Kamu pasti ingat saat masih duduk di bangku sekolah dulu, kamu pasti belajar tentang sejarah Indonesia kan? Salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Indonesia adalah peristiwa Revolusi Nasional.
Revolusi Nasional adalah sebuah konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi antara Republik Indonesia yang baru lahir melawan Belanda yang dibantu oleh pihak sekutu. Rangkaian peristiwa ini terjadi mulai dari proklamasi kemerdekaan Indonesia hingga pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Belanda pada 29 Desember 1949.
Dalam peristiwa tersebut ternyata banyak foto yang selama ini disimpan rapi oleh Belanda dan tidak dipublikasikan. Hingga akhirnya pada April 2016 dipublikasikanlah foto-foto tersebut di Amsterdam Museum dengan judul “Colonial War 1945-1949 – desired and undesired images” hasil jepretan W.F.J Pielage. Seperti apa foto-fotonya, dilansir brilio.net dari thecreatorproject.com, Minggu (28/8), jangan kaget ya?
1. Para pejuang Indonesia tersungkur di parit, ada yang tertutupi daun palem. Juga tampak bambu runcing yang dijadikan senjata.
2. Tiga orang pejuang muda Indoensia tertangkap, mereka terlihat sedang terluka dan pergelangan kaki diikat.
3. Tentara belanda secara santai mengarahkan senjatanya ke pasukan Indonesia yang sudah menyerah di Solo,1948.
4. Tentara bentukan Hindia-Belanda atau KNIL (Koninklijk Nederland-Indische Leger) berada di kumpulan prajurit Indonesia. Di antaranya ada yang tertangkap, terluka, dan tewas.
5. Tentara Indonesia yang ditarik keluar dari parit.
6. Para tentara Belanda yang menggoda gadis pribumi.
7. dr. Karamoy berdiri di samping tentara Belanda yang terluka, Yogyakarta awal Januari 1949. Pihak militer dengan sengaja menggores negatif dari foto tersebut agar hasil foto tidak layak untuk dipublikasikan. Bagian Informasi Militer Belanda tidak ingin ada foto tentaranya yang terluka tersebar di media.
8. Pendaratan marinir Belanda dengan kendaraan amfibi di Pasir Putih.
9. Tentara Belanda berjaga-jaga, sementara rakyat Indonesia memperbaiki rel kereta api yang rusak.
10. Tentara Belanda dari Brigade V memasuki kota. Paling depan yakni seorang pasukan wajib militer M.A.P de Lange.
sumber :
“Colonial War 1945-1949 – desired and undesired images” hasil jepretan W.F.J Pielage.