Pengertian Samudera Arktik
Samudera Arktik merupakan samudera yang paling kecil dan paling dangkal dibanding samudera di dunia lainnya di planet bumi. Selain itu, samudera ini merupakan samudera yang memiliki suhu permukaan paling rendah dibanding samudera-samudera lainnya karena letaknya mengelilingi kutub utara. Samudera Arktik juga disebut sebagai samudera beku di masa lalu, karena seluruh permukaannya ditutupi es sepanjang tahun. Samudera ini memiliki luas sebesar 14.056 juta km² yang setara dengan 1,5 kali luas Amerika Serikat atau sekitar 8% dari luas samudera pasifik. Sementara panjang garis pantainya sekitar 45.389 km dan kedalaman rata-rata mencapai 1.300 meter (3.406 kaki) dengan titik terdalam sekitar 5.450 meter (17.880 kaki) yang terletak di basin Eurasia.
Samudera Arktik mulai dikenal sejak orang kebangsaan Amerika bernama Robert Peary mendaratkan kaki di kutub utara pada 6 April 1909. Penduduk asli yang menempati wilayah sekitar samudera Arktik adalah suku Eskimo yang sudah menetap di kutub utara sejak 4000 tahun silam. Suku Eskimo merupakan pemakan daging mentah. Samudera Arktik diakui dan ditetapkan sebagai samudera oleh Organisasi Hidrografi Internasional (IHO), meskipun ahli samudera lainnya menyatakan bahwa samudera Arktik bukan termasuk ke dalam klasifikasi samudera, melainkan hanya sebagai laut Mediteran Arktik atau laut Arktik yang menjadi bagian dari laut Mediteranian yang tergabung ke dalam samudera Atlantik. Terdapat pematang Lomonosov di dasar samudera Arktik yang membagi dasar laut basin di Kutub Utara menjadi dua wilayah, yaitu basin Eurasia yang memiliki kedalaman sekitar 4.000–5.450 meter, dan basin Amerika (Hyperborean) yang memiliki kedalaman sekitar 4.000 meter.
Beberapa spesies laut di samudera Arktik terancam punah, karena kawasan ini mempunyai ekosistem yang rapuh dan lambat untuk pulih ketika ada kerusakan. Spesies laut yang terancam punah adalah walrus dan paus. Sementara spesies yang melimpah di perairan kutub utara adalah ubur-ubur surai singa. Samudra Arktik juga memiliki kehidupan tanaman bawah laut yang relatif sedikit, tetapi tidak untuk fitoplankton. Fitoplankton merupakan bagian penting dari laut dan sebagian besar berada di Kutub Utara. Fitoplankton berfotosintesis selama musim panas karena adanya sinar matahari yang keluar pada siang dan malam. Sebaliknya pada musim dingin, fitoplankton berjuang untuk mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis dan bertahan hidup.
Letak Samudera Arktik
Samudera Arktik terletak di belahan bumi bagian utara dan secara keseluruhan mengelilingi kutub utara. Letak samudera Arktik berada di benua Asia, benua Eropa dan benua Amerika utara bagian utara. Letak astronomis samudera Arktik berada pada 90°00’ garis lintang utara dan 0°00’ garis bujur timur. Samudera Arktik terhubung langsung dengan samudera Pasifik melalui selat Bering, dan terhubung dengan samudera Atlantik melalui laut Greenland dan laut Labrador. Wilayah samudera Arktik hampir dikelilingi oleh daratan dan berbatasan dengan beberapa wilayah yaitu Asia Utara, Amerika Utara, Greenland, serta Jazirah Skandinavia atau Eropa Utara. Beberapa laut yang berada diwilayah samudera Arktik mencakup teluk Baffin, laut Barents, laut Beaufort, laut Chukchi, laut Siberia Timur, laut Greenland, teluk Hudson, selat Hudson, laut Kara, laut Laptev, dan laut Putih.
Terdapat beberapa negara yang memiliki garis pantai yang berbatasan langsung dengan samudera Arktik. Berikut ini adalah beberapa negara yang berbatasan dengan samudera Arktik:
Amerika
- Amerika Serikat
- Kanada
Eropa
- Denmark (Greenland)
- Islandia
- Norwegia
- Rusia
Selain itu, terdapat pelabuhan-pelabuhan penting yang berad di wilayah samudera Arktik. Berikut ini adalah pelabuhan-pelabuhan yang berada di wilayah samudera Arktik:
- Churchill, Manitoba di Kanada
- Inuvik di Kanada
- Prudhoe Bay, Alaska di Amerika Serikat
- Barrow, Alaska di Amerika Serikat
- Pevek di Rusia
- Tiksi di Rusia
- Dikson di Rusia
- Dudinka di Rusia
- Murmansk di Rusia
- Arkhangelsk di Rusia
- Kirkenes di Norwegia
- Vardø di Norwegia
- Longyearbyen, Spitsbergen di Norwegia
Karakteristik Samudera Arktik
Samudera Arktik mempunyai karakteristik yang menjadi ciri khas. Sama seperti samudera Hindia dengan karakteristiknya dan karakteristik samudera pasifik, samudera Arktik juga memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dengan samudera lain. Berikut ini adalah karakteristik dari samudera Arktik:
- Samudera Arktik adlaah samudera terkecil dan terdangkal di dunia.
- Permukaannya selalu tertutup es, baik saat musim dingin maupun musim sepanjang tahun.
- Kadar garam dan suhu permukaannya selalu berubah-ubah tergantung dari musim dan kadar pencairan es yang menutupinya.
- Samudera dengan kadar garam terendah di dunia yang disebabkan rendahnya penguapan serta terbatasnya air yang keluar dari wilayah samudera ini ke daerah selatannya dengan air tawar yang masuk ke samudera Arktik dalam jumlah yang besar.
- Terdapat basin Eurasia yang memiliki kedalaman sekitar 4.000 – 5.450 meter.
- Titik terendah terdapat di Basin Eurasia yang mencapai 5.450 meter.
- Bentuk dasar samudera Arktik sangat bervariasi, yaitu memiliki faultblock–ridge (seperti bukit), zona plains of the abyssal (seperti kawasan berlubang), laut-laut dalam dan basin-basin.
- Memiliki iklim kutub sepanjang tahun dengan suhu rata-rata -2°C.
- Musim dingin di samudera Arktik ditandai dengan dingin, gelap, cuaca stabil dan langit yang cerah
- Musim panas ditandai dengan adanya sinar matahari, kondisi lembab, berkabut dan adanya angin-angin puyuh lemah dengan hujan dan salju.
Nah, itulah pembahasan mengenai samudera Arktik: pengertian, letak dan karakteristiknya. Semoga artikel ini bermanfaat.