Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan makna yang mengarah pada sebuah objek atau gagasan, tapi juga menyuarakan suatu kesan secara visual.
Anatomi huruf
Huruf memiliki bentuk yang berbeda-beda, tetapi secara umum memiliki anatomi yang sama. Anatomi huruf secara umum dapat dilihat pada gambar 1. Ketika menggunakan aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word, kita dapat melihat berbagai jenis font atau huruf yang dapat digunakan. Dalam lingkup Typografi, huruf-huruf tersebut dapat diklasifikan menjadi empat jenis. Yuk, langsung saja simak apa saja ke-empat jenis huruf tersebut.
1. Huruf Serif
Huruf Serif adalah huruf yang memiliki tambahan garis kecil pada tiap ujung-ujung hurufnya. Serif berasal dari abjad Latin dengan inskripsi huruf-kata yan diukir pada batu di zaman kuno Romawi. Penjelasan diusulkan oleh Pastor Edward Catich dalam bukunya The Origin of the Serif (1968) bahwa ketika garis huruf Romawi pertama kali dicat ke batu, pemahat batu menambahkan tanda di ujung stroke dan sudut huruf sehingga menciptakan serif. Teori lain adalah bahwa serif dirancang untuk merapikan ujung garis karena mereka dipahat pada batu.
Huruf Serif
Huruf serif terbagi lagi menjadi tiga jenis yaitu Serif Old Style, Serif Transitional dan Serif Modern.
Serif Old Style
Huruf Serif Old Style dibuat berdasarkan prasasti Romawi kuno dan dikembangkan oleh tipografer era Renaissance untuk menggantikan jenis Blackletter. Jenis font untuk huruf ini umumnya ditandai dengan kontras yang rendah antara strokes tebal dan tipis, serif berbentuk sudut lancip dan sumbu simetri yang miring ke kiri. Contoh font yang termasuk kategori Serif Old Style antara lain adalah Bembo, Garamond, Goudy, Palatino dan Times.
Karakteristik Serif Old Style
Serif Transitional
Huruf Serif Transitional memiliki karakteristik yang berada di antara Serif Old Style dan Modern. Font pada huruf ini memiliki kontras yang lebih terlihat pada bagian strokes-nya dibandingkan jenis Old Style, lowercase serif yang hampir horizontal (tidak selancip old style) dan sumbu kemiringan yang hampir vertikal. Contoh font yang termasuk jenis huruf Serif Transitional antara lain adalah Baskerville, Caledonia, Caslon dan Janson.
Karakteristik Serif Transitional
Serif Modern
Huruf Serif Modern memiliki karakteristik yang bertolak-belakang dengan Old Style. Font ini memiliki kontrasstrokes yang tinggi, serif yang horizontal dan sumbu simetri yang tegak lurus. Font yang termasuk jenis Serif Modern antara lain adalah Bodoni, Didot dan Modern No. 20.
Karakteristik Huruf Modern
Huruf Sans Serif
Huruf Sans serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki kait pada bagian ujung strokes. Kata sans, yang berasal dari bahasa Perancis, memiliki arti tanpa, sedangkan serif adalah bagian yang berbentuk kait di ujung strokes. Rupa huruf Sans Serif dalam beberapa literatur tipografi juga sering disebut Grotesque (dalam bahasa Jerman grotesk) atau Gothic.
Huruf tanpa kait mulai populer pada awal abad ke-20, saat ini huruf tanpa kait sering digunakan sebagai teks pada penggunaan digital dan tampilan di layar komputer, karena tingkat legibility dan keterbacaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan huruf berkait. Pada penggunaan digital dan layar komputer resolusi rendah, kait pada huruf berkait sering tampak hilang ataupun terlalu besar, sehingga menggangu tingkat legibility dan keterbacaan. Font yang termasuk jenis ini antara lain adalah Futura, Gill Sans, Grotesque, Helvetica dan Universe.
Huruf Sans Serif
Huruf Script
Huruf Script didasarkan pada variasi strokes atau goresan yang dihasilkan tinta dari tulisan tangan. Huruf script terbagi lagi menjadi bentuk formal atau resmi dan bentuk cursive yang lebih casual. Font yang termasuk dalam kategori Script antara lain Brush Script, Kaufmann dan Mistral.
Huruf Script
Huruf Decorative/ Digital
Huruf Decorative memiliki ciri yang mudah untuk dikenali. Setiap jenis huruf memiliki karakteristik individu dan ciri khas. Penggunaannya dimaksudkan untuk menekankan konten publikasi, menciptakan sebuah tampilan yang memiliki nilai tambah. Font ini biasa digunakan dalam iklan karena sifatnya yang menarik perhatian. Font yang termasuk kategori huruf Decorative antara lain yaitu Jokerman, Papyrus, Ravie, Showcard Gothic dan Snap ITC.
Huruf Decorative
sumber : http://www.news.palcomtech.com/mengenal-klasifikasi-jenis-huruf-tipografi/