Menu Close

Kemuliaan Seorang Ibu dalam Islam

http://www.voa-islam.com/read/muslimah/

Ibu adalah sosok yang sangat berharga dalam kehidupan anak. Mengandung anaknya selama sembilan bulan, melahirkan dengan mempertaruhkan nyawa dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang, dan memberikan yang terbaik untuk anaknya. Didalam islam kita dianjurkan untuk memuliakan sosok ibu. Allah SWT melalui firman-Nya dalam Al-qur’an dan Rasulullah SAW dalam haditsnya telah memerintahkan kepada kita semua sebagai orang muslim, agar menghormati, memuliakan, mentaati perintahnya yang tidak untuk bermaksiat kepada Allah SWT, menyayanginya sampai akhir hayatnya, dan selalu mendo’akannya ketika sudah wafat.Dalam beberapa ayat Al-qur’an dan Al-hadits lebih ditekankan lagi terhadap orang tua perempuan atau Ibu, sebagaimana dalam hadits berikut ini yang artinya:

Dari Abu Hurairah r.a, Rasululloh saw bersabda, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Mengapa Rasulullah SAW memerintahkan untuk menghormati seorang “Ibu” dalam tiga kali dari seorang “Ayah”? Apabila kita coba cermati secara seksama, maka akan kita temukan beberapa alasan yang mendasarinya, yang mana alasan itu juga disebutkan dalam ayat Al-qur’an maupun Al-hadits. Berikut ayat-ayat al-Qur’an tentang anjuran menghormati ibu.

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Qs. Al-Ahqaaf : 15)

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman : 14)

dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.” (QS. Maryam : 32)

“Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah).” (QS. Al Ahzab : 6)

Dengan begitu banyak ayat ayat Al-qur’an yang menyuruh kita, untuk memuliakan ibu kita sendiri, dan betapa mulianya kedudukan seorang ibu dalam islam, maka sudah seharusnya untuk kita menyayangi, menghormati, dan membahagiakan ibu kita dan juga termasuk ayah kita. Sebesar apa pun hal yang kita berikan untuk ibu tak akan dapat membalas semua jasa-jasa beliau. Lakukanlah mulai sekarang hal apa pun yang dapat membahagiakan orang tua. Karena kita tak pernah tau sampai kapan kita dapat berbakti pada mereka.



Sumber :http://belajar-tobat.blogspot.co.id

Leave a Reply