Pengertian Ilmu Meteorologi, dan Macam-macamnya Serta Cara Pengamatan
Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer, khususnya bagian bawah, di mana gejala cuaca dan iklim terjadi (Prawirowardoyo, 1996). Sedangkan menurut Petterssen (1958) meteorologi adalah studi tentang proses dan keadaan atmosfer.
Pengertian Meteorologi merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji atmosfer dan gejala-gejala perubahan kondisinya, termasuk perubahan panas, suhu, kandungan uap air, inti pembuat hujan, tekanan udara, dan kondisi atmosfer lainnya yang dapat dipakai sebagai bahan pembuat prakiraan cuaca. Meteorologi berasal dari kata meteorologica, yakni judul buku yang dibuat Aristoteles, seorang ahli filsafat Yunani Kuno. Dalam buku itu, Aristoteles menulis tentang pengamatan cuaca. Saat ini, ahli-ahli meterorologi sebagian besar bekerja sebagai pengamat cuaca di badan meteorologi. Selain prakiraan, mereka juga membuat peta-peta cuaca. Para ahii mengamati cuaca dengan menggunakan berbagai alat, termasuk higrometer, barometer, balon udara, radio sonde, dan satelit.
Cuaca dan iklim mempunyai peran yang cukup penting untuk kelangsungan makhluk hidup di bumi, namun cuaca juga mempunyai dampak negatif, misalnya cuaca ekstrim yang menyebabkan banjir, kekeringan, dan bencana alam lainnya.
Oleh karena itu, meteorologi sering dipelajari pada disiplin ilmu pertanian, kehutanan, teknik sipil, transportasi, ilmu lingkungan, geografi, dan lain sebagainya. Hal tersebut dikarenakan eksistensi meteorologi sangat penting untuk menunjang disiplin tersebut terutama berkaitan dengan cuaca dan iklim.
Berikut beberapa pengertian Metorologi
Menurut Wallace dan Hobbs (1977), ilmu atmosfer dibagi menjadi 2 disiplin ilmu yaitu meteorologi dan klimatologi. Meteorologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata yaitu meteor dan logos Meteor berarti benda yang ada di atas/udara termasuk meteorLogos berarti mempelajariMeteorologis adalah ilmu yang mempelajari keadaan cuaca pada suatu saat dan tempat tertentuPengertian lain : ilmu yang mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi di dalam atmosfer terutama pada lapisan bawah yaitu troposfer
Lingkup Kajian Ilmu meteorologi
Ilmu meteorologi berdasarkan lingkup kajiannya dibagi menjadi 4 bagian:
Ilmu meteorologi Fisik: membahas struktur dan komposisi atmosfer, pemindahan radiasi elektromagnetik dan akustik dalam atmosfer, proses-proses fisik yang terjadi pada pembentukan awan, presipitasi, listrik di atmosfer dan fenomena-fenomena lain yang erat kaitannya dengan ilmu fisika dan kimia.Meteorologi Dinamik :menggunakan pendekatan analitis yang didasarkan pada prinsip-prinsip dinamika fluida.Meteorologi Sinoptik: mencakup deskripsi, analis dan prakiraan gerak atmosfer pada skala yang relatif besar.Meteorologi Terapan: aplikasi meteorologi yang banyak digunakan untuk berbagai bidang ilmu yang terkait erat seperti: Building meteorologi, Meteorologi satelit, Urban meteorologi, Biometeorologi, Agrometeorologi, Rural meteorologi, Marine meteorolog
Apa Saja yang dilakukan untuk mempelajari Meteorologi??
Pengamatan atau bisa disebut dengan observasi merupakan kegiatan terpenting dalam ilmu meteorologi. Berdasarkan pengamatan tersebut, kita dapat melakukan analisa mengenai perubahan yang terjadi di atmosfer, kemudian mengetahui apa penyebab terjadinya, hingga pada akhirnya kita dapat melakukan perkiraan jangka pendek (Forecast) melalui pola cuaca yang sering terjadi.
Meteorologi
Parameter-parameter yang diamati adalah :
Suhu / TemperatureTekanan / PressureAngin / WindPenguapan / EvaporationAwan / Cloud dibagi menjadi :Jumlah awan, Tinggi dasar awan, Tinggi puncak awan, Jenis awan, Arah awan, Sudut elevasi awan, Kec. Awan.Hujan / RainCuaca/Weather meliputi : Cuaca sekarang ( present ), Cuaca masa lampau ( past )Penglihatan mendatar / VisibilityPenyinaran matahari / Sun dibagi : Lama penyinaran (duration) Intensitas cahayaKelembapanKeadaan tanah : misalnya keadaan tanah lembab, kering, basah, dll.
Hal-hal di atas merupakan 11 objek yang harus di amati setiap stasiun Synopsis, baik dengan bantuan alat maupun dengan menggunakan panca indera.
Adapun pengamatan yang menggunakan alat bantu adalah :
Suhu ( T ) : TermometerTekanan ( P ) : BarometerAngin ( W ) : anemometerKelembapan (Rh) : Hygrometer, Sling PsychrometerHujan ( R ) : Ombrometer, Typing bucketPenguapan ( E ) : pan evaporasiPenyinaran Matahari (S) : solarimeter
Sedang yang tidak menggunakan alat atau dengan bantuan panca indera adalah :
Penglihatan Mendatar ( V )Cuaca sekarang dan masa lampau ( wwW1W2 )Keadaan tanah
Source: zonageograp