Perbedaan UMP dan UMK
Beda dari UMP, UMR, dan UMK memiliki perbedaan yang mendasar pada penetapannya. UMP ditetapkan berdasarkan pada Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Komponen kebutuhan hidup layak biasa digunakan sebagai dasar penentuan Upah minimum, di mana dihitung berdasarkan kebutuhan hidup pekerja dalam memenuhi kebutuhan mendasar yang meliputi kebutuhan akan pangan 2100 kal per hari, perumahan, pakaian, pendidikan dan sebagainya.
Dulunya perhitungan UMP dihitung berdasarkan pada kebutuhan fisik minimum (KFM). Kemudian terjadi perubahan penghitungan yang didasarkan pada kebutuhan hidup minimum (KHM).
Kemudian perubahan itu cukup besar dari pekerja yang beranggapan, terjadi implikasi pada rendahnya daya beli dan kesejahteraan masyarakat terutama pada pekerja tingkat level bawah. Dengan beberapa pendekatan dan penjelasan langsung terhadap pekerja, penetapan upah minimum berdasarkan KHM bisa berjalan dan diterima pihak pekerja dan pengusaha.
Perbedaan UMR, UMK dan UMP juga pada saat waktu penetapan. UMP mulai ditetapkan dan diumumkan oleh gubernur secara serentak setiap tanggal 1 November.
Sementara penetapan UMK ditetapkan atas rekomendasi Dewan Pengupahan Provinsi dan Rekomendasi bupati/ wali kota. UMK juga ditetapkan dan diumumkan oleh gubernur selambat-lambatnya tanggal 21 November setelah penetapan UMP dengan jumlah yang lebih besar dari UMO. UMP yang telah ditetapkan berlaku terhitung mulai tanggal 1 Januari tahun berikutnya dan ditinjau kembali setiap tahunnya. UMP sendiri diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 mengenai pengupahan yang ditandatangani oleh Presiden.
sumber:atenda