Menu Close

Kimia: Sejarah Penemuan Inti Atom

Sejarah Penemuan Inti Atom

Kali ini akan membahas tentang sejarah penemuan inti atom. Atom kita mengetahui sebelum mencari inti atom, kita mencari hakikat atom atau pengertian atom. Atom adalah sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi menjadi bentuk terkecil. Atom sebelumnya telah dicetuskan oleh Dalton, Thomson, dan Milikan serta ilmuwan-ilmuwan lain yang tidak disebutkan namanya disini. Pada Tahun 1900 Thomson menemukan sebuah elektron dan karena itu thomson mendapatkan hadiah nobel Tahun 1908 atas penemuannya untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Sekarang kita akan mempelajari Tentang Inti Atom. Langsung saja kita simak baik-baik artikel di bawah ini;

Ernest Rutherford  Ahli RadiasiPada tahun 1910, Ernest Rutherford bersama dua orang asistennya, yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden, melakukan serangkaian percobaan untuk mengetahui lebih banyak tentang susunan atom. Sebenarnya penelitiannya bukan mempelajari tentang seluruhnya sturuktur atom melainkan radiasi atau disebut radioaktivasi. Radiasi yang dipelajari berkaitan dengan penelitian nuklir oleh Thomson sedangkan Rutherford mempelajari Dampak dari Radiasi Nuklir tersebut. Rutherford mendapatkan nobel kimia atas penemuannya.

Dalam Percobaannya Rutherford melakukan percobaan dengan cara menembaki lempeng emas yang sangat tipis dengan partikel sinar alfa berenergi tinggi. Sinar alfa adalah salah satu jenis radiasi yang dihasilkan oleh zat radioaktif. Partikel sinar bermuatan +2 dan bermassa 4 sma. Berenergi besar dalam arti mempunyai sinar yang sangat terang tetapi hanya fokus pada satu garis layaknya sinar laser.

Mereka menemukan bahwa sebagian besar partikel alfa dapat menembus lempeng emas tanpa pembelokan yang berarti, seolah-olah lempeng emas itu tidak ada. 

Akan tetapi, kemudian mereka menemukan bahwa sebagian kecil dari partikel alfa mengalami pembelokan yang cukup besar, bahkan beberapa di antaranya dipantulkan.

Untuk memahami percobaan Rutherford, lihatlah gambar di bawah;

Percobaan RutherfordRutherford menemukan adanya partikel alfa terpantul pada penembakan lempeng emas dengan sinar alfa. Sehingga Rutherford berpikir bahwa partikel alfa yang terpantul itu pastilah telah menabrak sesuatu yang sangat padat dalam atom. dan ini membuat Model Thomson sebagain tertolak karena Thomson mengemukakan di mana atom digambarkan bersifat homogen pada seluruh bagiannya. Dengan kata lain hanya elektron saja tidak ada penghuni lain di dalamnya. Tetapi kenyataanya Rutherford mendapatkan ada partikel yang sangat padat disana sehingga Model Atom Thomson sebagian tertolak.

Pada tahun 1911, Rutherford dapat menjelaskan penghamburan sinar alfa dengan mengajukan gagasan tentang inti atom. Menerut Rutherford, sebagian besar dari massa dan muatan positif atom terkonsentrasi pada bagian pusat atom yang selanjutnya disebut inti atom. Elektron beredar mengitari inti pada jarak yang relatif sangat jauh. Lintasan elektron itu disebut kulit atom. 

Jarak dari inti hingga kulit atom disebut jari-jari atom. Ukuran jari-jari atom adalah sekitar 10^8 cm, sedangkan jari-jari inti atom adalah sekitar 10^13 cm. Jadi, sebagian besar dari atom merupakan ruang hampa. Bila diameter inti diibaratkan 1 cm, maka penampang atom ibarat lapangan bulat dengan diameter 1 km

Untuk memahami model atom Thomson, lihatlah gambar di bawah ini;

Model Atom Rutherford

Dengan model seperti itu, penghamburan sinar alfa oleh lempeng emas tipis dapat dijelaskan sebagai berikut.

Penjelasan Percobaan Rutherford1. Sebagian besar partikel sinar alfa dapat tembus karena melalui daerah hampa. 

Daerah hampa tidak termasuk elektron karena elektron berada dikulit Atom. Sehingga jika partikel sinar alfa terkena elektron tidak akan terpantul melainkan akan terus tembus karena elekron bermuatan negatif sedangkan sinar alfa bermuatan positif seperti layaknya magnet.

2. Partikel alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalami gaya tolak inti.

Perlu kita ingat bahwa sinar alfa bermuatan positif. Gaya tolak inti bisa terjadi memiliki muatan sama. yaitu sinar alfa bermuatan positif dan inti bermuatan positif sehingga partikel alfa ditolak oleh inti seperti layaknya magnet.

3. Partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan.

Kemungkinannya inti atom sangatlah padat sehingga membuat partikel alfa memantul karena partikel alfa mempunyai sinar yang besar seperti layaknya senter yang kita sodorkan ke benda berkilau, benda berkilau akan memantulkan cahayanya.

Sumber : http://mandiribelajarsains.blogspot.co.id/2015/07/penemuan-inti-atom.html?m=1

Leave a Reply