Menu Close

Perbedaan Zat Murni dan Campuran

Materi di alam sangat beragam jenisnya. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam mempelajarinya para ahli kimia menggolongkan materi menjadi dua golongan besar, yaitu zat murni atau zat tunggal dan campuran. Apa itu zat murni atau zat tunggal? Apa itu zat campuran?

Zat Murni atau Zat Tunggal
Zat murni adalah suatu zat yang hanya mengandung satu macam zat penyusun. Dengan cara-cara fisika, zat murni tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana. Contoh zat murni adalah emas 24 karat, air suling atau aquades, dan besi murni.

Zat murni memiliki sifat-sifat tertentu yang selalu sama, misalnya air murni yang selalu memiliki titik lebur atau titik leleh 0°C dan titik didih 100 °C pada tekanan 1 atmosfer. Jika suatu contoh air pada kondisi tekanan udara 1 atmosfer tidak mendidih pada suhu 100°C, kita dapat mengatakan bahwa air tersebut tidak murni. Dalam ilmu kimia yang termasuk kelompok zat murni adalah unsur dan senyawa.

 Zat Campuran
Zat campuran merupakan suatu zat yang mengandung dua macam atau lebih zat penyusun. Zat murni selalu memiliki sifat yang sama, sedangkan campuran dapat memiliki sifat yang berbeda bergantung pada komposisi komponen penyusunnya. Hal ini disebabkan karena masing-masing zat penyusun campuran masih mempertahankan sifat-sifat asalnya. Sebagai contoh, air gula merupakan campuran dari gula dan air, rasa manis air gula bisa berbeda tergantung dari jumlah komponen gula yang ada di dalam air gula tersebut. Kamu mungkin pernah merasakan minuman yang terlalu manis atau terlalu tawar yang disebabkan oleh perbedaan banyaknya gula yang ditambahkan ke dalam minuman tersebut. Masih banyak contoh lain dari campuran yang ada di sekeliling kita, misalnya atmosfer, perunggu, kuningan, air laut, dan tanah.

Kopi yang biasa kita minum merupakan contoh campuran.

Hampir sebagian besar materi yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu campuran. Beragam jenis air yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, seperti air sumur, air ledeng, air dalam kemasan, air kolam, air sungai, dan air laut merupakan suatu campuran. Air tersebut merupakan campuran karena di dalamnya mengandung partikel lain selain partikel-partikel air. Sebagai contoh, dalam air mineral yang biasa kita minum terdapat beragam partikel mineral selain partikel-partikel air. Oleh karena setiap zat dalam suatu campuran masih mempertahankan sifat asalnya masing-masing maka kita dapat memanfaatkan sifat dari campuran tersebut sebagai dasar dari teknik pemisahan campuran menjadi zat-zat penyusunnya. Teknik pemisahan campuran yang sudah dikenal, di antaranya penyaringan, kristalisasi, sublimasi, distilasi, dan kromatografi.

Sumber : mafia.mafiaol

Leave a Reply