Menu Close

Sejarah Dan Asal Usul Penamaan Bulan Masehi Beserta Gambar dan Fakta Dibalik Urutannya yang Tidak Sesuai

Mungkin sobat bertanya apa maksud kata-kata “Urutannya yang Tidak Sesuai”. Akan saya jelaskan apa maksudnya dan apa yang menyebabkannya. Penjelasan kali ini akan terjelaskan secara detail dan mendalam. Banyak yang beranggapan nama-nama bulan telah banyak diganti para dewa dan caesar. Sebenarnya masih banyak yang belum diketahui sejarah peletakkan nama bulan dan apa yang terjadi dibelakangnya. Postingan ini akan special di hari ulang tahunku 🙂 31 mei 
Dahulu, pernah diceritakan oleh sang ayah tentang sejarah pengurutan bulan-bulan. Bersumber pada buku perpustakaan HATTA Berlokasi propinsi JOGJA sewaktu kuliah. Zaman dulu internet jarang kali seperti sekarang, karena masih baru-barunya dijamah di Indonesia dan masih mahal, he
Awal urutan nama-nama bulan pada awal millenium adalah sebagai berikut Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember, January, February. Ini satu alasan kenapa setiap empat tahun sekali / tahun kabisat kita mendapat hadiah satu hari yang ditempatkan pada bulan February. Karena waktu itu Februari adalah bulan terakhir sebagai penutup tahun. 
Sobat dapat melihatnya sendiri dan berpikir.
okta = 8 tetapi bulan oktober terletak pada urutan bulan ke-10, 
Novem = 9 tetapi bulan november terletak pada urutan bulan ke-11. 
Decem = 10 tetapi bulan Desember terletak pada urutan bulan ke-12
Secara Realitis. Dahulu pertama kali awal tahun Qomariyah, kurang lebih selama 200 tahun, berarti sampai abad ke-3 sob. para ahli astronom masih belum mengetahui secara detail bahwa sebenarnya waktu bumi berotasi dalam satu tahun adalah 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 45,1814 detik. Sobat blogger pasti sudah diajarkan seaktu SD tentang waktu revolusi bumi satu tahun secara detail.
Pada zaman dahulu hitungan satu tahun adalah 365 hari saja. Lama berjalan hingga ratusan tahun, kurang lebih selama 200 tahun, baru diketahui waktu bumi revolusi terhadap matahari secara detail, 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 45,1814 detik. Semenjak diketahuinya fakta tersebut, terjadi pelewatan waktu yang cukup hebat. Maksudnya perubahan tahun yang besar tanpa perlewatan waktu yang nyata, kurang lebih 50 hari, hampir dua bulan tu sob. Jadi sebagai contoh saat itu tanggal 1 Maret tahun 210M, Tahun secara langsung dimajukan hingga tanggal 20 april tahun 210M. Kenapa begitu ?
Dimajukan secara langsug hingga kurang lebih 50 hari tanpa perlewatan waktu yang nyata bermaksud untuk menutupi tahun kabisat yang terlewat. Keputusan ini membuat gempar masyarakat saat itu. Wah,,, secara tidak langsung mempertua umur nih 🙂 Sehingga pada saat itu mungkin caesar roma menetapkan penutupan tahun kabisat ditempatkan diakhir tahun yaitu February (akhir bulan pada saat itu).
Mengapa Sekarang Bulan Februari terletak pada urutan ke-2 dalam tahun Qomariyah. Padahal dahulu terletak pada akhir tahun??? Alasan yang mendalam sampai saat ini adalah fakta bahwa zaman dulu Juli adalah bulan ke-5. makanya dinamai bulan Quintilis. lalu pada zaman Julius Caesar, kalender diperbaiki. Januari jadi bulan pertama. dan karena Julius Caesar dulunya lahir di bulan Quintilis, akhirnya bulan ini dinamai bulan Juli sejak saat itu. Enak kali ya orang roma bisa mengubah-ngubah segalanya. Tapi emang harus kita akui Roma pernah menguasai dunia begitu juga technologinya.
harus kita tahu sejarah Penamaan Bulan. 
Januari : yang berarti Dewa pintu dari romawi. bernama Janus memiliki 2 wajah, 
1 menghadap kebelakang (masa lalu) 
1 menghadap depan (masa depan)
Februari : Februa adalah festival purification dari Roma, yang dimana dirayakan pada bulan ini
Maret : Martius – dari Mars,Dewa perang romawi
April : Dari aperire, dalam bahasa latin berarti buka, dikarenakan semua tanaman ‘terbuka’ pada bulan ini. Berhubungan dengan musim sob.
Mei : yang berarti Maia,Dewi pertumbuhan Roma
Juni : Dinamai antara nama famili roma ‘Junius’ atau juga datang dari dewi Juno
Juli : Julius Caesar, di namai begitu oleh Mark Anthony 44 BC
Agustus : dinamai pada saat 8 BC,demi menghargai Raja Augustus
September : septem dalam bahasa roma = 7 (di roma september adalah bulan ke7)
October : octo, berarti 8. 
November : novem, berarti 9. Pada mulanya, jumlah harinya 29. Namun terjadi perubahan menjadi 30 hari di zaman Julius Caesar. Orang Inggris Kuno menyebut bulan ini sebagai ‘Bulan Berdarah’ karena merupakan musim pembantaian ternak menjelang musim dingin.
Desember : decem, berarti 10. Oleh bangsa-bangsa di negara belahan bumi utara, bulan ini disebut ‘Bulan Suci’ karena seluruh negeri tertutup salju yang memutih.
Note: Agustus: sejarahnya sama kayak bulan Juli. Dulunya namanya bulan Sextilis atau bulan ke-6. lalu diganti dengan nama Agustinus Caesar menjadi bulan Agustus. karena ketika Roma dipimpin oleh Agustinus banyak terjadi kejadian heroik dan keberuntungan pada bulan ini. September, oktober, november, desember: dengan sejarah yang sama seperti bulan Juli dan Agustus,, (berturut2) berarti 7, 8, 9, dan 10. namun tidak mengalami perubahan nama.

Leave a Reply