Penggunaan Penekan Pedal Rem dan Dresser Roda
Penekan Pedal Rem
Penekan pedal rem terbuat dari pipa baja.
Depresor tersebut terdiri dari:
Batang depressor
Rangka penahan dudukan
Alat pengunci
Penekan pedal rem digunakan untuk menahan rem kaki pada waktu kendaraan berada pada posisi tertentu pada car-hoist/pengangkat, di atas pit atau di atas lantai.
Dresser (Perata) Roda Gerinda
Dresser (Perata) roda gerinda terdiri dari :
Sebuah badan, dudukan dan gagang. Satu set disk bergigi dan spacer-spacer. Pena tumpu.
Dresser roda penggerinda digunakan untuk meratakan dengan tepat permukaan pada roda penggerinda.
Gambar 2 : Dresser (Perata) Roda Gerinda
Catatan :
Permukaan yang rata dan lurus diperoleh bila permukaan dari ujung ke ujung rata dan lebarnya lurus dan 90 derajat pada jari-jari roda.
Grease-Gun
Dari semua jenis grease-gun tangan yang ada, jenis pemuat cartridge mungkin yang paling umum.
Catatan :
Cartridge adalah kontainer yang terbuat dari kardus dan berbentuk pipa yang diisi dengan gemuk. Cartridge tersebut berada di bagian dalam senapan gemuk.
Grease-gun terdiri dari :
Kepala bertekanan. Piston yang ditekan pegas. Gagang tekan baja. Badan pipa baja. Plunyer bertekanan pegas. Pipa penyalur. Mulut nozzle grease.
Palu Luncur
Palu luncur terdiri dari :
Poros
terbuat dari batangan baja berulir pada kedua ujung untuk penahan dan sebagai titik tumpu untuk berbagai adaptor.
Catatan :
Pada beberapa jenis palu, gagangnya dilas dekat dengan ujung adaptor.
Beban luncur
Baja yang dicetak atau dibuat dengan mesin. Dibor melalui pusatnya sehingga dapat meluncur dengan bebas pada porosnya. Berada pada poros diantara gagang dan penahan.
Penahan
Dapat berupa mur besar atau kepala (boss) Bersekrup pada satu sisi poros. Mempunyai titik tumpu (impact point) untuk beban luncur.
Satu set adaptor
Didisain khusus untuk mencabut atau mendorong komponen-komponen. Bersekrup pada ujung lainnya dari poros.
Panjang dari palu luncur mulai dari 400 mm sampai 1000 mm.
Palu luncur digunakan untuk melepaskan atau memasang kembali komponen-komponen yang tidak sesuai dengan komponen-komponen lain, misalnya, bantalan poros roda di dalam rumah penggerak akhir (final drive housing).
Catatan :
Ketidaksesuaian terjadi bila celah antara dua komponen tidak ada.