Pengertian dan KEUTAMAAN ADZAN DAN IQOMAH
sumber foto : http://goresan-tinta-sederhana.blogspot.co.id |
Pengertian Azan dan Iqomah
1. Azan secara etimologi berarti : memberitahukan sesuatu. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :
” Dan (Inilah) suatu pemberitahuan dari Allah dan rasul-Nya”. (QS. At-Taubah : 3 ).
Dan juga firman Allah ta’ala :
“Aku Telah menyampaikan kepada kamu sekalian (ajaran) yang sama (antara kita)”. ( QS. Al-Anbiya’ : 109 ), maksudnya aku telah memberitahukan kepada kalian, jadi kita pengetahuan kita sekarang sama ).
Azan secara terminologi berarti : pemberitahuan tentang masuknya waktu shalat dengan lafaz-lafaz tertentu sesuai dengan syari’at. Disebut demikian karena orang yang azan memberitahukan orang lain tentang waktu-waktu shalat. Dan dinamakan juga dengan An-Nida (panggilan/seruan) karena muazzinnya memanggil orang untuk melaksanakan shalat .
1. Azan secara etimologi berarti : memberitahukan sesuatu. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman :
” Dan (Inilah) suatu pemberitahuan dari Allah dan rasul-Nya”. (QS. At-Taubah : 3 ).
Dan juga firman Allah ta’ala :
“Aku Telah menyampaikan kepada kamu sekalian (ajaran) yang sama (antara kita)”. ( QS. Al-Anbiya’ : 109 ), maksudnya aku telah memberitahukan kepada kalian, jadi kita pengetahuan kita sekarang sama ).
Azan secara terminologi berarti : pemberitahuan tentang masuknya waktu shalat dengan lafaz-lafaz tertentu sesuai dengan syari’at. Disebut demikian karena orang yang azan memberitahukan orang lain tentang waktu-waktu shalat. Dan dinamakan juga dengan An-Nida (panggilan/seruan) karena muazzinnya memanggil orang untuk melaksanakan shalat .
Allah berfirman :
” Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal” . (QS. Al-Maidah : 58 )
Dan juga firman Allah SWT :
” Apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah“. ( QS. Al-Jumu’ah : 9 )
” Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal” . (QS. Al-Maidah : 58 )
Dan juga firman Allah SWT :
” Apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah“. ( QS. Al-Jumu’ah : 9 )
2. Qomat ( Iqamah ) secara etimologi berarti : mendirikan sesuatu apabila dia telah menjadi lurus.
Qomat secara terminologi berarti : memberitahukan tentang pendirian/ pelaksanaan shalat fardhu dengan zikir (lafaz) tertentu yang disyari’atkan. Jadi azan adalah pemberitahuan tentang waktu shalat, sedangkan Qomat adalah pemberitahuan tentang pekerjaan (shalat), Qomat disebut juga Azan yang kedua, atau panggilan yang kedua .
Qomat secara terminologi berarti : memberitahukan tentang pendirian/ pelaksanaan shalat fardhu dengan zikir (lafaz) tertentu yang disyari’atkan. Jadi azan adalah pemberitahuan tentang waktu shalat, sedangkan Qomat adalah pemberitahuan tentang pekerjaan (shalat), Qomat disebut juga Azan yang kedua, atau panggilan yang kedua .
3. Hukum azan dan qomat adalah Fardhu Kifayah bagi kaum laki-laki saja (tidak termasuk wanita) pada shalat lima waktu, shalat jum’at. Azan dan Qomat disyari’atkan berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah. Adapun dari Al-Qur’an adalah sebagai berikut :
” Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) shalat, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal” ( QS. Al-Maidah : 58 ).
Dan Firman Allah SWT :
” Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah“. ( QS. Al-Jumu’ah : 9 )
Adapun dari Sunnah Rasulullah – Shalallahu ‘Alaihi wa Aalihi Wasallam – adalah sebagai berikut :
عن مالك بن الحويرث: ((فإذا حضرت الصلاة فليؤذن لكم أحدكم وليؤمكم أكبركم))
” Dari Malik bin Huwairits : Apabila telah masuk waktu shalat maka hendakalah salah seorang diantara kalian melakukan azan dan hendaklah orang yang paling tua diantara kalian menjadi imam” ) .
Perkataan Rasulullah – Shalallahu ‘Alaihi wa Aalihi Wasallam – “salah seorang diantara kalian” menunjukkan bahwa azan itu hukumnya adalah fardhu kiyafah. )
Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan : dalam sunnah yang mutawatir disebutkan bahwa panggilan (azan) telah ada semenjak zaman Rasulullah – Shalallahu ‘Alaihi wa Aalihi Wasallam -, demikian juga berdasarkan ijma’ umat Islam dan amalan mereka secara turun temurun. )
Azan diwajibkan bagi kaum laki-laki ketika sedang bermukim, ketika melakukan perjalanan jauh, ketika sendiri, ketika melakukan shalat pada waktunya ataupun karena mengqadhanya, wajib bagi orang merdeka dan juga hamba sahaya.
Keutamaan Azan
Allah SWT berfirman :
” Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang menyerah diri ” ( QS. Fushshilat : 33 )
Di dalam hadits juga banyak disebutkan keutamaan azan dan muazzin (orang yang azan), diantaranya :
1. Muazzin lebih panjang lehernya pada hari kiamat, berdasarkan hadits :
عن معاوية بن أبي سفيان – رضي الله عنه – قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: (( المؤذنون أطول الناس أعناقًا يوم القيامة ))
” Dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan – Radiyallahu ‘Anhu – dia berkata : Saya mendengar Rasulullah – Shalallahu ‘Alaihi wa Aalihi Wasallam – bersabda: Orang-orang yang azan ( muazzin ) adalah orang yang paling panjang lehernya pada hari kiamat” ).
2. Azan itu mengusir syetan, berdasarkan hadits :
عن أبي هريرة – رضي الله عنه – أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ((إذا نُودي للصلاة أدبر الشيطان له ضُراط حتى لا يسمع التأذينَ، فإذا قُضِيَ النداءُ أقبل حتى إذا ثُوِّب للصلاة أدبَرَ، حتى إذا قُضِيَ التَّثْويبَ أقبلَ حتى يَخطُرُ بين المرء ونفسه، يقول له: اذكر كذا واذكر كذا لما لم يكن يذكر من قبل، حتى يظلَّ الرجلُ لا يدري كم صلى))
” Dari Abu Hurairah – Radiyallahu ‘Anhu – bahwasanya Rasulullah – Shalallahu ‘Alaihi wa Aalihi Wasallam – bersabda : Apabila azan dikumandangkan maka syetan akan lari sambil terkentut-kentut sampai dia tidak mendengarkan azan lagi, ketika azan sudah selesai maka dia kembali lagi. Ketika Qomat dikumandangkan untuk shalat dia kembali pergi, ketika qamat sudah selesai dia kembali lagi supaya bisa mengganggu orang yang shalat, dia mengatakan: ingatlah ini dan ini… yang mana hal tersebut tidak teringat olehnya sebelum shalat sehingga akhirnya seseorang tidak menyadari lagi sudah berapa raka’atkah dia shalatnya ).
3. Kalaulah seandainya manusia mengetahui pahala yang didapatkan ketika panggilan (azan) yang pertama maka mereka pasti akan mengundi (untuk mendapatkannya), ini berdasarkan hadits :
عن أبي هريرة – رضي الله عنه – أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ((لو يعلمُ الناسُ ما في النداء والصف الأول ثم لم يجدوا إلا أن يستهموا عليه لاستهموا، ولو يعلمون ما في التهجير لاستبقوا إليه، ولو يعلمون ما في العتمة والصبح لأتوهما ولو حبوًا))
” Dari Abu Hurairah – Radiyallahu ‘Anhu – bahwasanya Rasulullah – Shalallahu ‘Alaihi wa Aalihi Wasallam – bersabda : Kalau seandainya manusia mengetahui pahala yang ada pada panggilan (azan) dan shaf pertama kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan undian maka pasti mereka akan mengundinya, dan kalaulah mereka mengetahui pahala yang akan didapatkan karena sudah hadir pada waktu takbiratul ihram maka mereka pasti akan berlomba-lomba (untuk menghadirinya), dan kalaulah seandainya mereka mengetahui apa yang akan didapatkan ketika shalat isya dan shalat subuh pasti mereka akan mendatanginya meskipun harus dengan merangkak” .
4. Tidak satupun yang mendengarkan suara muazzin melainkan dia pasti akan menjadi saksi baginya nanti. Abu Sa’id Al-Khudri – Radiyallahu ‘Anhu – berkata kepada Abdullah bin Abdurrahman bin Abi Sha’sha’ah Al-Anshari :
((إني أراك تحب الغنم والبادية، فإذا كنت في غنمك أو باديتك فأذنت بالصلاة فارفع صوتك بالنداء؛ فإنه لا يسمعُ مدى صوت المؤذن جنٌّ ولا إنسٌ، ولا شيء إلا شهد له يوم القيامة، قال أبو سعيد: سمعته من رسول الله صلى الله عليه وسلم))
” Saya perhatikan kamu sangat menyukai kambing dan kampung, kalau kamu bersama kambingmu atau sedang berada di kampungmu kemudian kamu azan untuk melaksanakan shalat maka tinggikanlah suaramu ketika azan itu, karena sesungguhnya tidaklah suara muazzin itu didengarkan oleh jin, manusia dan yang lainnya melainkan dia akan menjadi saksi baginya pada hari kiamat. Kemudian Abu Sa’id berkata : Saya mendengarkan (hadits) ini dari Rasulullah – Shalallahu ‘Alaihi wa Aalihi Wasallam ).
5. Muazzin akan diampuni dosanya sepanjang suaranya, dan dia akan mendapatkan pahala sama dengan pahala orang-orang yang shalat bersamanya. Ini berdasarkan hadits :
عن البراء بن عازب – رضي الله عنه – أن نبي الله صلى الله عليه وسلم قال: ((إن الله وملائكته يصلون على الصف المقدَّم، والمؤذنُ يغفرُ له مدَّ صوته، ويصدقه من سمعه من رطبٍ ويابسٍ وله مثلُ أجر من صلى معه))
” Dari Barra’ bin ‘Azib – Radiyallahu ‘Anhu – bahwasanya Nabi – Shalallahu ‘Alaihi Wasallam – bersabda : Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Nya akan bershalawat untuk orang-orang di shaf yang terdepan, dan muazzin akan diampuni dosanya sepanjang suaranya, dan dia akan dibenarkan oleh segala sesuatu yang mendengarkannya, baik benda basah maupun benda kering, dan dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang shalat bersamanya” ).
6. Nabi mendo’akan untuk muazzin supaya mendapatkan ampunan dari Allah, ini berdasarkan hadits :
عن أبي هريرة – رضي الله عنه – قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((الإمام ضامنٌ والمؤذن مؤتمن، اللهم أرشد الأئمة واغفر للمؤذنين))
” Dari Abu Hurairah – Radiyallahu ‘Anhu – dia berkata : Rasulullah – Shalallahu ‘Alaihi wa Aalihi Wasallam – bersabda : Seorang Imam Penjamin (pelaksanaan shalat) dan Muazzin orang yang diberikan kepercayaan untuk menjaganya, Ya Allah tunjukilah para Imam dan berilah ampunan untuk para muazzin” ) .
7. Azan akan menyebabkan diampuninya dosa dan dimasukkan ke dalam sorga, berdasarkan hadits :
عن عقبة بن عامر – رضي الله عنه – قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: ((يعجب ربكم من راعي غنمٍ في رأس شظيَّة بجبل يؤذن بالصلاة ويصلي، فيقول الله U: انظروا إلى عبدي هذا يؤذنُ ويقيمُ يخاف مني، فقد غفرتُ لعبدي وأدخلته الجنة))
” Dari ‘Uqbah bin ‘Amir – Radiyallahu ‘Anhu – dia berkata : saya mendengar Rasulullah – Shalallahu ‘Alaihi wa Aalihi Wasallam – bersabda: Tuhan kalian ( Allah ) sangat kagum dengan seorang pengembala kambing di puncak bukit ( gunung ) ketika dia azan dan shalat sendiri. Kemudian Allah berfirman : lihatlah hamba-Ku ini, dia azan dan mendirikan shalat karena takut kepada-Ku, maka sungguh aku telah mengampuni dosanya dan memasukkannya ke dalam sorga” ).
8. Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Umar bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :
((من أذَّن ثنتَي عشرةَ سنةً وجبتْ له الجنة، وكتب له بتأذينه في كلِّ يومٍ ستونَ حسنةً، ولكلِّ إقامةٍ ثلاثونَ حسنةً))
” Siapa saja yang melakukan azan sebanyak dua belas kali dalam setahun maka dia berhak masuk sorga, dan akan dicatatkan baginya enam puluh kebaikan setiap hari dia azan, dan untuk setiap qomat (dicatatkan ) tiga puluh kebaikan” ) .
Begitu banyak keutamaan azan, baik itu bagi muazzin dan juga orang yang mendengarkan azan. Oleh sebab itu saat mendengar suara azan hendaklah hentikan semua aktivitas yang sedang dikerjakan, dengarkan lah sejenak, dan jawab, dengan jawaban azan lalu berwudhuk dan segera melaksanakan shalat. Bagi laki-laki, maka ambil lah kesempatan untuk menjadi muazzin, karena begitu banyak keutamaan dan pahala yang diberikan Allah SWT.
Sumber : http://arrajul.blogspot.co.id