Renang telah dikenal sejak masa prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan di dalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya Mesir.
Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11, Beowulf, dan hikayat lainnya). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis buku renang pertama kali, “Colymbetes”. Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800, sebagian besar menggunakan gaya dada.
Gaya bebas, yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun 1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/ Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.
Zaman Kuno
Lukisan dari Zaman Batu telah ditemukan didalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat-Daya Mesir dekat Libya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.
Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yangmenunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.
Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan hikayat lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon.
Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum masehi.
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya.
Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi, diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang, yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.
Abad Pertengahan hingga tahun 1800
Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada akhir abad pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman mencatatkan dalam Vechta larangan tempat renang umum tanpa busana bagi anak-anak.
Leonardo da Vinci membuat sketsa awal tentang pelampung. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku renang “Colymbetes”. Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku tentang renang, menyatakan bahwa manusia dapat berenang lebih baik dari ikan.
Pada tahun 1603 organisasi renang pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot menulis “Seni Berenang”, menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya dada modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi referensi standar renang selama bertahun-tahun hingga masa yang akan datang.
Pada tahun 1708, kelompok penyelamat pertama yang dikenal “Asosiasi Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup” dibentuk di Cina. Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah ditemukan di Upsala, Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada usia sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth) dari Schnepfenthal, Jerman, menulis “Gymnastik für die Jugend” (Olah raga untuk kaum muda), termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang.
Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de Bernardi of Italy menulis dua volume buku tentang renang, termasuk latihan mengambang sebagai prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts menulis buku lain “Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht” (Buku pelajaran kecil tentang seni renang untuk belajar sendiri), merekomendasikan penggunaan alat “pancing” untuk membantu dalam belajar berenang.
Bukunya menjelaskan tiga langkah pendekatan untuk belajar berenang yang masih dipergunakan hingga saat ini. Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar air, ketiga, latih gerakan renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang adalah bagian penting dari setiap pendidikan.
Kelompok penyelamat lainnya didirikan tahun 1767 (1768?) di Amsterdam oleh orang Belanda, 1772 di Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768 kelompok kemanusiaan dibentuk di Amerika Serikat.The Haloren, kelompok pembuat garam di Halle, Jerman, sangat mahir berenang melalui pemberian contoh yang baik pada yang lainnya dengan cara mengajar anak-anak mereka berenang pada usia yang masih sangat muda.
Sejarah Kemunculan Gaya-gaya Berenang
Di dalam perkembangan dunia renang, gaya yang pertama ada adalah gaya yang dilakukan seperti anjing atau dogpaddle. Lukisan dari zaman Batu telah ditemukan di dalam gua pada perenang dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian Barat Daya Mesir, dekat Libya. Di dalam gua tersebut nampak gambar-gambar orang sedang berenang dengan menggunakan gaya bebas atau yang menyerupai anjing, mungkin mereka menirukan gaya binatang untuk berenang pada waktu itu. Tentang bukti bahwa pada zaman dahulu telah ada gaya bebas, menurut Badruzaman (2007: 18) mengemukakan bahwa: ”Stempel lilin yang bertanggal antara 400 dan 900 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasai gaya bebas.” Kemudian masih di halaman yang sama beliau mengatakan bahwa: ”Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang menunjukkan variasi gaya bebas.” Lukisan tentang renang gaya bebas yang paling dikenal adalah telah ditemukannya di padang pasir Kebir yang diperkirakan pada 4000 tahun sebelum masehi.
Ada orang-orang yang berjasa dalam proses perbaikan gaya di dalam renang, yaitu J. Athur. Setelah beliau diperbaharui oleh Richard Cavill. Sebagaimana keterangan dari buku Modul Teori Renang I karangan Badruzaman. Pada tahun 1873, J. Athur Trudgen memperkenalkan gaya baru kepada para perenang Inggris, karena ia telah melihat orang-orang Indian menggunakan metode tangan di atas tangan yang mana metode ini membawa pengaruh kepada kecepatan renang mereka (Badruzaman, 2007: 18). Kemudian pada lembar yang sama Baruzaman (2007: 18) mengemukakan bahwa: ”Gaya bebas yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkaan pada tahun 1973 oleh John Athur Trudgen, menirunya dari orang Amerika asli. Pada tahun 1902 the trudgen diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas.”
Menurut sejarah gaya punggung pertama kali diperlombakan pada olimpiade tahun 1912 di Stocholm. Pada waktu itu kompetisi renang dibagi menjadi tiga nomor pertandingan, yaitu gaya dada, punggung, dan gaya bebas baik level nasional maupun international. Orang-orang pada saat itu menggunakan gaya punggung dengan memakai kedua lengan memutar secara bersamaan atau double over arm dan menggunakan gerakan kaki gaya katak. Orang berjasa melakukan perbaikan gaya katak adalah Adolf Kiefer. Sebagaimana yang diceritakan oleh Badruzaman (2007: 19), bahwa: ”Pada tahun 1934 seorang perenang bernama Adolf Kiefer melakukan perbaikan-perbaikan gaya sehingga menambah kecepatan dengan baik, maka dari itu gaya ini semakin digemari.”
Sejarah renang gaya dada dimulai pada zaman batu, dibuktikan dengan gambar perenang di gua dekat wadi sora yaitu di daerah barat daya mesir. Gerakan renang gaya dada ini mungkin menyerupai gerakan binatang, yaitu gaya katak. Lukisan gaya dada ditemukan pada relief Babylonia dan pada lukisan dinding Assyria.
Perkembangan renang telah mulai ilmiah dengan dibuatnya buku yang berjudul Colymbetes oleh Nicolas Wynman pada tahun 1538 yaitu seorang professor berkebangsaan Jerman. Sebenarnya buku tersebut dibuat untuk dimanfaatkan pada orang-orang korban banjir. Akan tetapi, buku teresebut cukup sistematis dalam menerangkan cara berenang gerakan gaya dada yang baik. Kemudian, ”pada tahun 1696 pengarang buku berkebangsaan Prancis bernama Melchisedech Thevont menulis buku Art of Swimming” (Badruzmaaan, 2007: 20). Di dalam bukunya beliau menerangkan tentang gaya dada modern. Buku inilah yang mempopulerkan renang gaya dada. Pada tahun 1800-an kejuaraan renang di Eropa yang diadakan sebelum Olympiade , kebanyakan peserta mengikuti gaya dada. Pada tahun 1844 diadakanlah kejuaraan renang yang bertempat di Amerika. Orang berkebangsaan Inggris banyak yang menggunakan gaya dada, sedangkan orang Amerika sendiri banyak yang menggunakan gaya bebas.
Menurut sejarah, orang pertama yang berenang dengan menggunakan gaya dada sejauh 21.26 mil untuk melintasi selat Inggris adalah Kapten Matthew Webb yaitu pada tahun 1875. Selat ini adalah yang menghubungkan antara negara Inggris dan Perancis. Kapten Matthew Webb dalam menyebrangi selat itu mencatat waktu 21 jam 45 menit. Ada satu keunikan pada Olimpiade musim panas pada tahun 1904 di St. Louis yang memisahkan cabang olahraga renang gaya dada terpisah dengan renang gaya lain yaitu dengan membuat jarak renang 440 yard atau 402 meter bagi para peserta.
Pada tahun 1928 adalah masa ilmiah karena pada tahun ini merupakan awal dari penelitian tentang renang oleh David Armbruster. Pada masa inilah awal mulanya muncul ide untuk perubahan dari gaya dada menjadi gaya kupu-kupu. Beliau adalah pelatih renang di Universitas Lowa yang mendokumentasikan perenang di dalam air. Dia menemukan masalah yang ditulis dalam penelitiannya tentang gaya dada, Daid Armbruster mengemukakan bahwa: ”Perenang mengalami penurunan kecepatan gerakannya ketika menggerakan lengan maju di dalam air.” Setelah diteliti, pada tahun 1934 beliau sendiri yang menemukan metode baru untuk mengatur maju lengan ke depan dengan cara ke luar dari permukaan air. Namun model ini masih sulit untuk meningkatkan kecepatan gerak.
Satu lagi peneliti yang juga perenang dan masih dari satu almamater Universitas Lowa, Jack Seig pada tahun 1935 mengembangkan suatu teknik gaya renang yang gerakan kakinya menyerupai gerakan ekor ikan dan memodifikasi gerakan kepala dalam menyelam. Karena kedua orang ini berlatar belakang sama, akhirnya mereka mengkombinasikan gerakan ini dengan menghasilkan variasi baru dalam gaya dada yang disebut gaya kupu-kupu dengan gerakan kedua kaki menyerupai gerakan ekor lumba-lumba.
Sejarah tentang renang marathon menurut Legenda Yunani, pada zaman dahulu ada seorang yang bernama Leander yang menjadi pencetus renang marathon yang seringkali berenang menyebrangi Hellespont (sekarang selat Dardanella) untuk menemui kekasihnya yang bernama Hero. Kemudian pada tahun 1926 Gertrude Ederle adalah wanita pertama yang melakukan renang marathon ini dengan mencetak rekor dengan waktu 14 jam 31 menit.
Macam Macam Gaya Renang
1. Gaya Dada
Berenang dengan menggunakan gaya dada sendiri telah banyak dilakukan oleh banyak atlet olahraga renang ataupun orang yang sedang berenang di kolam renang untuk berolahraga. Gaya dada menggunakan posisi tubuh yang stabil dan kepala dapat berada diluar air dalam waktu yang lama ketika berenang menggunakan gaya ini. Gaya dada ini sendiri berenang di dalam air dengan posisi dada yang menghadap ke permukaan air dan yang berbeda dengan gaya bebas, gaya renang yang satu ini posisi badan atau tubuh anda selalu dalam keadaan tegap.
Dengan gerakan kedua kaki yang menendang air ke arah luar sementara kedua tangan anda diluruskan di depan. Kemudian kedua belah tangan dibuka ke arah samping seperti melakukan gerakan membelah air agar badan anda bisa melaju ke depan lebih cepat. Sangatlah efektif apabila anda ingin berenang sebagai pemula didalam air dengan pilihan gaya renang ini laju anda di air bisa lebih mudah dan juga gerakannya yang tidak terlalu susah untuk dilakukan. Serta pengambilan nafas ketika mulut atau wajah menatap ke arah luar permukaan air setelah satu atau dua kali gerakan tangan kaki menghempas air.
Gaya renang yang satu ini dianggap gaya renang yang paling lambat apabila digunakan dalam perlombaan renang dan itu juga telah diakui oleh federasi renang internasional. Namun gaya renang ini masih bisa kita lakukan apabila kita ingin melakukan olahraga renang secara individual karena gerakannya yang mudah dilakukan dan cukup efektif. Memang dalam olahraga renang, gaya dada ini merupakan gaya renang yang bisa digunakan oleh para pemula untuk melakukan renang di dalam kolam atau para pemula juga bisa menggunakan gaya renang model bebas.
2. Gaya Kupu – kupu
Dengan gaya ini memungkinkan posisi tubuh atau dada kita untuk menghadap ke permukaan air yang kemudian diikuti oleh kedua lengan anda bersama-sama ditekan kebawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke arah depan. Dengan waktu yang sama, sementara itu kedua kaki anda secara bersamaan menendang ke arah bawah dan ke atas seperti gerakan dari sirip seekor ikan atau seekor lumba – lumba yang sedang berenang. Untuk melakukan pernafasannya tiup kuat udara melalui mulut dan hidung sebelum kepala anda muncul di permukaan air dan apabila kepala anda telah muncul di atas permukaan air hirup udara untuk pernafasan anda didalam air dengan menggunakan mulut.
Gaya renang kupu – kupu ini sendiri merupakan teknik renang yang paling baru yang diciptakan sekitar tahun 1933. Dan gaya renang yang satu ini tidaklah cocok apabila pemula untuk melakukannya dan memungkin butuh yang cukup lama untuk menguasainya dikarenakan butuh waktu untuk mempelajari koordinasi gerakan dari kedua tangan dan kedua kaki anda agar bisa menghasilkan gerakan sempurna didalam air serta gerakan yang dilakukan tidak sia – sia sehingga menghabiskan tenaga serta stamina dalam berenang didalam air. Lebih disarankan untuk pemula menggunakan gaya renang bebas atau gaya dada karena teknik yang lebih mudah dan cepat untuk dipahami dalam praktek didalam air.
Berenang menggunakan gaya kupu – kupu memerlukan kekuatan yang cukup kuat dan lebih besar dari para perenangnya karena kecepatan dalam melakukan gaya renang kupu – kupu ini didapat dari gerakan ayunan kedua tangan yang dilakukan secara bersamaan. Dengan pengalaman sebelumnya yang telah terjadi, perenang tercepat yang menggunakan gaya renang kupu – kupu bisa lebih cepat melaju didalam air dibandingkan berenang menggunakan gaya bebas. Dan jika dibandingkan dengan gaya renang yang lainnya, perenang yang menggunakan gaya kupu – kupu tidaklah mungkin bisa menutupi teknik gerakan tubuh yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
3. Gaya Bebas
Gaya renang bebas memungkinkan posisi dada pada tubuh anda menghadap ke permukaan air dan kemudian diikuti dengan kedua tangan anda secara bergantian digerakkan jauh ke arah depan dengan menggunakan gerakan mengayuh, sementara kedua kaki anda secara bergantian juga dihempaskan atau dicambukkan dengan gerakan naik turun ke arah atas dan bawah. Dan apabila anda berenang menggunakan gaya bebas, posisi wajah anda menghadap ke permukaan air agar gaya bebas dapat dilakukan dengan maksimal dan tepat.
Untuk pernapasan sendiri dilakukan saat lengan anda digerakkan ke luar dari permukaan air, dan pada saat itu juga tubuh diposisikan miring dan kepala anda berpaling ke permukaan air untuk menghirup udara melalui mulut anda. Perenang bebas memilih mau menolehkan kepalanya ke kiri atau ke kanan saat mengambil udara melalui mulutnya. Jika ingin melaju dengan cepat dalam berenang didalam air, menggunakan gaya bebas ini bisa menjadi pilihan anda apabila ingin berenang dengan laju yang cukup cepat didalam air.
Gaya bebas sendiri merupakan gaya berenang yang tidak terikat pada satu gaya tertentu dalam melakukannya dan gaya bebas sendiri bisa anda lakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membantu anda atau perenang melaju dengan baik didalam air. Jadi gerakan dalam gaya bebas ini bisa digunakan oleh semua orang baik itu orang yang masih pemula ataupun yang sudah terlatih.
4. Gaya Punggung
Posisi tubuh anda apabila memakai atau menggunakan gaya renang yang satu ini sangat memungkinkan untuk punggung anda menghadap permukaan air dan posisi wajah anda berada diatas permukaan air jadi anda tidak perlu khawatir dalam mengatur nafas ketika berenang menggunakan gaya renang yang satu ini. Tetapi kekurangannya yaitu anda tidak bisa melihat kedepan ketika anda sedang berenang. Para atlet atau orang yang sudah terlatih dalam mengikuti perlombaan renang apabila menggunakan kategori gaya punggung ini mereka para perenang memperkirakan dinding dari tepi kolam dengan menghitung jumlah dari gerakan renang mereka.
Untuk gerakan lengan serta kakinya hampir sama menyerupai gerakan dari gaya bebas tetapi perbedaannya yaitu posisi tubuh anda yang terlentang ke atas di atas permukaan air. Gerakannya yaitu kedua belah tangan anda secara bergantian digerakkan menuju pinggang anda seperti gerakan sedang mengayuh. Pernapasan tidak perlu kita perhitungkan bagaimana cara mengambilnya dikarenakan posisi wajah anda sudah berada diatas permukaan air jadi kita hanya perlu memikirkan bagaimana kita mengatur nafas kita agar tetap stabil ketika berenang dengan menggunakan gaya punggung ini.
Ketika perlombaan sikap dari penggunaan gaya punggung ini berbeda dibandingkan menggunakan gaya dada, gaya bebas, dan gaya kupu – kupu yang dimana semuanya dilakukan diatas balok start awal, perbedaannya yaitu jika perenang didalam lomba dengan teknik gaya punggung ini startnya para perenang dimulai dari dalam kolam bukan dari atas balok start awal. Posisinya yaitu perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua tangannya yang memegang pegangan yaitu besi pegangan pada dinding kolam, kemudian kedua lutut dari para perenang ditekuk diantara kedua belah tangannya sementara itu kedua kaki bertumpu pada dinding kolam tersebut.
Gaya renang semacam gaya punggung ini sudah sangat dikenal dan sudah ada sejak zaman kuno dahulu yang dimana pertama kali dilombakan pada olimpiade Paris 1900 dan perlu anda ketahui bahwa gaya renang ini yaitu gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah dari gaya renang bebas.
Era Olimpiade modern setelah tahun 1896
Pertandingan Olimpiade dilangsungkan pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga renang pada olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan 100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan perahu dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan 20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.
Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera. Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).
Ada dua tambahan pertandingan renang yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada waktu itu), hambatan pelaksanaan renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan renang didalam air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang pernah diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di Paris, demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne dari Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat mudah.
Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama Richard (Fred, Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan sentakan mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting dari Trudgen.
Dia menggunakan gerakan ini pada tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor dunia yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.
Teknik menjadi dikenal sebagai gaya bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi gaya bebas saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St. Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 4*50 yard gaya bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904).
Perlombaan ini membedakan antara gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya yang ditetapkan (gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang berenang dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk lompat jauh, dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang diukur.
Pada tahun 1907 perenang Annette Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat sebagai “penari balet dalam air”, versi lain dari penyelarasan renang, menyelam kedalam tangki gelas. Dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher.
Kellerman merubah baju renangnya menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah, namun tetap mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di bawahnya. Dia kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.