Manfaat Unsur Golongan Karbon
Berikut ini dijelaskan beberapa manfaat yang dapat diambil dari unsur golongan karbon. Penggunaan golongan karbon ini telah diketahui banyak orang. Di bawah ini adalah kegunaan karbon (C), silikon (Si), germanium (Ge), timah (Sn), dan timbal (Pb).
Manfaat Karbon
Karbon yang banyak dipakai adalah dalam bentuk amorf. Dalam bentuk amorf, karbon digunakan untuk pembuatan baja, sebagai pengisi ban, respirator, dan sebagai karbon (arang) aktif. Karbon juga digunakan dalam bentuk grafit, salah satunya adalah pada industri pensil. Intan berlian merupakan bentuk lain dari karbon yang digunakan untuk perhiasan. Serat karbon juga digunakan di banyak bidang, seperti bahan satelit karena serat bersifat sangat kuat dan elastis.
Arang dan berlian sama-sama terbuat dari unsur karbon (C).
Manfaat Silikon
Silikon mempunyai pemakaian yang luas. Beberapa di antaranya adalah pasta gigi sampai pengisi konstruksi. Silika merupakan bahan utama dalam pembuatan gelas. 50% silikon murni digunakan untuk pembuatan alloy (campuran logam). Silikon juga digunakan dalam semikonduktor sejak tahun 1950an.
Manfaat Germanium
Germanium digunakan sebagai bahan semikonduktor hingga tahun 1950an, dimana saat itu mulai digantikan oleh silikon. Detektor radiasi juga terbuat dari germanium. Germanium opksida digunakan sebagai serat optik dan lensa kamera sudut lebar (wide-angle camera). Germanium yang dipadukan dengan perak dapat dibuat perak anti-noda. Alloy tersebut dinamakan argentium.
Manfaat Timah
Timah paling banyak digunakan untuk membuat solder, yaitu sekitar 50%. Plat timah mengambil alokasi timah sekitar 20%. Sedangkan 20% lainnya digunakan untuk kebutuhan industri kimia. Timah juga merupakan bahan untuk membuat beberapa alloy, termasuk pewter. Timah(IV) oksida merupakan senyawa timah yang digunakan sebagai pigmen biru cerulean.
Manfaat Timbal
80% timbal yang diproduksi digunakan sebagai bahan pembuat baterai. Pemakaian timbal yang lainnya adalah sebagai pemberat, pigmen, dan penangkal material radioaktif. Timbal dahulu pernah digunakan sebagai bahan campuran bensin dalam bentuk tetraethyl lead (TEL), tetapi pemakaiannya dihentikan karena tingkat toksisitas yang tinggi.