SEJARAH PERADABAN ISLAM
A. Pengertian
1. Sejarah
Pengertian Sejarah secara Etimologis adalah berasal dari kata Arab “Syajarah” yang berarti pohon kehidupan. Dalam bahasa asing lainnya, peristilahan sejarah disebuthistore (Perancis), geschicte(Jerman), histoire (Belanda) danhistory (Inggris).
Menurut IbnU Khaldun, sejarah ialah menunjuk kepada peristiwa-peristiwa istimewa atau penting pada waktu atau ras tertentu. Sedangkan menurut Al-Maqrizi, sejarah ialah memberikan informasi tentang sesuatu yang pernah terjadi di dunia.
Meskipun terdapat perbedaan dalam penekanan teorinya, namun mereka sepakat, bahwa sejarah adalah masa lalu yang tidak hanya sekedar memberi informasi tentang terjadinya peristiwa, tetapi juga member interpretasi yang terjadi dengan melihat kepada hukum kausalita.
2. Peradaban
Kata peradaban seringkali diberi arti yang sama dengan kebudayaan. Ada juga yang mengatakan peradaban berbeda dengan kebudayaan. Didalam bahasa Inggris terdapat perbedaan pengertian antara kedua istilah tersebut. IstilahCivilization untuk peradaban dan Culture untuk kebudayaan. Demikian pula dalam bahasa Arab dibedakan antara Tsaqafah(kebudayaan), Hadharah(kemajuan) dan Tamaddun(peradaban).
Peradaban adalah semua bidang kehiidupan untuk keguanaan praktis. Sebaliknya kebudayaan adalah semua yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih tinggi dan murni yang berada di atas tujuan praktis dalam hubungan masyarakat, misalnya musik, seni, agama, ilmu, filsafat dan lain-lain.
3. Islam
Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Sebagai Rasul, Nabi Muhammad membawa Islam pada hakikatnya terdapat ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi, tetapi mengenai berbagai segi kehidupan manusia.
4. Sejarah Peradaban Islam
Sejarah peradaban Islam diartikan sebagai perkembangan atau kemajuan kebudayaan dalam Islam perspektif sejarahnya, dan peradaban Islam mempunyai berbagai macam pengertian lain, diantaranya:
a. Sejarah Peradaban Islam merupakan kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan Islam, mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan kekuasaan Islam sekarang.
b. Sejarah Peradaban Islam merupakan hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesustraan, ilmu pengetahuan, dan kesenian.
c. Sejarah Peradaban Islam merupakan kemajuan politik atau kekuasaan Islam yang berperan melindungi pandangan hidup Islam terutama dalam hubungannya dengan ibadah-ibadah, penggunaan bahasa, dan kebiasaan hidup bermasyarakat.
B. Metode Sejarah Peradaban Islam
Menurut Etimologi, metode berasal dari bahasa Yunani, yaitumeta (sepanjang), hodos (jalan).Jadi, metode adalah suatu ilmu tentang cara atau langkah yang ditempuh dalam suatu disiplin untuk mencapai tujuan tertentu. Metode berarti ilmu atau cara penyampaian sesuatu kepada orang lain. Metode juga disebut pengajaran atau penelitian.
Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara kristis rekaman dan peninggalan masa lalu. Rekonstruksi yang imaginative dari masa lampau berdasarkan data yang diperoleh dengan menenpuh proses itu disebut Historiografi (penulisan sejarah).
1. Metode penggalian sejarah
Dalam penggalian sejarah terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Untuk menggali data yang valid berkaitan dengan sejarah, diperlukan metode panggalian sejrah yang akurat. Penggalian sejarah pada umumnya menggunaka metode lisan, observasi dan documenter.
a. Metode lisan (interview)
Dengan metode ini, pelacakan suatu objek sejarah dilakukan dengan interview. Metode interview atau wawancara disebut juga metode kuisioner lisan karena terjadi suatu dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
b. Metode observasi
Dalam metode observasi,objek sejarah diamati secara langsung. Sebelum penelitian dimulai atau pertama kali terjun ke lapangan, metode observasi sangat penting untuk digunakan dalam sebuah penelitian. Metode observasi merupakan metode pengumpulan data,yakni penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indera terhadap kejadian yang dapat langsung ditangkap. Jadi, metode observasi adalah metode penelitian dengan pengamatan yang dicatat secara sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki.
c. Metode dokumenter.
Metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam segala catatan atau dokumen tertulis. Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui data yang dapat dilihhat secara langsung. Sebagai laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa dan sengaja menyimpan keterangan-keterangan tertentu atau catatan-catatan. Metode ini sangat efektif dan efesien dalam penggunaan waktu dan tenaga karena cukup dengan melihat catatan yang telah ada.
2. Metode penulisan sejarah
Adapun dalam penulisan sejarah, demikian pila dalam sejarah peradaban Islam, metode yang digunakan adalah metode deskriptif, komparatif dan analisis sintesin.
a. Metode deskriptif
Dengan metode ini ditunjukkan untuk menggambarkan adanya peradaban Islam tersebut, maksudnya ajaran Islam sebagai agama samawi yang dibawa Nabi Muhammad SAW yang berhubungan dengan peradaban diuraikan sebagaimana adanya, dengan tujuan untuk memahani yang terkandung dalam sejarah tersebut.
b. Metode Komparatif
Metode ini merupakan metode yang berusaha membandingkan sebuah perkembangan peradaban Islam dengan peradaban Islam lainnya. Melalui metode ini dimaksudkan bahwa ajaran-ajaran Islam tersebut dikomparasikan dengan fakta-fakta yang terjadi dan berkembang dalam waktu serta tempat-tempat tertentu untuk mengetahui adanya persamaan dan perbedaan dalam suatu permasalahan tertentu. Dengan demikian, dapat diketahui pula adanya garis tertentu yang menghubungkan peradaban Islam dengan peradaban yang dibandingkan.
c. Metode Analisis sintesis
Metode ini dilakukan dengan melihat sosok peradaban Islam secara lebih kritis, ada analisis dan bahasan yang luasserta kesimpulan yang spesifik. Dengan demikian, akan tampak adanya kelebihan dan kekhasan peradaban Islam. Hal tersebut akan lebih jelas dengan adanya pendekatan sintesis yang dimaksudkan untuk memperloeh kesimpulan yang diambil untuk memperoleh suatu keutuhan dan kelengkapan kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penulisan sejarah peradaban Islam.
C. Manfaat mempelajari Sejarah Peradaban Islam
1. Kegunaan Edukatif.
Banyak manusia yang belajar dari sejarah, belajar dari pengalaman yang pernah dilakukan. Pengalaman tidak hanya terbatas pada pengalaman yang dialaminya sendiri,melainkan juga dari generasi sebelumnya. Manusia melalui belajar dari sejarah dapat mengembangkan potensinya. Kesalahan pada masa lampau baik kesalahan sendiri maupun kesalahan orang lain coba dihindari.
2. Kegunaan Inspratif
Berbagai kisah sejarah dapat memberikan inspirasi pada pembaca dan pendengarnya. Belajar dari kebangkitan Nasional yang dipelopori oleh berdirinya organisasi perjuangan yang modern di awal abad ke-20, masyarakat Indonesia sekarang berusaha mengembangkan kebangkitan Nasional yang ke-2. Pada kebangkitan Nasional yang pertama, bangsa Indonesia berusaha merebut kemerdekaan yang sekarang ini sudah dirasakan hasilnya.
3. Kegunaan Rekreatif
Kegunaan sejarah sebagai kisah dapat member suatu hiburan yang segar, melalui penulisan kisah sejarah yang menarik pembaca dapt terhibur. Gaya penulisan yang hidup dan komunikatif dari beberapa sejarawan terasa mampu menghipnotis pembaca. Pembaca akan terasa nyaman membaca tulisan dari sejarawan. Konsekuensi rasa senang dan daya tarik penulisan kisah sejarah tersebut membuat pembaca menjadi senang. Membaca menjadi media hiburan dan rekreatif. Membaca telah dirasakan sebagai suatu kebutuhan, yaitu kebutuhan untuk rekreatif.
SEJARAH PERADABAN ISLAM
A. Pengertian
1. Sejarah
Pengertian Sejarah secara Etimologis adalah berasal dari kata Arab “Syajarah” yang berarti pohon kehidupan. Dalam bahasa asing lainnya, peristilahan sejarah disebuthistore (Perancis), geschicte(Jerman), histoire (Belanda) danhistory (Inggris).
Menurut IbnU Khaldun, sejarah ialah menunjuk kepada peristiwa-peristiwa istimewa atau penting pada waktu atau ras tertentu. Sedangkan menurut Al-Maqrizi, sejarah ialah memberikan informasi tentang sesuatu yang pernah terjadi di dunia.
Meskipun terdapat perbedaan dalam penekanan teorinya, namun mereka sepakat, bahwa sejarah adalah masa lalu yang tidak hanya sekedar memberi informasi tentang terjadinya peristiwa, tetapi juga member interpretasi yang terjadi dengan melihat kepada hukum kausalita.
2. Peradaban
Kata peradaban seringkali diberi arti yang sama dengan kebudayaan. Ada juga yang mengatakan peradaban berbeda dengan kebudayaan. Didalam bahasa Inggris terdapat perbedaan pengertian antara kedua istilah tersebut. IstilahCivilization untuk peradaban dan Culture untuk kebudayaan. Demikian pula dalam bahasa Arab dibedakan antara Tsaqafah(kebudayaan), Hadharah(kemajuan) dan Tamaddun(peradaban).
Peradaban adalah semua bidang kehiidupan untuk keguanaan praktis. Sebaliknya kebudayaan adalah semua yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih tinggi dan murni yang berada di atas tujuan praktis dalam hubungan masyarakat, misalnya musik, seni, agama, ilmu, filsafat dan lain-lain.
3. Islam
Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Sebagai Rasul, Nabi Muhammad membawa Islam pada hakikatnya terdapat ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenai satu segi, tetapi mengenai berbagai segi kehidupan manusia.
4. Sejarah Peradaban Islam
Sejarah peradaban Islam diartikan sebagai perkembangan atau kemajuan kebudayaan dalam Islam perspektif sejarahnya, dan peradaban Islam mempunyai berbagai macam pengertian lain, diantaranya:
a. Sejarah Peradaban Islam merupakan kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang dihasilkan dalam satu periode kekuasaan Islam, mulai dari periode Nabi Muhammad SAW sampai perkembangan kekuasaan Islam sekarang.
b. Sejarah Peradaban Islam merupakan hasil yang dicapai oleh umat Islam dalam lapangan kesustraan, ilmu pengetahuan, dan kesenian.
c. Sejarah Peradaban Islam merupakan kemajuan politik atau kekuasaan Islam yang berperan melindungi pandangan hidup Islam terutama dalam hubungannya dengan ibadah-ibadah, penggunaan bahasa, dan kebiasaan hidup bermasyarakat.
B. Metode Sejarah Peradaban Islam
Menurut Etimologi, metode berasal dari bahasa Yunani, yaitumeta (sepanjang), hodos (jalan).Jadi, metode adalah suatu ilmu tentang cara atau langkah yang ditempuh dalam suatu disiplin untuk mencapai tujuan tertentu. Metode berarti ilmu atau cara penyampaian sesuatu kepada orang lain. Metode juga disebut pengajaran atau penelitian.
Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara kristis rekaman dan peninggalan masa lalu. Rekonstruksi yang imaginative dari masa lampau berdasarkan data yang diperoleh dengan menenpuh proses itu disebut Historiografi (penulisan sejarah).
1. Metode penggalian sejarah
Dalam penggalian sejarah terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Untuk menggali data yang valid berkaitan dengan sejarah, diperlukan metode panggalian sejrah yang akurat. Penggalian sejarah pada umumnya menggunaka metode lisan, observasi dan documenter.
a. Metode lisan (interview)
Dengan metode ini, pelacakan suatu objek sejarah dilakukan dengan interview. Metode interview atau wawancara disebut juga metode kuisioner lisan karena terjadi suatu dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
b. Metode observasi
Dalam metode observasi,objek sejarah diamati secara langsung. Sebelum penelitian dimulai atau pertama kali terjun ke lapangan, metode observasi sangat penting untuk digunakan dalam sebuah penelitian. Metode observasi merupakan metode pengumpulan data,yakni penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indera terhadap kejadian yang dapat langsung ditangkap. Jadi, metode observasi adalah metode penelitian dengan pengamatan yang dicatat secara sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki.
c. Metode dokumenter.
Metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam segala catatan atau dokumen tertulis. Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui data yang dapat dilihhat secara langsung. Sebagai laporan tertulis dari suatu peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa dan sengaja menyimpan keterangan-keterangan tertentu atau catatan-catatan. Metode ini sangat efektif dan efesien dalam penggunaan waktu dan tenaga karena cukup dengan melihat catatan yang telah ada.
2. Metode penulisan sejarah
Adapun dalam penulisan sejarah, demikian pila dalam sejarah peradaban Islam, metode yang digunakan adalah metode deskriptif, komparatif dan analisis sintesin.
a. Metode deskriptif
Dengan metode ini ditunjukkan untuk menggambarkan adanya peradaban Islam tersebut, maksudnya ajaran Islam sebagai agama samawi yang dibawa Nabi Muhammad SAW yang berhubungan dengan peradaban diuraikan sebagaimana adanya, dengan tujuan untuk memahani yang terkandung dalam sejarah tersebut.
b. Metode Komparatif
Metode ini merupakan metode yang berusaha membandingkan sebuah perkembangan peradaban Islam dengan peradaban Islam lainnya. Melalui metode ini dimaksudkan bahwa ajaran-ajaran Islam tersebut dikomparasikan dengan fakta-fakta yang terjadi dan berkembang dalam waktu serta tempat-tempat tertentu untuk mengetahui adanya persamaan dan perbedaan dalam suatu permasalahan tertentu. Dengan demikian, dapat diketahui pula adanya garis tertentu yang menghubungkan peradaban Islam dengan peradaban yang dibandingkan.
c. Metode Analisis sintesis
Metode ini dilakukan dengan melihat sosok peradaban Islam secara lebih kritis, ada analisis dan bahasan yang luasserta kesimpulan yang spesifik. Dengan demikian, akan tampak adanya kelebihan dan kekhasan peradaban Islam. Hal tersebut akan lebih jelas dengan adanya pendekatan sintesis yang dimaksudkan untuk memperloeh kesimpulan yang diambil untuk memperoleh suatu keutuhan dan kelengkapan kerangka pencapaian tujuan serta manfaat penulisan sejarah peradaban Islam.
C. Manfaat mempelajari Sejarah Peradaban Islam
1. Kegunaan Edukatif.
Banyak manusia yang belajar dari sejarah, belajar dari pengalaman yang pernah dilakukan. Pengalaman tidak hanya terbatas pada pengalaman yang dialaminya sendiri,melainkan juga dari generasi sebelumnya. Manusia melalui belajar dari sejarah dapat mengembangkan potensinya. Kesalahan pada masa lampau baik kesalahan sendiri maupun kesalahan orang lain coba dihindari.
2. Kegunaan Inspratif
Berbagai kisah sejarah dapat memberikan inspirasi pada pembaca dan pendengarnya. Belajar dari kebangkitan Nasional yang dipelopori oleh berdirinya organisasi perjuangan yang modern di awal abad ke-20, masyarakat Indonesia sekarang berusaha mengembangkan kebangkitan Nasional yang ke-2. Pada kebangkitan Nasional yang pertama, bangsa Indonesia berusaha merebut kemerdekaan yang sekarang ini sudah dirasakan hasilnya.
3. Kegunaan Rekreatif
Kegunaan sejarah sebagai kisah dapat member suatu hiburan yang segar, melalui penulisan kisah sejarah yang menarik pembaca dapt terhibur. Gaya penulisan yang hidup dan komunikatif dari beberapa sejarawan terasa mampu menghipnotis pembaca. Pembaca akan terasa nyaman membaca tulisan dari sejarawan. Konsekuensi rasa senang dan daya tarik penulisan kisah sejarah tersebut membuat pembaca menjadi senang. Membaca menjadi media hiburan dan rekreatif. Membaca telah dirasakan sebagai suatu kebutuhan, yaitu kebutuhan untuk rekreatif.
Sumber : http://gudangmaulana.blogspot.co.id/2016/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html?m=1