Menu Close

ASAL MULA NAMA RIAU ( Provinsi Riau )

Mengenai asal muasal nama kata RIAU (Provinsi Riau) ada beberapa
penafsiran :

>> Secara etimologis kata “Riau” berasal dari kata “Rio
(Bahasa Portugis) yang berarti “sungai”.  Misalnya Rio de Janairo artinya Sungai
Januari. Di pulau Bintan ada sebuah sungai yang bernama Rio, yaitu sungai Rio.
Dari kata Rio ini berubah menjadi Riau.  

Orang Belanda menulis kata Riau ini dengan “Riouw” dan sekarang dikenal
tulisan Riouw dengan perkataan Riau saja.

>>Lafalz atau ucapan sehari-hari masyarakat sekitar, seperti
Ucapan sehari-hari dalam masyarakat Siak dikenal kata “meriau” yang artinya
musim ikan bermain-main, di Kuantan meriau dimaksudkan suatu cara mengumpulkan
ikan pada suatu tempat untuk mudah ditangkap dalam jumlah besar. Dari meriau
ini berubah menjadi kata Riau.  Disamping
itu dalam masyarakat Riau Kepulauan, dikenal pula kata “Rioh”. Kata Rioh
berarti suara yang ramai di pusat kerajaan Melayu Riau. Pusat kerajaan itu
terletak di sebelah hulu sungai Carang yang ramai suaranya karena kesibukan
perdagangan yang keluar masuk pusat kota. Pusat perdagangan itu dikenal dengan
nama “Bandar Rioh” yang didirikan oleh Sultan Ibrahim Syah (1671-1682) dalam
Kemaharajaan Melayu. Bila dihubungkan pengertian Rio yang artinya sungai dengan
kata Rioh yang artinya suara yang ramai, terdapat suatu pengertian yang hampir
sama. Sungai Riau ini terletak pada arus lalu lintas perdagangan internasional
di Selat Malaka.  
 

>>Mungkin berasal dari tokoh Sinbad al-Bahar dalam kitab Alfu
Laila Wa Laila (Seribu Satu Malam) yang menyebut riahi, yang berarti air atau
laut.
>>Dalam zaman penjajahan Belanda 1905 – 1942 nama riau dipakai
untuk nama sebuah keresidenan, yang daerahnya meliputi Kepulauan Riau serta
pesisir Timur Sumatera bagian tengah.
Sumber
: 
Riau Al-Munawwarah (Menuju Masyarakat
Madani Untuk Mewujudkan Visi Riau 2020) karangan H. Rusli Efendi, S.Pd.I, SE,
M. Si

Leave a Reply