Kira-kira hari penting apa sajakah yang ada dibulan Septembertersebut terutama yang bersifat nasional dan internasional? Ini penting mengingat masih banyak orang-orang yang belum mengetahuinya sekaligus sebagai catatan pribadi saya sendiri.
Bulan September memiliki banyak hari atau peristiwa penting baik nasional maupun internsional bahkan sampai ada yang diperingati pada tanggal yang sama. Misalnya saja tanggal 11 September diperingati sebagai hari RRI dan Serangan 11 September. Kemudian tanggal 27 September diperingati sebagai hari Pos Telekomunikasi Telegraf dan hari pariwisata dunia.
Mengetahui hari-hari penting nasional dan internasional setiap bulan akan sangat berguna bagi para pelajar, mahasiswa bahkan penulis karena setiap tanggal tersebut bisa dijadikan tema tulisan misalnya dengan mengirimkan opini ke surat kabar atau majalah. Bagi seorang blogger sepertiku juga bisa menjadi isu utama yang akan dibahas dan diposting pada sebuah blog.
Salah satu tujuan ditetapkannya hari penting pada tanggal tertentu adalah agar masyarakat dapat mengetahuinya dengan harapan ada dukungan dan kepedulian dari sebuah peristiwa yang telah ditetapkan itu. Biasanya setiap perayaannya akan dilakukan berbeda-beda tergantung dari setiap panitia yang mengadakannya. Berikut daftar hari penting nasional / internasional yang jatuh pada bulan September.
Hari / Peristiwa Penting Nasional dan Internasional Bulan September
Nama Hari / Peristiwa | Tgl diperingati | Keterangan |
---|---|---|
Hari Polisi Wanita (POLWAN) | 1 September |
Sejarah polwan berdiri pada tanggal 1 September 1948. Saya melihat potensi posisi polwan sangat penting bagi perkembangan Polisi Republik Indonesia. Jika menilik sejarah berdirinya polwan, tentu ini sangat berbudi luhur sekali dimana ketika terjadi agresi militer II Belanda terjadilah pengungsian besar-besaran terutama para kaum wanita dan anak-anak. Untuk menghindari adanya penyusup yang memasuki wilayah RI, maka dilakukanlah penggeledahan terhadap para pengungsi wanita. Masalahnya para wanita itu tidak mau di periksa oleh polisi lelaki, maka sejak saat itulah diperlukan adanya polwan. Dan sejak saat itu pula Sekolah Polisi Negara di Bukittinggi mulai mencari para polisi berjenis kelamin wanita.
Saat ini polwan seringkali juga menangani kasus yang berkaitan dengan para wanita, anak-anak dan kejahatan remaja. Tidak hanya itu, banyak juga polwan-polwan dengan paras ayu yang bertugas di NTMC Polri. Untuk urusan karir, sejarah juga mencatat pada tanggal 23 Januari 2008, polwan pertama yang menjabat sebagai Kapolda di Indonesia adalah Brigjen Rumiah. Beliau menjadi kapolda wanita pertama di propinsi Banten. Permasalahan krusial yang hingga sekarang ini masih digodok adalah tentang peraturan polwan yang akan memakai jilbab. Semoga peraturan Kapolri (Perkap) tentang polwan yang memakai jilbab akan segera keluar.
Buku-buku yang membahas sejarah detail tentang Polwan Indonesia masih jarang ditemukan. Saya berharap kedepan nanti mulai ada yang menulis khusus tentang polisi wanita di Indonesia terutama mengenai peranannya. Namun, saya menemukan skripsi tentang Polwan yang ada di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul Jilbab dan Potensi Eksklusivitas Polwan: Studi Respon Polwan Terhadap Wacana Polwan Berjilbab di Polda D.I Yogyakarta. Sayangnya, skripsi tersebut tidak tersedia secara full text padahal didalamnya juga membahas mengenai Polisi Wanita Dalam Sejarah Indonesia. Skripsi lain yang membahas tentang polwan misalnya dari Universitas Andalas Padang dengan judul Tugas dan Wewenang Polwan Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan Sebagai Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Studi Wilayah Hukum Poltabes Padang). Satu lagi skripsi tentang polwan dari Universitas Mercu Buana dengan judul Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Oleh Polwan PoldaMetro Jaya Periode 2012.
|
Hari Palang Merah Indonesia | 3 September | Palang Merah Indonesia (PMI) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang. Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1950 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun 1963. |
Hari Pelanggan Nasional | 4 September | Prosesi pencanganan Hari Pelanggan Nasional dengan penekanan tombol itu diikuti dengan penandatanganan sampul pos oleh Presiden. “Mari satukan hati, bangkitkan senyum pelanggan,” kata Kepala Negara saat pencanangan itu. DI sini, pengertian pelanggan dan layanan tidak dipahami semata-mata dalam konteks transaksi bisnis, tetapi dalam konteks transaksi sosial yang lebih luas dan fundamental. |
Hari Jilbab Internasional | 4 September | Peringatan ini sebagai wujud solidaritas untuk umat muslim di Perancis yang ketika itu para muslimahnya dilarang menggunakan jilbab. Pada tanggal 12 Juli 2004 di Inggris, London, diadakan Konferensi Pro-Hijab dan berakhir dengan sebuah petisi dukungan terhadap jilbab. Seluruh peserta konferensi juga sepakat menetapkan hari solidaritas jilbab (International Hijab Solidarity Day), dan rencana aksi untuk tetap membela hak wanita Muslim mempertahankan busana taqwa mereka. Dipilihnya tanggal 4 September, karena para mahasiswa/pelajar Muslim di seluruh Eropa akan kembali ke sekolah pada saat itu. |
Hari Aksara Internasional | 8 September | Hari Aksara Internasional lahir beberapa puluh tahun yang lalu ditengah kenyataan pahit bahwa 40% dari penduduk dunia yang telah dewasa ternyata buta aksara. Dari kongres menteri-menteri pendidikan se-dunia di Teheran, dicetuskan resolusi untuk melaksanakan gerakan Pemberantasan Buta Aksara diseluruh dunia, terutama dinegara-negara yang sedang berkembang. Kongres mengusulkan kepada Sidang Umum UNESCO untuk menjadikan tanggal 8 September sebagai Hari Aksara Internasional, yang kemudian menganjurkan diperingati setiap tahun oleh semua negara anggotanya |
Hari Pamong Praja | 8 September | Nasional |
Hari Rabies Sedunia | 8 September | World Rabies Day diperingati setiap tanggal 8 September, merupakan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran tentang rabies dan bagaimana mencegah penyakit ini. Kampanyenya melibatkan ribuan ahli untuk mendukung usaha anti rabies. World Rabies Day mengadvokasi masyarakat akan kesehatan yang berhubungan dengan rabies (pada manusia dan binatang). |
Hari Ulang Tahun Partai Demokrat | 9 September | Partai Demokrat adalah sebuah partai politik Indonesia yang dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Didirikan pada 9 September 2001 dan disahkan pada 27 Agustus 2003, partai ini pertama kali mengikuti pemilu pada tahun 2004 dan memenangkan suara sebanyak 7,45% (8.455.225) dari total suara dan mendapatkan kursi sebanyak 57 di DPR. Menjelang Pemilu 2004, popularitas partai ini cukup terdongkrak dengan naiknya popularitas Yudhoyono waktu itu. Bersama PKS, partai ini menjadi the rising star pada Pemilu kedua di era reformasi itu. |
Hari Olahraga Nasional | 9 September | Nasional |
Hari Anti Bunuh Diri | 10 September | Internasional |
Hari Peringatan Serangan 11 September 2001 | 11 September | Serangan 11 September adalah serangan yang dituduhkan kepada kelompok militan al-Qaeda pemimpin kelompok Osama bin Laden yang membajak pesawat dan menabrakkannya ke gedung wTC / Menara Kembara World Trade Center di New York City. Diperkirakan korban yang meninggal sekitar 3.000 orang |
Hari Pertolongan Pertama / First Aid | 11 September | Internasional |
Hari Radio Republik Indonesia (RRI) | 11 September | Radio Republik Indonesia, secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman Jalan Menteng Dalam Jakarta menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI. Butir Tri Prasetya yang ketiga merefleksikan komitmen RRI untuk bersikap netral tidak memihak kepada salah satu aliran / keyakinan partai atau golongan. Hal ini memberikan dorongan serta semangat kepada broadcaster RRI pada era REformasi untuk menjadikan RRI sebagai lembaga penyiaran publik yang independen, netral dan mandiri serta senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat |
Hari Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan | 14 September | Nasional |
Hari Demokrasi Internasional | 15 September | Pada tahun 2007, Majelis Umum PBB memutuskan tanggal 15 September sebagai Hari Demokrasi Internasional dan mengundang seluruh negara anggota dan organisasi untuk merayakan hari tersebut. |
Hari Enginering | 15 September | Internasional |
Hari Ozon Sedunia | 16 September |
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 16 September sebagai Hari Ozon Internasional, sesuai dengan tanggal penandatanganan Protokol Montreal, 16 September 1987. Maksud dari penetapan peringatan itu untuk selalu mengingatkan kepedulian masyarakat internasional tentang lapisan perisai bumi tersebut.
Indonesia menetapkan komitmen untuk ikut serta secara aktif dalam upaya perlindungan lapisan ozon melalui Keputusan Presiden No. 23/1992 tentang Ratifikasi Konvensi Wina dan Protokol Montreal.
Kerusakan lapisan ozon terdeteksi pertama kali pada pertengahan tahun 1974, ketika para ahli dan peneliti dari Inggris yaitu British Antarctic Survey (BAS) mengumumkan, lapisan ozon di atas Hally Bay, Antartika, menunjukkan adanya penipisan drastis yang diakibatkan reaksi kimia klorin dan nitrogen. Observasi di Halley Bay tersebut tercatat bahwa penipisan yang terjadi mencapai sekitar 30-40 persen dalam satu dekade. Penemuan kerusakan lapisan ozon ini dianggap sebagai salah satu bencana lingkungan terbesar abad ini.
|
Hari Perhubungan Nasional | 17 September | Nasional |
Hari Palang Merah Nasional | 17 September |
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873. Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori dr RCL Senduk dan dr Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkei pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah.
Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.
Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden Soekarno memerintahkan Dr Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu badan Palang Merah Nasional.
Dibantu Panitia lima orang terdiri atas dr R Mochtar sebagai Ketua, dr Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu dr Djoehana Wiradikarta, dr Marzuki, dr Sitanala, mempersiapkan terbentuknya Perhimpunan Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.
Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No. 59.
|
Hari Internasional Berbicara Seperti Bajak Laut | 19 September |
International Talk Like a Pirate Day (ITLAPD) merupakan perayaan parodi yang ditemukan pada tahun 1995 oleh John Baur (Ol’ Chumbucket) dan Mark Summers (Cap’n Slappy), di Oregon, yang memproklamirkan tanggal 19 September setiap tahun agar orang-orang diseluruh dunia berbicara seperti bajak laut. Sebagai contoh, pada hari ini, saat orang bertemu dengan kawannya tidak mengucapkan “Hello”, tetapi “Ahoy, me hearty!”. Perayaan ini berasal dari cara pandang romantis terhadap Era keemasan Bajak Laut.
Saat memiliki ide ini, Summers dan Baur mengirimkan surat memberitahukan hari penemuan mereka sindikat penulis kolom humor Amerika, Dave Barry pada tahun 2002. Barry menyukai ide tersebut dan ikut mempromosikannya. Publikasi media semakin meluas setelah kolom dari Barry dimuat dan peristiwa ini kemudian mulai dirayakan secara internasional.
|
Hari Perdamaian Dunia | 21 September | Perang Dunia Kedua telah mengakibatkan jutaan korban jiwa manusia disamping harta benda dan menyisakan kemelaratan dimana-mana. Setelah itu masih berlanjut dengan perang dingin dan berbagai pertentangan, konfik dan kekerasan dalam bentuk perang antar Negara dan kelompok bangsa tidak terkecuali antar penganut agama, baik dalam agama yang sama maupun yang berbeda. Berakhirnya perang dingin ternyata tidak mengurangi ketegangan dan konflik yang berkepanjangan. Di berbagai belahan bumi ini telah muncul tindakan kekerasan yang mengancam hancurnya pilar-pilar solidaritas kemanusiaan. Berbagai upaya perdamaian telah dilakukan dengan menekankan perlunya pendekatan-pendekatan sosio-kultural berupa dialog antar kelompok yang bertikai akan tetapi belum mencapai hasil yang diharapkan. Dalam sidang umum PBB tanggal 28 September 2001 telah disetujui resolusi Nomor 55/282 yang menetapkan tanggal 21 September sebagai International Day of Peace. Badan Dunia ini menganjurkan kepada semua pihak untuk menyelesaikan konflik secara damai melalui dialog secara terus menerus. Dalam mewujudkan perdamaian dunia ini, “Dialogue Among Civilization” sangat dianjurkan. |
Hari Alzheimer Sedunia | 21 September | World Alzheimer Day diperingati setiap tanggal 21 September. Peringatan ini diluncurkan dalam pembukaan konvensi rutin Alzheimer’s Disease International (ADI) di Edinburgh pada tanggal 21 September 1994 untuk merayakan ulang tahun kesepuluhnya. |
Hari Bebas Kendaraan Bermotor | 22 September |
Car Free Day merupakan acara yang diadakan di tempat berbeda dengan cara yang berbeda pula, tetapi tujuan dari penyelenggaraan untuk membuat area sasaran bebas dari kendaraan bermotor. Wacana ini mulai bergulir pada tahun 1973/74 saat terjadi “oil crisis”. Pada Oktober 1994, Erick Britton yang tampil sebagai keynote speaker dalam International Ciudades Accesibles (Accessible Cities) Conference yang diadakan di Toledo (Spain), membacakan pidatonya berjudul, Thursday: A Breakthrough Strategy for Reducing Car Dependence in Cities.
Dua tahun kemudian, peringatan hari bebas kendaraan untuk pertamakali diadakan di Reykjavik (Islandia), Bath (Inggris) and La Rochelle (Perancis), dan World Car Free Days Consortium didirikan pada tahun 1995 untuk mendukung Car Free Days diseluruh dunia. Program nasional pertama, In town, without my car!, dimulai di Perancis tahun 1998 dan mendirikan European Commission pada tahun 2000. Ditahun yang sama Komisi tersebut memperluas program ke penjuru Eropa dengan program European Mobility Week yang saat ini menjadi perhatian besar dari Komisi.
Pada tahun 2000, car free days menjadi acara global dengan nama World Car Free Day program yang diluncurkan oleh Carbusters, yang saat ini menjadi World Carfree Network, dan ditahun yang sama mengadakan Earth Car Free Day sebuah program kerjasama antara Earth Day Network dan World Car Free Days.
Semenjak tahun 2000, secara rutin Car Free Day program diadakan setiap 22 September. Di Indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai Desember 2007 menetapkan Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin sebagai kawasan tetap untuk pelaksanaan hari tanpa kendaraan bermotor pada akhir pekan keempat setiap bulan.
|
Hari Tani | 24 September | Tanggal 24 September 1960, Presiden Soekarno menetapkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan UUPA 1960. Penetapan UUPA dapat dipandang sebagai tonggak sejarah paling penting dalam sejarah agraria di Indonesia. Struktur agraria warisan feodalisme dan kolonialisme di masa-masa awal revolusi kemerdekaan yang masih menjadi problem pokok yang membelenggu kaum tani Indonesia pada saat itu, oleh pemerintahan Soekarno berupaya dirombak, salah satunya melalui penetapan UUPA 1960. Kalau kita membuka literatur-literatur yang menjelaskan sejarah kelahiran UUPA 1960, maka akan terlihat dengan jelas, bahwa cita-cita yang melandasi ditetapkannya UUPA tidak lain untuk menciptakan pemerataan struktur penguasaan tanah yang diyakini akan mengangkat penghidupan kaum tani Indonesia. Bahkan, program landreform (pembaruan agraria) yang menjadi substansi dalam UUPA 1960, oleh Bung Karno sendiri dalam banyak kesempatan, selalu disebut sebagai satu bagian mutlak dari Revolusi Indonesia !. Atas dasar komitmen itu pula Bung Karno kemudian, melalui Keputusan Presiden No. 169 Tahun 1963, menetapkan hari kelahiran UUPA 1960 sebagai ¿Hari Nasional Petani Indonesia |
Hari Kebersihan Dunia | 24 September | Internasional |
Hari Bahasa Eropa | 26 September |
Tanggal 26 September dicetuskan untuk menjadi European Day of Languages oleh Komisi Eropa dan didukung oleh Uni Eropa pada 6 Desember 2001 pada akhir Tahun Bahasa Eropa.
Secara umum peringatan ini difokuskan untuk memberikan pemahaman kepada publik mempelajari bahasa dan mengerti keragaman bahasa sebagai bagian dari plurilingualism dan pemahaman antar budaya, mempromosikan kekayaan bahasa dan perbedaan budaya di Eropa serta mengajak orang untuk mempelajari bahasa seumur hidup baik di dalam maupun diluar sekolah.
|
Hari Tuli | 26 September | Internasional |
Hari Kontrasepsi Sedunia | 26 September | World Contraceptive Day bertujuan untuk mengangkat kesadaran mengenai kontrasepsi dan meningkatkan tingkat edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan kesehatan seksual. Hari Kontrasepsi Dunia untuk pertama kalinya diperingati di berbagai negara, termasuk oleh pemerintah Indonesia pada 26 September 2007. Peringatan Hari Kontrasepsi Dunia, yang didorong oleh koalisi organisasi nonpemerintah, dimaksudkan untuk mengangkat masalah kehamilan tak direncanakan menjadi agenda penting untuk membantu kaum perempuan dan laki-laki di seluruh dunia memilih dengan penuh kesadaran untuk menjadi orang tua pada saat yang tepat bagi mereka. |
Hari Statistik | 26 September | Nasional |
Hari Bakti Pos dan Telekomunikasi | 27 September | Peringatan hari bahkti ini merupakan ajang menjalin tali kekeluarga dan semangat kebersamaan diantara komunitas Postel. Dengan tema meningkatkan pelayanan dan kinerja pos dan telekomunikasi untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, ini mencerminkan adanya tekad yang kuat dari seluruh jajaran yang berkiprah di bidang postel baik regulator maupun operator untuk bahu membahu meningkatkan pelayanan dan kinerja dengan cara pengembangan sumber daya manusia yang professional dan pengelolaan manajamen yang baik dalam melayani masyarakat di seluruh tanah air. |
Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT) | 27 September | Nasional |
Hari Pariwisata Dunia | 27 September | Internasional |
Hari Kereta Api | 28 September | Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan KA yang tergabung dalam “Angkatan Moeda Kereta Api” (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada ditangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperkenankan lagi campur tangan dengan urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya “Djawatan Kereta Api Republik Indonesia” (DKARI) |
Hari Hak Untuk Tahu / Mendapatkan Informasi (International Right to Know Day) | 28 September |
Pada tanggal 28 September 2002, organisasi Kebebasan Informasi dari berbagai negara di seluruh dunia bertemu di Sofia, Bulgaria, dan membuat jaringan advokasi kebebasan informasi yang bernama Freedom of Information Advocates (FOIA Network) dan sepakat untuk bekerjasama dalam mempromosikan hak individu untuk memperoleh akses informasi dan transparansi dari pemerintah. Kelompok FOI juga mengajukan tanggal 28 September dijadikan sebagai Hari Internasional Hak untuk Mendapatkan Informasi (International Right to Know Day) sebagai simbol global gerakan untuk mempromosikan hak untuk mendapatkan informasi.
Pada peringatan Hari ini, para aktivis kebebasan informasi dari seluruh dunia mempromosikan hak dasar dan melakukan kampanye bahwa masyarakat memilih kekuatan dan dapat berpartisipasi dalam pemerintahan.
|
Hari Jantung Sedunia | 28 September |
Hari Jantung Sedunia adalah sebuah peringatan untuk membangun kesadaran bagi umat manusia agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik terhadap kesehatan mereka terutama resiko penyakit cardiovaskular termasuk hipertensi. Kegiatan ini didukung lebih dari 100 negara di seluruh dunia.
Penyakit jantung dan stroke merupakan penyakit mematikan terbanyak di dunia. Diperkirakan 17,5 juta penderita setiap tahunnya. Dengan adanya Hari Jantung sedunia diharapkan terbangun kesadaran publik akan faktor-faktor resiko penyakit jantung dan stroke serta menyebarluaskan cara pencegahannya.
|
Hari Sarjana Nasional | 29 September | Nasional |
Hari Peringatan Gerakan 30 September 1965 | 30 September | Gerakan 30 September atau yang sering disingkat G 30 S PKI adalah sebuah kejadian yang terjadi pada tanggal 30 September 1965 di mana enam pejabat tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha pemberontakan yang disebut sebagai usaha kudeta yang dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia. |
Hari Penerjemah Internasional | 30 September |
Hari Penerjemah Internasional dicanangkan oleh Federasi Penerjemah Internasional (IFT, International Federation of Translators) yang didirikan pada tahun 1953. Hari Penerjemah Internasional pertama kali dicanangkan pada tahun 1991. Peringatan ini untuk mengenang jasa Jerome sebagai Bapak Penerjemah yang meninggal pada 30 September 420. Jerome adalah pendeta muda yang diperintahkan oleh Paus untuk Damaskus agar menerjemahkan Injil berbahasa Yunani menjadi kitab Injil berbahasa Latin. Ia adalah seorang sekretaris pribadi Paus yang menguasai bahasa Latin, Yunani, dan Ibrani. Diperlukan waktu 20 tahun bagi Jerome untuk menerjemahkan naskah Injil ke dalam bahasa Latin dari bahasa aslinya.
Sebelum proyek tersebut selesai, Paus Damasus meninggal dunia pada tahun 384 M. Jerome akhirnya tidak terpilih menjadi Paus, walaupun pada awalnya ia sempat menjadi unggulan, Jeromepun meninggalkan Roma dan tinggal di Bethlehem.
Berbeda dengan para penerjemah sebelumnya, Jerome tidak menerapkan prinsip ‘kata per kata’ tapi ‘makna per makna’ dalam proses penerjemahan tersebut. Karena itulah, hasil terjemahannya mendapat pengesahan dan status resmi dari Gereja.
Hari Penerjemah Internasional dimaksudkan memberi perhatian kepada bahaya yang dihadapi oleh para penerjemah, dan juga kepada mereka yang meyakini bahwa jasa kebahasaan seorang yang ahli di bidang ini merupakan pilihan yang tidak penting.
|
Sumber: www.pnri.go.id
Itulah sederet hari-hari penting nasional / internasional pada bulan September. Bila dalam perkembangannya muncul yang baru atau ada yang terlewat, maka secepatnya akan saya update.