Sholat adalah salah satu amalan ibadah yang hukumnya wajib bagi muslim, bahkan diriwayatkan bahwa sholat merupakan tiang agama, jika tak dilaksanakan, maka runtuhlah tiang-tiang agama tersebut. Ternyata, gerakan-gerakan dalam sholat tidak hanya ibadah yang akan dijadikan bekal untuk di akhirat nanti, namun gerakan-gerakannya juga sangat baik dan proporsional bagi anatomi tubuh manusia yang dari sisi medisnya dapat menangkal berbagai macam penyakit. Berbagai gerakan sholat mulai takbir hingga salam memiliki makna yang luar biasa untuk kesehatan fisik, mental bahkan untuk keseimbangan spiritual dan emosional. Berikut ini Top 10 magz telah merangkumnya dalam 10 manfaat gerakan sholat bagi kesehatan.
1. Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram adalah gerakan yang posturnya mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Kegunaan gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening atau limfe dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Lalu kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khsusnya pada tubuh bagian atas.
2. Rukuk
Rukuk dalam sholat adalah gerakan dimana tulang belakang atau punggung menunduk lurus hingga jika segelas air diletakkan di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. Manfaat dari gerakan ini untuk menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan syaraf pusat. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah akan maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu pada lutut akan merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk merupakan latihan untuk mencegah gangguan prostat.
3. I’tidal
Adalah gerakan bangun dari rukuk dimana tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi daun telinga. Manfaat gerakan I’tidal ini ketika gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan yang baik bagi pencernaan. Organ-oragan pencernaan di dalam perut akan mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian yang menjadikan pencernaan lebih lancar.
4. Sujud
Sujud merupakan gerakan menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki dan dahi pada lantai atau sajadah. Dengan melakukan gerakan ini, maka aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
5. Duduk
Gerakan duduk dalam sholat ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. Manfaatnya bagi kesehatan adalah saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
6. Salam
Salam dalam sholat berarti gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal. Gerakan ini memiliki khasiat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. Shalat yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah tak hanya meningkatkan iman dan taqwa kita, berbagai manfaat lainnya dapat pula kita rasakan.
7. Meningkatkan kecerdasan
Gerakan sujud dalam shalat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi(ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard University , AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
8. Mempercantik postur tubuh
Gerakan-gerakan dalam shalat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya adalah shalat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
9. Baik bagi kesuburan
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
10. Memperlancar proses melahirkan
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).