MAKALAH
FUNGSI DAN
TUJUAN EVALUASI PEMBELAJARAN
TUJUAN EVALUASI PEMBELAJARAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok:
Mata Kuliah : Evaluasi
Pembelajaran
Pembelajaran
Semester : V
Prodi : PGSD
Dosen :
Heru Purnomo, M.Pd.
Heru Purnomo, M.Pd.
Disusun oleh:
Dani
Leni Marlina Devi
Nur Munawaroh
3. G
(PGSD)
(PGSD)
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KUNINGAN
2016
KATA
PENGANTAR
PENGANTAR
Segala puji bagi Allah.
SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan
dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “Evaluasi
Pembelajaran”. Sholawat beserta salam kita sampaikan kepada nabi besar kita
Muhammad Saw yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah
untuk keselamatan umat di dunia.
SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan
dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “Evaluasi
Pembelajaran”. Sholawat beserta salam kita sampaikan kepada nabi besar kita
Muhammad Saw yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan sunnah
untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan
salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas Kuningan. Selanjutnya, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Heru Purnomo, M.Pd.
selaku pembimbing mata kuliah Evaluasi Pembelajaran dan kepada segenap pihak
yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran di program studi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Universitas Kuningan. Selanjutnya, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Heru Purnomo, M.Pd.
selaku pembimbing mata kuliah Evaluasi Pembelajaran dan kepada segenap pihak
yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis
menyadari bahwa terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini,
maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
menyadari bahwa terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini,
maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR
ISI
ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………. ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ……………………………………………………………………………. 1
Belakang ……………………………………………………………………………. 1
B. Rumusan
Masalah ……………………………………………………………………….. 2
Masalah ……………………………………………………………………….. 2
C. Tujuan
………………………………………………………………………………………… 2
………………………………………………………………………………………… 2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kedudukan Evaluasi dalam Pembelajaran ………………………………………. 3
B. Fungsi Evaluasi Pembelajaran ……………………………………………………….. 5
C. Tujuan
Evaluasi Pembelajaran ………………………………………………………. 8
Evaluasi Pembelajaran ………………………………………………………. 8
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………. 12
…………………………………………………………………………………. 12
B. Saran
………………………………………………………………………………………….. 12
………………………………………………………………………………………….. 12
DAFTAR
PUSTAKA ……………………………………………………………………………………….. 13
PUSTAKA ……………………………………………………………………………………….. 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Belakang
Bermula dari keinginan manusia yang selalu ingin mejadi
lebih baik dari waktu ke waktu, maka setiap orang berusaha untuk mengembangkan
kemampuannya untuk mensejahterakan hidupnya. Jika kita lihat saat ini di dunia
bisnis, para pelaku bisnis berusaha untuk terus mengembangkan produknya menjadi
produk yang paling diminati oleh konsumennya. Mereka tidak berdiam diri melihat
persaingan yang terus meningkat di dunia industry. Mereka mengubah produk
mereka sesuai dengan perkembangan zaman sehingga produk mereka akan tetap
dicintai oleh para konsumennya dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Kendatipun produk tersebut sudah mencapai kepercayaan yang tinggi
dari masyarakat, produk tersebut tidak akan berhenti untuk dibicarakan mengenai
pembaruan apa yang akan dilakukan selanjutnya.
lebih baik dari waktu ke waktu, maka setiap orang berusaha untuk mengembangkan
kemampuannya untuk mensejahterakan hidupnya. Jika kita lihat saat ini di dunia
bisnis, para pelaku bisnis berusaha untuk terus mengembangkan produknya menjadi
produk yang paling diminati oleh konsumennya. Mereka tidak berdiam diri melihat
persaingan yang terus meningkat di dunia industry. Mereka mengubah produk
mereka sesuai dengan perkembangan zaman sehingga produk mereka akan tetap
dicintai oleh para konsumennya dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Kendatipun produk tersebut sudah mencapai kepercayaan yang tinggi
dari masyarakat, produk tersebut tidak akan berhenti untuk dibicarakan mengenai
pembaruan apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Hal yang sama dilakukan di dalam dunia pendidikan, dimana
pendidikan haruslah terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Karena tidak
mungkin manusia akan berada tetap dalam kondisi dan situasi yang sama, maka
pola pendidikanpun harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan manusia
tersebut. Setiap perbuatan dan tindakan dalam pendidikan selalu menghendaki
hasil. Pendidik selalu berharap bahwa hasil yang diperoleh sekarang lebih baik
dan memuaskan dari hasil yang diperoleh sebelumnya, untuk menentukan dan
membandingkan antara satu hasil dengan lainnya diperlukan adanya evaluasi.
pendidikan haruslah terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Karena tidak
mungkin manusia akan berada tetap dalam kondisi dan situasi yang sama, maka
pola pendidikanpun harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan manusia
tersebut. Setiap perbuatan dan tindakan dalam pendidikan selalu menghendaki
hasil. Pendidik selalu berharap bahwa hasil yang diperoleh sekarang lebih baik
dan memuaskan dari hasil yang diperoleh sebelumnya, untuk menentukan dan
membandingkan antara satu hasil dengan lainnya diperlukan adanya evaluasi.
Diakui bahwa kritik-kritik sering muncul tentang sistem
pendidikan yang sering berubah dan tidak seimbang. Kurikulum yang kurang tepat
dengan mata pelajaran yang terlalu banyak dan tidak berfokus pada hal-hal yang seharusnya
diberikan dan lain sebagainya. Untuk mengatasi masalah yang seperti ini perlu
adanya evaluasi pendidikan, agar setiap kekurangan ataupun kegagalan pada
kurikulum yang diajarkan bisa diperbaiki pada kurikulum yang akan datang. Ruang
lingkup pendidikan sangat luas, mulai dari masukan (input), proses sampai hasil
(output) yang diperoleh. Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai proses
perubahan tingkah laku siswa, peran penilaian dalam proses pembelajaran menjadi
sangat penting. Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan suatu proses
untuk mengumpulkan, menganalisa dan menginterpretasi informasi untuk mengetahui
tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam Abdul Majid (2009:185) evaluasi
merupakan pengukuran ketercapaian program pendidikan, perencanaan suatu program
subtansi pendidilan termasuk kurikulum dan pelaksanaannya, pengadaan dan
peningkatan kemampuan guru, pengelolaan pendidikan dan reformasi pendidikan
secara keseluruhan. Untuk mengetahui apakah proses yang dilakukan itu sudah
sesuai dengan tujuannya maka harus dilakukan umpan balik.
pendidikan yang sering berubah dan tidak seimbang. Kurikulum yang kurang tepat
dengan mata pelajaran yang terlalu banyak dan tidak berfokus pada hal-hal yang seharusnya
diberikan dan lain sebagainya. Untuk mengatasi masalah yang seperti ini perlu
adanya evaluasi pendidikan, agar setiap kekurangan ataupun kegagalan pada
kurikulum yang diajarkan bisa diperbaiki pada kurikulum yang akan datang. Ruang
lingkup pendidikan sangat luas, mulai dari masukan (input), proses sampai hasil
(output) yang diperoleh. Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai proses
perubahan tingkah laku siswa, peran penilaian dalam proses pembelajaran menjadi
sangat penting. Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan suatu proses
untuk mengumpulkan, menganalisa dan menginterpretasi informasi untuk mengetahui
tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam Abdul Majid (2009:185) evaluasi
merupakan pengukuran ketercapaian program pendidikan, perencanaan suatu program
subtansi pendidilan termasuk kurikulum dan pelaksanaannya, pengadaan dan
peningkatan kemampuan guru, pengelolaan pendidikan dan reformasi pendidikan
secara keseluruhan. Untuk mengetahui apakah proses yang dilakukan itu sudah
sesuai dengan tujuannya maka harus dilakukan umpan balik.
B. Rumusan
Masalah
Masalah
Melihat dari apa yang dipaparkan di latar belakang, maka
penulis ingin memfokuskan penulisan makalah ini ke dalam :
penulis ingin memfokuskan penulisan makalah ini ke dalam :
1. Bagaimana kedudukan evaluasi dalam pembelajaran?
2. Apakah fungsi dari evaluasi pembelajaran?
3. Apa tujuan dari evaluasi pembelajaran?
C. Tujuan
Dari penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa sebagai
calon guru sekolah dasar dapat mengetahui bagaiamana kedudukan evaluasi dalam
pembelajaran, apa fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran serta dapat
mengaplikasikannya kelak dikemudian hari sebagai bekal menuju dunia
professional.
calon guru sekolah dasar dapat mengetahui bagaiamana kedudukan evaluasi dalam
pembelajaran, apa fungsi dan tujuan evaluasi pembelajaran serta dapat
mengaplikasikannya kelak dikemudian hari sebagai bekal menuju dunia
professional.
`
BAB
II
II
PEMBAHASAN
A. Kedudukan
Evaluasi dalam Pembelajaran
Evaluasi dalam Pembelajaran
Dalam evaluasi pendidikan, ada empat komponen yang saling
terkait dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Empat komponen yang
sering digunakan dalam melakukan evaluasi yaitu evaluasi, penilaian,
pengukuran, tes dan non tes. Keempat komponen tersebut memiliki keterkaitan
yang sangat erat dan tidak bisa dipisahkan. Apabila salah satu rantai dari
empat komponen ini terputus maka tidak akan sempurnalah aspek evaluasi dalam
sebuah pembelajaran.
terkait dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Empat komponen yang
sering digunakan dalam melakukan evaluasi yaitu evaluasi, penilaian,
pengukuran, tes dan non tes. Keempat komponen tersebut memiliki keterkaitan
yang sangat erat dan tidak bisa dipisahkan. Apabila salah satu rantai dari
empat komponen ini terputus maka tidak akan sempurnalah aspek evaluasi dalam
sebuah pembelajaran.
Dalam Rasyid (2009:2), Nitko & Brookhart (2007)
mendefinisikan evaluasi sebagai suatu proses penetapan nilai yang berkaitan
dengan kinerja dan hasil karya siswa. Evaluasi merupakan satu rangkaian
kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja atau produktivitas suatu lembaga
dalam melaksanakan programnya (Mardapi,2004). Melalui evaluasi akan diperoleh
informasi tentang apa yang telah dicapai dan mana yang belum, dan selanjutnya
informasi ini digunakan untuk perbaikan dan peningkatan suatu program. Evaluasi
menurut Griffin dan Nix (1991) adalah judgement
terhadap nilai atau implikasi dari hasil pengukuran. Jika merujuk definisi ini,
kegiatan evaluasi selalu didahului dengan kegiatan pengukuran dan penilaian.
mendefinisikan evaluasi sebagai suatu proses penetapan nilai yang berkaitan
dengan kinerja dan hasil karya siswa. Evaluasi merupakan satu rangkaian
kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja atau produktivitas suatu lembaga
dalam melaksanakan programnya (Mardapi,2004). Melalui evaluasi akan diperoleh
informasi tentang apa yang telah dicapai dan mana yang belum, dan selanjutnya
informasi ini digunakan untuk perbaikan dan peningkatan suatu program. Evaluasi
menurut Griffin dan Nix (1991) adalah judgement
terhadap nilai atau implikasi dari hasil pengukuran. Jika merujuk definisi ini,
kegiatan evaluasi selalu didahului dengan kegiatan pengukuran dan penilaian.
Dalam UU No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab I Pasal 1 ayat 21 dijelaskan bahwa “evaluasi pendidikan adalah kegiatan
pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan sebagai bentuk
pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan”. Artinya evaluasi memiliki satu
poin utama, yaitu berupa pertanggungjawaban atas semua penyelenggaraan
pendidikan yang telah berlangsung.
Bab I Pasal 1 ayat 21 dijelaskan bahwa “evaluasi pendidikan adalah kegiatan
pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan sebagai bentuk
pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan”. Artinya evaluasi memiliki satu
poin utama, yaitu berupa pertanggungjawaban atas semua penyelenggaraan
pendidikan yang telah berlangsung.
Evaluasi secara singkat juga dapat didefinisikan sebagai
proses pengumpulan informasi untuk mengetahui pencapaian belajar kelas atau
kelompok. Hasil evaluasi diharapkan dapat mendorong pendidik untuk mengajar
lebih baik lagi dan mendorong peserta didik untuk belajar lebih baik. Informasi
yang digunakan untuk mengevaluasi program pembelajaran harus memiliki kesalahan
sekecil mungkin. Dalam Rasyid (2009:3), Astin (1993) menyarankan tiga komponen
yang harus dievaluasi agar hasilnya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
ketiga komponen itu adalah masukan, lingkungan sekolah, dan keluaran. Selama
ini yang dievaluasi adalah prestasi belajar peserta didik, khususnya ranah
kognitif saja. Ranah afektif jarang diperhatikan lembaga pendidikan, walau
semua menganggap hal itu penting. Kondisi lingkungan sekolah ikut menentukan
kualitas pendidikan, namun jarang dievaluasi, bahkan tidak pernah dilakukan.
Hal ini disebabkan karena instrument dan data yang diperlukan sulit disusun dan
dijaring.
proses pengumpulan informasi untuk mengetahui pencapaian belajar kelas atau
kelompok. Hasil evaluasi diharapkan dapat mendorong pendidik untuk mengajar
lebih baik lagi dan mendorong peserta didik untuk belajar lebih baik. Informasi
yang digunakan untuk mengevaluasi program pembelajaran harus memiliki kesalahan
sekecil mungkin. Dalam Rasyid (2009:3), Astin (1993) menyarankan tiga komponen
yang harus dievaluasi agar hasilnya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
ketiga komponen itu adalah masukan, lingkungan sekolah, dan keluaran. Selama
ini yang dievaluasi adalah prestasi belajar peserta didik, khususnya ranah
kognitif saja. Ranah afektif jarang diperhatikan lembaga pendidikan, walau
semua menganggap hal itu penting. Kondisi lingkungan sekolah ikut menentukan
kualitas pendidikan, namun jarang dievaluasi, bahkan tidak pernah dilakukan.
Hal ini disebabkan karena instrument dan data yang diperlukan sulit disusun dan
dijaring.
Jika kita telah memahami pengertian tes, pengukuran,
penilaian dan evlauasi maka selanjutnya kita dapat menentukan kedudukan
daripada tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi.
penilaian dan evlauasi maka selanjutnya kita dapat menentukan kedudukan
daripada tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi.
Sebagaimana diungkapkan Suryanto, dkk. (2009:1.9) tes
merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk menagih hasil belajar
siswa. Jika kita telah melaksanakan tes matematika maka kita akan mendapatkan
data hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Data hasil belajar
siswa tersebut merupakan hasil pengukuran. Jadi untuk melakukan pengukuran
diperlukan alat ukur. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh informasi hasil
belajar dapat berupa tes atau non-tes. Dari kumpulan data tersebut kita dapat
menarik kesimpulan tentang perkembangan belajar matematika siswa, kegiatan
inilah yang disebut sebagai penilaian. Setelah selesai pembelajaran, kita ingin
melihat efektivitas program pembelajaran yang kita lakukan maka kita perlu
melihat kembali peran setiap komponen dalam program pembelajaran. Berdasarkan
data-data yang kita peroleh dari setiap komponen kegiatan pembelajaran maka
kita dapat menilai efektivitas program pembelajaran kita, inilah yang dikenal
sebagai evaluasi program pembelajaran.
merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk menagih hasil belajar
siswa. Jika kita telah melaksanakan tes matematika maka kita akan mendapatkan
data hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Data hasil belajar
siswa tersebut merupakan hasil pengukuran. Jadi untuk melakukan pengukuran
diperlukan alat ukur. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh informasi hasil
belajar dapat berupa tes atau non-tes. Dari kumpulan data tersebut kita dapat
menarik kesimpulan tentang perkembangan belajar matematika siswa, kegiatan
inilah yang disebut sebagai penilaian. Setelah selesai pembelajaran, kita ingin
melihat efektivitas program pembelajaran yang kita lakukan maka kita perlu
melihat kembali peran setiap komponen dalam program pembelajaran. Berdasarkan
data-data yang kita peroleh dari setiap komponen kegiatan pembelajaran maka
kita dapat menilai efektivitas program pembelajaran kita, inilah yang dikenal
sebagai evaluasi program pembelajaran.
Dalam Nuriyah (2014 : 75) dapat digambarkan hubungan
antara pengetesan, penilaian, evaluasi dan pembelajaran sebagai berikut (After
Brown, 2004: 5):
antara pengetesan, penilaian, evaluasi dan pembelajaran sebagai berikut (After
Brown, 2004: 5):