Menu Close

Shalat Tahajjud : Keutamaan, Waktu, Rakaat, Tata Cara, Bacaan Niat dan Doa Shalat Tahajud

Shalat Tahajjud

Keutamaan

Shalat tahajjud adalah sebaik-baik shalat sunnah. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW : 
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim ). Juga keutamaan lain seperti hadits berikut 
“Kerjakanlah shalat malam, karena shalat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindarkan penyakit dari badan (HR.Imam Tirmidji & Ahmad)

Waktu

Waktu mengerjakan shalat sunnah tahajjud dikerjaan malam setelah waktu isya sampai sebelum masuk subuh. Waktu malam dapat dibagi menjadi 3 bagian,

– Sepertiga Malam Pertama, pukul 19.00-22.00

– Sepertiga Malam Kedua, pukul 22.00-01.00

– Sepertiga Malam Ketiga, pukul 01.00 sampai masuk waktu subuh merupakan waktu utama yang disarankan

Raka’at 

Shalat tahajjud boleh dikerjakan 2 – 12 raka’at. Dengan dua raka’at satu salam.

Tata Cara 

1. Berniat untuk melaksanakan shalat sunnah Tahajjud

Lafaz:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَ كْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَا لَي.اَ للهُ ا َكْبَرُ

Latin: 

Ushalli Sunnata Tahajjudi Rak’ataini illaahi ta’alaa, Allahu Akbar.

Artinya: Aku berniat shalat sunnah tahajjud dua raka’at karena Allah ta’alaa

2. Pada dasarnya, tata cara sholat tahajud pun tidak berbeda dengan sholat-sholat sunnah yang lain. Biasanya selalu dilakukan dengan 2 raka’at. Perbedaannya pada niatnya saja yaitu niat mengerjakan sholat tahajjud. 

– Pada raka’at pertama setelah takbir membaca surah Al Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan surah lainnya.

– Pada raka’at kedua pun sama, membaca surah Al Fatihah, kemudian dilanjutkan dengan surah lainnya (yang kita hafal). 

3. Setelah shalat tahajjud membaca doa ini

Lafaz:

رَبَّنَااٰتِنَافِى الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِى اْلاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَاالنَّارِ

Latin: 

Rabbanaa aatinaa fid-dun-yaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaaban-naar.

Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka”. 

4. Kemudian membaca do’a ini

Lafaz:

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ اِلَّا بِاللَّهِ, وَصَلَّى اللهُ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَاٰلِهٖ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُلِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ 

Latin:

Allahumma lakal hamdu anta qoyyimus samaawaati wal ardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu laka mulkus samaawaati wal ardhi wa man fiihin, wa lakal hamdu nuurus samaawaati wal ardhi, walakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal-haqqun, wa liqoo uka haqqun, wa qau luka haqqun, wal-jannatu haqq, wan naaru haqqun, wan-nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama haqq, wassaa ’atu haqqun. Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaa shamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir-lii maa qad-damtu, wa maa akh-khartu wa maa asrartu, wa maa a’lantu, antal muqaddimu wa anta mu-akhiru, laa Ilaaha llaa anta, wala haula wala quwwata Illaa billahi, wa shallallahu ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin wa Aalihii wa shohbihii wassallam, walhamdulillahi robbil ‘aalamiin.

Artinya : 

“ Ya Allah, bagi Mu segala puji, Engkau penegak langit, bumi dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan langit, bumi, dan segala isinya. Bagi-Mulah segala puji-pujian. Hanya bagi Engkaulah kerajaan langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mu lah segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar (haq), janji-Mu itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar, kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mu lah saya berserah diri (Islam), kepada-Mu lah saya beriman, kepada-Mu saya bertawakal. Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir. Tiada Tuhan melainkan Engkau Allah Rabbul alamin. Tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah, dan Salawa atas Allah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya dengan keselamatan, dan puji-pujian bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam”.

5.Setelah itu, perbanyaklah membaca istighfar sebagai berikut: 

Lafaz:

اَ سْتَغْفِرُ اللِّهَ الْعَظِيْمَ وَاَ تُوْبُ اِلَيْهِ

Latin: 

Astaghfirullaahal adziim wa atuubu Ilaihi

Artinya:

“Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya”.

Leave a Reply