berbagai penemuan
arkeologi. Dewa utama dalam agama Minoan sebenarnya dewi alam yang
berwujud perempuan. Hal membuat
agama Minoan menjadi salah
satu dari beberapa agama matriarkal ( sebenarnya
dalam agama ini ada
beberapa dewa laki-laki tapi peran mereka
biasanya lebih kecil dari dewa perempuan). Selain
banteng terdapat
ular dan kapak berkepala dua memainkan bagian integral dalam ritual. Selama
penggalian terakhir, bukti telah ditemukan yang tampaknya menyiratkan bahwa
terdapat pengorbanan manusia.
agama politeistik tanpa nama dan
merupakan agama
penduduk Minoan– Pulau Kreta. Agama ini banyak berhubungan dengan alam, seperti kulit dan
tanduk
banteng telah ditemukan selama berbagai penggalian. Bahkan ada bukti yang
menunjukkan orang Minoan
kuno mungkin memiliki kontes yang menyerupai rodeo modern seperti
sekarang,
di mana mereka mencoba untuk mengejar banteng dan menaikinya. Seperti banyak
agama-agama kuno, tidak ada teks panduan
dan banyak informasi yang didapat berasal dari lukisan gua dan berbagai penemuan
arkeologi. Dewa utama dalam agama Minoan sebenarnya dewi alam yang
berwujud perempuan. Hal membuat
agama Minoan menjadi salah
satu dari beberapa agama matriarkal ( sebenarnya
dalam agama ini ada
beberapa dewa laki-laki tapi peran mereka
biasanya lebih kecil dari dewa perempuan). Selain
banteng terdapat
ular dan kapak berkepala dua memainkan bagian integral dalam ritual. Selama
penggalian terakhir, bukti telah ditemukan yang tampaknya menyiratkan bahwa
terdapat pengorbanan manusia.
5.
Mithraisme
Mithraisme
Mithraisme dibawa ke Eropa dari akarnya di Persia setelah
penaklukan Alexander Agung. Aliran ini sangat populer di kalangan tentara
Romawi bahkan menjadi salah satu kultus misteri Romawi kuno serta sekte
keagamaan ini dibatasi untuk umum dan rahasia. Mithras yang dikenal oleh orang Roma, adalah dewa Matahari
Persia matahari. Tidak banyak teks yang masih tersisa tentang Mithraisme. Sebagian
besar dari apa yang dapat diketahui tentang agama ini berasal dari reruntuhan
kuil. Umumnya kuil sekte ini terletak di bawah tanah dan dibangun dengan biaya
yang murah. Sebagaian pengikut lebih suka untuk membuat sebuah kuil baru setiap
kali yang lama telah ketahuan keberadaanya. Salah satu tanggal paling penting
dalam kalender mereka adalah 25 Desember yang diakui sebagai ulang tahun
Mithras. Oleh karena ini beberapa orang percaya bahwa Kristen merupakan evolusi
dari agama ini, meskipun tidak terdapat bukti yang cukup.
penaklukan Alexander Agung. Aliran ini sangat populer di kalangan tentara
Romawi bahkan menjadi salah satu kultus misteri Romawi kuno serta sekte
keagamaan ini dibatasi untuk umum dan rahasia. Mithras yang dikenal oleh orang Roma, adalah dewa Matahari
Persia matahari. Tidak banyak teks yang masih tersisa tentang Mithraisme. Sebagian
besar dari apa yang dapat diketahui tentang agama ini berasal dari reruntuhan
kuil. Umumnya kuil sekte ini terletak di bawah tanah dan dibangun dengan biaya
yang murah. Sebagaian pengikut lebih suka untuk membuat sebuah kuil baru setiap
kali yang lama telah ketahuan keberadaanya. Salah satu tanggal paling penting
dalam kalender mereka adalah 25 Desember yang diakui sebagai ulang tahun
Mithras. Oleh karena ini beberapa orang percaya bahwa Kristen merupakan evolusi
dari agama ini, meskipun tidak terdapat bukti yang cukup.
Sumber: www.listverse.com