Pembagian Hadits
1. Pembahagian hadits dilihat dari segi sampainya kepada kita :
a. Hadits Mutawatir
Hadits mutawatir dibahagi menjadi mutawatir lafdzi dan mutawatir ma’nawi
b. Hadits Ahad
Hadits ahad dibahagi menjadi :
– Hadits Masyhur
– Hadits ‘Aziz
– Hadits Gharib : gharib mutlaq dan gharib nisbi
======================
2. Pembahagian hadits dilihat dari kuat dan lemahnya (masuk dalam pembahasan hadits ahad):
a. Hadits Maqbul; terdiri dari :
– Hadits shahih : shahih lidzaatihi dan shahih lighairihi
– Hadits hasan : hasan lighairihi
Pembahagian khabar maqbul dilihat dari yang dapat diamalkan dan tidak dapat diamalkan :
– Al-Muhkam
– Al-Mukhtalif
b. Hadits Mardud; terdiri dari :
– Hadits dha’if dan saudara-saudaranya.
Pembahagian hadits dha’if :
– Dha’if akibat cacat pada sanadnya (gugur sanadnya) :
@ Keguguran secara dzahir : Mu’allaq, Mursal, dan Munqathi’
@ Keguguran secara tersembunyi : Mudallas dan Mursal
– Dha’if akibat cacat pada rawi hadits :
@ Maudhu’
@ Matruk
@ Munkar
@ Ma’ruf
@ Mu’allal
@ Mukhalafah lits-Tsiqaat : Mudraj, Maqlub, Al-Maziid fii Muttashilil-Asaanid, Mudltharib, dan Mushahhaf.
@ Syaz (dan sekaligus dibahas : Mahfudh)
@ Hadits dha’if akibat Jahalatur-Rawi (Majhul)
@ Hadits dha’if akibat Bid’atur-Rawi
==============================
3. Pembahagian Hadits Menurut Sandarannya :
a. Hadits Qudsi
b. Marfu’
c. Mauquf
d. Maqthu’
==================
Ada beberapa penjelasan lain mengenai Muttabi’ dan Asy-Syahi, serta jalan mencapai keduanya (I’tibar)