Pengertian Perencanaan dan pengendalian kas
a. Pengertian Perencanaan
Perusahaan yang sukses senantiasa mempersiapkan masa depannya dan menentukan secara cermat tujuan – tujuan finansial maupun nonfinansialnya melalui fungsi perencanaanlah manajer- manajer menguraikan langkah – langkah yang perlu diambil dalam rangka menggerakkan organisasi menghampiri tujuan – tujuannya. Dengan demikian perencanaan membutuhkan penetapan tujuan – tujuan dan mengidentifikasikan metode- metode untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Hani Handoko (1999 : 20) memberikan definisi perencanaan adalah pemilihan atau penetapan tujuan – tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, prosedur, metode, sistem dan standar yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut.
Kemudian menurut Sofyan Safri Harahap (2002 : 365) perencanaan adalah fungsi menetapkan kegiatan apa yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan menurut R.A Supriyono (1999:21) Memberikan definisi perencanaan adalah proses manajemen untuk menentukan tujuan organisasi yang ingin dicapai dan mengatur strategi yang akan dilaksanakan.
Jadi perencanaan meliputi kegiatan menentukan apa yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan perusahaan, yang meliputi bilamana dan bagaimana pekerjaan akan dilakukan serta komponen- komponen apa saja yang diperlukan.
b. Pengertian Pengendalian
Pengendalian terhadap kas memerlukan prosedur – prosedur yang memadai untuk melindungi penerimaan kas maupun pengeluaran kas. Manajemen harus mempunyai pandangan dan sikap yang profesional untuk memajukan atau meningkatkan hasil – hasil yang telah dicapainnya. Pandangan dan sikap tersebut diatas dinyatakan dalam melihat, meneliti, menganalisa dan mengambil keputusan atas laporan – laporan yang digunakan sebagai dasar pengendalian kas.
Menurut Harnanto (2002:75) memberikan pengertian pengendalian adalah usaha untuk menyesuaikan pelaksanaan dengan rencana semula.
Sedangkan menurut George R. Terry (2006 :163) memberikan definisi pengendalian adalah mendeterminasi apa yang telah dilaksnakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu menerapkan tindakan – tindakan korektif sehingga pekerjaan sesuai dengan rencana.
Jadi secara sederhana pengendalian didefinisikan sebagai suatu proses yang menjamin bahwa tindakan yang dilakukan telah sesuai dengan rencana. Pada dasarnya pengendalian merupakan suatu proses yang mengarahkan kegiatan – kegiatan perusahaan pada tujuan yang telah ditetapkan untuk menjamin bahwa sumber daya ekonomis perusahaan telah digunakan secara efektif dan efisien.
Apabila terjadi perbedaan jumlah kas secara fisik dengan pencatatannya,maka selisih yang terjadi harus dicari penyebabnya. Selisih ini bisa ditimbulkan karena kesalahan pencatatan, kecurangan akibat pembulatan terhadap penerimaan pembayaran, serta pengeluaran yang jumlahnya melibatkan unsur pembayaran atau pengembalian uang kecil.Apabila sebab – sebab terjadinya selisih tidak dapat ditemukan,maka jumlah selisih harus dicatat dalam akun selisih kas ( Cash short and over) dan pada akhir periode dilaporkan dalam perhitungan rugi – laba yang dikelompokkan sebagai pendapatan atau biaya lain – lain.
Salah satu cara pengendalian kas adalah dengan cara menggunakan jasa perbankan untuk pengeluaran- pengeluaran yang bersifat rutin dan dalam jumlah yang relatif besar dengan cara membuka rekening koran atau rekening giro yang lazim rekening koran, sedangkan untuk keperluan – keperluan relatif kecil, perusahaan membentuk dana kas kecil ( Petty cash funds)
sumber:ilmu