Indonesia adalah negara yang terkenal dengan batiknya. Batik sendiri juga sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya asli dari Indonesia. Dan ternyata batik yang berasal dari Indonesia ada banyak motifnya lho.
Awalnya batik diciptakan memakai kain berwarna putih yang terbuat dari bahan kapas (kain mori). Seiring perubahan jaman proses membuat kain batik bisa juga memakai katun, sutera, rayon, poliester, serta bahan sintetis yang lain. Macam Motif batik itu sendiri diciptakan memakai cairan lilin dengan media alat yakni canting untuk motif halus, serta kuas untuk motif batik tulis yang memiliki ukuran besar. Setelah itu cairan lilin itu akan meresap dengan baik ke dalam serat kain. Kain yang telah usai dilukis memakai canting tadi lalu dicelup untuk pewarnaan.
Proses pencelupan ini umumnya diawali dengan memakai warna-warna muda yang selanjutnya proses pencelupan warna lebih tua untuk memperoleh motif warna kain yang lebih gelap. Sesudah beberapa kali proses pewarnaan kain batik, jadi kain batik itu dicelupkan ke dalam larutan kimia untuk melarutkan lilinnya.
1. Motif Batik Sekar Jagad
motif batik sekar jagad merupakan motif batik yang sangat khas di indonesia. batik ini memiliki makna keindahan atau kecantikan yang membuat orang yang memandangnya jadi terpesona. batik jenis ini berasal dari daerah jawa, dan mulai berkembang pada abad ke 18. gambar via: Pinterest
Motif batik ini merupakan salah satu motif yang sangat khas di Indonesia. Batik jenis ini berasal dari daerah Jawa, lebih tepatnya Yogyakarta. Batik Jogja ini memiliki makna segar jagad yaitu keindahan atau kecantikan yang membuat orang yang memandangnya jadi terpesona.
Ada pula yang menafsirkan kalau motif yang berbentuk seperti pulau-pulau ini maksudnya yaitu sesuai namanya, yakni sekar jagad. Dalam bahasa Jawa, “kar jagad” mempunyai makna peta dunia. Motif batik ini mulai berkembang pada abad ke-18.
2. Motif Batik Sidomukti Magetan
motif batik sidomukti ini berasal dari magetan dan memiliki arti harapan untuk memperoleh ketenangan lahir batin. umumnya batik ini digunakan pada acara-acara resmi atau upacara adat. gambar via: Batik Tradisional Indonesia
Motif batik asal kabupaten Magetan ini mempunyai motif dasar gambar bambu. Seperti batik-batik yang lain, umumnya batik ini digunakan pada acara-acara resmi atau upacara adat. Arti dan filosofi dari motif batik sidomukti ini yaitu harapan untuk memperoleh ketenangan lahir batin.
3. Motif Batik Keraton
motif batik keraton ini awal mulanya rakyat biasa tidak boleh untuk menggunakannya. tapi sekarang sudah bisa digunakan. batik keraton adalah wastra batik yang memakai pola tradisional yang berkembang di keraton-keraton yang ada di pulau Jawa. variasi corak batik tulis dengan kombinasi yang menganggumkan antara seni, pandangan hidup, etika, serta kepribadian lingkungan keraton yang melahirkannya. gambar via: andrecahyoko – WordPress.com
Awal mulanya, motif batik keraton sangat eksklusif. Rakyat biasa tak diperbolehkan untuk menggunakan motif ini karena yang boleh menggunakannya hanya Sultan serta keluarganya saja. Tetapi belakangan, ketentuan itu dicabut dan rakyat biasa sudah bisa menggunakan motif ini.
Diantara penyebabnya eksklusifnya motif ini yaitu karena penemu motif awalnya adalah putri-putri keraton Yogya sendiri yang notabene masihlah anggota keluarga Sultan. Sebetulnya, sangat banyak jenis baju batik yang dimiliki oleh Keraton Yogya.
Batik keraton adalah wastra batik yang memakai pola tradisional yang berkembang di keraton-keraton yang ada di pulau Jawa. Variasi corak batik tulis dengan kombinasi yang mengagumkan antara seni, pandangan hidup, etika, serta kepribadian lingkungan kraton yang melahirkannya.
Batik Keraton ada di Kasunanan Surakarta, Kasultanan Jogjakarta, Pura Mangkunegaran serta Pura Pakualaman. Perbedaan utama dari keempat Batik Kraton terdapat pada bentuk, ukuran, patra serta nuansa warna soga (coklat).
4. Motif Batik Jepara
motif batik jepara ada dua jenisnya, yaitu motif lama dan motif baru. batik jepara ini juga populer dengan sebutan batik kartini, dan bisa kamu temukan di daerah jepara. gambar via: Ragam Motif dan Ukiran Indonesia
Motif batik Jepara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu motif lama serta motif baru. Motif batik jepara lama mempunyai pola dengan warna lung hitam, gajah coklat, flora serta fauna daun ulir hijau dan lainnya. Sedangkan batik baru Jepara merupakan batik tulis yang banyak macamnya. Batik Jepara sendiri juga populer dengan sebutan Batik kartini. Seperti namanya, batik Jepara ini dapat ditemukan di kota Jepara.
5. Motif Batik Solo
ciri khas batik solo adalah warnanya yang kecokelatan. filosofi motif batik solo yaitu gelombang-gelombang sungai bengawan solo yang membawa ketenangan. gambar via: Satu Jam
Ciri khas batik dari solo yang sering disebut sebagai batik sogan yaitu warna motifnya yang kecokelatan. Batik Solo juga masih mengaplikasikan konsep tradisional dengan hanya menggunakan bahan-bahan alami sebagai pewarnanya. Filosofi motif batik Solo yaitu gelombang-gelombang sungai bengawan solo yang membawa ketenangan.
6. Motif Batik Kawung
motif batik kawung adalah salah satu motif batik tertua di indonesia. biasanya motif batik kawung mempunyai pola bulatan yang menyerupai buah kawung atau buah kolang-kaling. motif batik kawung umumnya dinamakan berdasar pada ukuran besar atau kecilnya bentuk bulat lonjong yang ada di dalam satu motif tertentu. gambar via: hedaBATIK
Motif batik kawung ini mungkin begitu dikenal oleh kakek-kakek kita sejak dahulu. Hal ini karena motif ini adalah salah satu motif batik tertua di Indonesia. Dulu, motif ini hanya bisa digunakan oleh orang-orang kerajaan sebagai kain sarung raja ataupun permaisurinya.
Motif batik Kawung mempunyai pola bulatan yang serupa dengan buah Kawung (semacam buah kelapa atau sering juga disebut sebagai buah kolang-kaling) yang tertata rapi secara geometris. Dalam bentuk lain, motif batik kawung ini dapat direpresentasikan sebagai gambar bunga teratai dengan empat helai daun bunga yang merekah. Lotus atau teratai adalah bunga yang melambangkan umur panjang serta kesucian.
Motif batik Kawung umumnya dinamakan berdasar pada ukuran besar atau kecilnya bentuk bulat-lonjong yang ada didalam satu motif tertentu. Contohnya, motif batik Kawung Picis yaitu motif batik kawung yang tersusun serta tertata oleh bentuk alur bulatan yang kecil. Kata Picis berasal dari mata uang senilai 10 senyang yang memiliki bentuk relatif kecil.
Sedangkan motif batik Kawung Bribil yaitu motif batik kawung yang tersusun atau tertata oleh bentuk yang relatif lebih besar dari motif batik kawung Picis. Sesuai dengan namanya yakni bribil, merupakan mata uang yang memiliki bentuk relatif lebih besar dari picis serta mempunyai nilai setengah sen. Berdasarkan bentuknya motif batik kawung yang mempunyai bentuk bulat-lonjong yang cenderung lebih besar dari motif batik Kawung Bribil disebut Kawung Sen.
7. Motif Batik Tasik
motif batik tasik biasanya berbentuk rerumputan, fauna serta beberapa hal yang berkaitan dengan alam. dan warnanya biasanya biru, merah padam serta cokelat. gambar via: Web Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
Batik memang bukan hanya ada di daerah Jawa saja, beragam jenis motif batik saat ini juga berkembang di Tanah Sunda. Dan tiap-tiap daerah mempunyai ciri khas serta filosofi sendiri untuk motif batiknya, motif Tasik ini juga memiliki ciri khas tersendiri. Batik-batik yang berasal dari Tasikmalaya ini biasanya berbentuk rerumputan, fauna serta beberapa hal yang berkaitan dengan alam. Sedangkan pewarnaannya, umumnya berwarna biru, merah padam serta coklat.
8. Motif Batik Malang
motif batik malang populer dengan motif batiknya yang berpola tanaman atau beberapa lambang kota malang seperti candi-candi. gambar via: Batikshuniyya’s Blog – WordPress.com
Batik malang populer dengan motif batiknya yang cenderung cerah, seperti mempunyai warna dasar biru lalu di timpa dengan warna putih, lalu bahan berwarna putih di timpa dengan merah. Rata–rata batik Malangan ini berpola tanaman atau beberapa lambang kota Malang seperti candi-candi yang ada di dalamnya.
9. Motif Batik Pekalongan
motif batik pekalongan didominasi dengan bentuk-bentuk fauna, tetapi umunya didominasi dengan motif tumbuh-tumbuhan. umumnya motif dari pekalongan dipengaruhi oleh kebudayaan luar yang datang karena perdagangan. hal ini karena letak kota pekalongan yang begitu strategis sekali untuk tempat perdagangan dikarenakan mudah dicapai dari semua penjuru. gambar via: Batikmodern.biz
Umumnya motif dari pekalongan dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan luar yang datang karena perdagangan. Hal ini karena letak kota Pekalongan yang begitu strategis sekali untuk tempat perdagangan dikarenakan mudah dicapai dari semua penjuru.
Beberapa motif batik Pekalongan ini didominasi dengan bentuk-bentuk fauna, tetapi umumnya tetap didominasi dengan motif tumbuh-tumbuhan.
10. Motif Batik Mega Mendung
motif batik mega mendung ini berasal dari kota cirebon yang memiliki pola-pola berupa awan dengan diberi warna yang gelap seperti biru tua, merah tua, hijau tua, dan sebagainya. gambar via: Wadezig!
Motif yang berasal dari kota Cirebon ini mempunyai ciri khas sendiri dalam membuat motif. Diantara motif yang paling populer bahkan juga menjadi ciri khas kota Cirebon yaitu batik Mega Mendung. Batik mega mendung diisi dengan pola-pola berupa awan dengan diberi warna yang gelap seperti biru tua, merah tua, hijau tua dan sebagainya.
11. Batik Cuwiri
batik cuwiri jaman dulu digunakan untuk menandakan tingkat derajat yang tinggi untuk penggunanya. motif batik cuwiri ini dominan menggunakan unsuru gurda serta meru. gambar via: Kayanabatik
Batik cuwiri merupakan motif batik yang menggunakan zat warna soga alam. jaman dulu, pengguna motif batik cuwiri ini menandakan tingkat derajat yang tinggi untuk penggunanya dan atau hanya dipakai untuk upacara adat tertentu saja, seperti untuk upacara mitoni, yaitu tradisi jawa yang dipakai untuk memperingati usia kandungan 7 bulan. Juga, motif batik cuwiri ini digunakan untuk menggendong bayi. Batik cuwiri ini juga biasa dipakai untuk kemben serta semekan.
Motif batik cuwiri ini dominan menggunakan unsur gurda serta meru. Kata Cuwiri tersebut memiliki makna kecil-kecil, dan diharapkan pada pemakainya pantas, harmonis dan dihormati sesuai dengan pandangan hidup orang-orang jawa yaitu kemakmuran serta kebaikan.
12. Motif Batik Pringgondani
motif batik pringgondani ini diambil dari nama rumahnya gatotkaca anak bimo. motif batik ini umumnya menampilkan corak gelap seperti warna biru nila dengan soga alam berwarna cokelat dipenuhi sulur. gambar via: Ubatik – WordPress.com
Nama batik pringgondani ini diambil dari nama rumahnya Gatotkaca anak Bimo/Werkudara. Motif batik pringgondani ini umumnya menampilkan corak gelap seperti warna biru nila (biru indigo) dengan soga alam berwarna coklat dipenuhi sulur-suluran atau alur kecil yang digabung dengan naga
13. Motif Batik Sida Luhur
motif batik sida luhur ini memiliki arti harapan agar bisa meraih kedudukan tinggi, serta dapat menjadi contoh atau panutan masyarakat. gambar via: Ubatik – WordPress.com
Motif batik yang mempunyai awalan sida (dibaca sido) adalah kelompok motif batik yang banyak dibuat oleh para pembatik. Sedangkan kata “sida” tersebut mempunyai makna menjadi/jadi/terlaksana. Jadi, motif batik yang berawalan “sida” ini memiliki kandungan harapan agar apa yang dikehendaki dapat terlaksana. Motif batik Sida Luhur (dibaca Sido Luhur) mempunyai arti harapan agar bisa meraih kedudukan tinggi, serta dapat menjadi contoh atau panutan masyarakat.
Ada satu mitos tentang pembuatan motif batik Sido Luhur yang mana menuntut pembuatnya, diawali dengan menahan nafas cukup lama. Motif batik Sido Luhur dibuat oleh Ki Ageng Henis, yaitu kakek dari Panembahan Senopati yang merupakan pendiri kerajaan Mataram Jawa, dan merupakan cucu dari Ki Ageng Selo.
Konon motif batik Sido Luhur ini dibuat dengan cara khusus oleh Ki Ageng Henis untuk diberikan pada anak serta keturunannya. Harapan serta doanya agar si pemakai bisa mempunyai hati dan pikiran yang luhur sehingga dapat bermanfaat untuk negara serta masyarakat.
Filosofi arti di balik motif batik Sido Luhur juga bermakna berhasil mengembangkan, menyempurnakan diri menjadi manusia yang berbudi luhur yang selalu berdoa, mengingat serta bersyukur kepadaNya. Motif ini merupakan motif yang dipakai oleh pengantin saat pernikahan. Motif ini berasal dari Keraton Yogyakarta.
14. Motif Batik Semen Rama
motif batik semen rama dimaknai sebagai penggambaran atau representasi dari satu kehidupan yang berkembang. gambar via: PT.ITIGA
Batik semen rama dimaknai sebagai penggambaran atau representasi dari satu “kehidupan yang semi” (kata semi yang bermakna berkembang atau makmur). Terdapat banyak jenis ornamen utama pada motif batik semen. Yang pertama, ornamen yang mempunyai hubungan dengan daratan, seperti binatang berkaki empat atau tumbuhan. Kedua, ornamen yang mempunyai hubungan dengan udara, seperti burung, garuda, serta megamendung. Ketiga, ornamen yang mempunyai hubungan dengan laut serta air, seperti ikan dan katak.
Jenis-jenis ornamen itu kemungkinan besar memiliki hubungan dengan prinsip Triloka atau Tribawana. Prinsip itu adalah ajaran tentang adanya tiga dunia yakni dunia tengah tempat manusia menjalani kehidupan, dunia atas atau nirwana yang merupakan rumah para dewa serta orang suci, dan dunia bawah yang merupakan tempat orang dimana jalan hidupnya dipenuhi angkara murka.
Selain mempunyai arti itu motif batik Semen Rama (dibaca; Semen Romo) itu sendiri kerap kali dihubung-hubungkan dengan kisah cerita Ramayana yang penuh dengan ajaran Hastha Brata atau ajaran suci keutamaan yang di lalui dengan delapan jalan. Ajaran itu adalah nasehat keutamaan dari Ramawijaya pada sang Wibisana saat dinobatkan menjadi raja di kerajaan Alengka. Sehingga kata “Semen Romo” memiliki kandungan makna sifat utama yang semestinya dimiliki oleh para raja atau pemimpin rakyat.
15. Motif Batik Sida Asih
motif batik sida asih bisa diartikan sebagai perlambang suatu kehidupan manusia yang penuh cinta kasih serta sayang, menentramkan kehidupan manusia di dunia serta di akhirat. gambar via: Ubatik – WordPress.com
Motif Batik Sida Asih atau Sidoasih masuk dalam salah satu jenis batik keraton. Batik sidoasih berasal dari bahasa Jawa yakni “sido” serta “asih”. Kata “Sido” memiliki makna terus menerus/jadi/berkelanjutan. Sedangkan kata ”asih” memiliki makna kasih sayang. Sehingga batik Sidoasih bisa diartikan sebagai perlambang suatu kehidupan manusia yang penuh cinta kasih serta sayang, menentramkan kehidupan manusia di dunia serta di akhirat.
Didalam adat Jawa, batik Sidoasih ini sering digunakan pada acara pernikahan, dimana kain batik dengan motif Sidoasih ini dipakai sebagai busana malam pengantin. Dengan mengenakan motif batik Sidoasih, maka pengantin mempunyai harapan untuk dapat menjalani kehidupan barunya dengan lebih harmonis, dan makin romantis penuh cinta kasih.
16. Motif Batik Tambal
motif batik tambal memiliki arti menambal atau melakukan perbaikan suatu hal yang rusak. kain motif tambal ini juga diakui bisa membantu kesembuhan orang yang sedang sakit dengan menyelimutinya dengan kain motif tambal ini. gambar via: Ubatik – WordPress.com
Kata Tambal memiliki arti menambal atau melakukan perbaikan suatu hal yang rusak. Dalam suatu perjalanan kehidupan, manusia harus instrospeksi atau melakukan perbaikan diri untuk menuju satu kehidupan yang lebih cemerlang, baik lahir ataupun batin.
Sejak dahulu, kain motif batik tambal diakui bisa membantu kesembuhan orang yang sedang sakit. Salah satu langkahnya yaitu dengan menyelimuti orang yang sakit itu dengan kain batik motif tambal. Mitos atau keyakinan masyarakat jawa ini muncul dikarenakan orang yang sedang sakit dianggap mempunyai sesuatu “yang kurang”, sehingga untuk proses penyembuhannya perlu “ditambal”.
17. Motif Batik Sudagaran
motif batik sudagaran ini adalah motif larangan dari warga keraton, sehingga seniman dari para saudagar membuat motif baru yang sesuai selera masyarakat saudagar. gambar via: PERMAI BC
Batik jenis ini adalah motif larangan dari warga keraton, sehingga seniman dari para saudagar membuat motif baru yang sesuai selera masyarakat saudagar. Mereka juga mengubah motif larangan dimana motif itu bisa dipakai oleh masyarakat umum. Motif batik Saudagaran biasanya memiliki kesan “berani” dalam penentuan warna serta bentuk, pemakaian benda alam atau satwa, ataupun gabungan corak warna yang dominan dengan warna soga serta biru tua.
Motif Batik Sudagaran ini menyajikan kualitas yang mumpuni dalam proses pengerjaan batik dan tingkat kerumitannya dalam menyajikan variasi desain yang baru. Para pengrajin batik Sudagaran melakukan kreasi pada batik keraton dengan memberikan isen-isen yang cukup rumit serta mengisinya dengan cecek (bintik/titik) hingga memberikan kesan batik yang lebih indah.
18. Motif Batik Petani
motif batik petani adalah jenis batik yang dibuat sebagai selingan para ibu rumah tangga di rumah selagi tidak pergi ke sawah. batik yang dibuat ini lebih kasar dan mempunyai aksen kaku dan tak halus. gambar via: Ragam Indonesia
Motif batik petani adalah jenis batik yang dibuat sebagai selingan atau side job para ibu rumah tangga di rumah selagi tidak pergi ke sawah atau sewaktu senggang saja. Batik yang dibuat lebih kasar serta mempunyai aksen kaku dan tak halus.
Motif batik petani secara turun temurun akan menyesuaikan dengan daerah masing-masing serta batik petani ini dikerjakan secara tak profesional karena hanya sebagai pengisi waktu senggang saja. Untuk langkah pewarnaannya juga mengikuti pola batik saudagar