Menu Close

Shalat Hajat: Keutamaan, Waktu, Niat, Doa, Tata Caranya Lengkap 99% Untuk Anda

Shalat Hajat

Keutamaan

Shalat Hajat dilakukan jika ada hajat/permohonan dan memperkuat cita-cita. Akan lebih utama bagi kita yang memang sedang memerlukan bantuan/pertolongan Allah. Seperti hadits nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad “Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” 

Waktu

Waktu mengerjakan shalat sunnah Hajat ini boleh siang atau malam,pagi atau petang. Malam hari, waktu tengah malam, suasana lebih berkesan, lebih khusyu, sunyi dari segala hingar bingar kehidupan 

Raka’at

Shalat hajat boleh dikerjakan dua raka’at sampai 12 raka’at, dengan tiap dua raka’at satu salam.

Tata Cara 

1. Berniat untuk melaksanakan shalat sunnah Hajat

Lafaz:

أُصَلِّي سُنَّةَ الحَا جَةِ رَ كْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَا لَى.اَ للهُ ا َكْبَر

Latin: 

Usalli Sunnatal Haajati Rak’ataini lilaahi Ta’alaa, Allahu Akbar 

Artinya: 
“Aku berniat shalat sunnah Hajat dua raka’at karena Allah ta’alaa” 

2. Pada raka’at pertama bacalah Al-Fatihahdan Surah Al-Kafirun 10x 

3. Raka’at kedua bacalah Al-Fatihah dengan Surah Al -Ikhlas 10x, Pada raka’at ini sebelum memberi salam, yaitu setelah tahiyat akhir , sujud kembali dengan bertakbir kemudian membaca: 
a) Shalawat 10x

Lafaz:

اَللّٰهُمّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Latin: 

Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammaddin wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad

Artinya: 

“Ya Allah , berilah kasih sayang kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya .”

b)Tasbih 10x 

Lafaz:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ ا َكْبَرُ

Latin: 

Subhaannallaahi wal hamdu lillaahi walaa ilaaha illalaahu Wallaahu Akbar.

Artinya: 

“Maha Suci Allah dan segala puji Bagi-Nya dan tiada Tuhan selain Allah dan Allah Yang Maha Besar. 

c) Doa Minta Ampun 10x

Lafaz:

رَبَّنَااٰتِنَافِى الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِى اْلاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَاالنَّارِ

Latin: 
Rabbanaa aatinaa Fiddun yaa Hasanah, Wafil aakhirati hasanataw waqinaa ‘adzaa bannaar. 

Artinya:

“ Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”.

Setelah membaca doa tersebut mintakan apa yang menjadi hajat/ keinginan kita dengan bersungguh-sungguh dan penuh pengharapan. Permohonan pada Allah cukup di sebut dalam hati. Kemudian bangkit dari sujud sambil bertakbir kemudian memberi salam.

4. Setelah shalat membaca 

Lafaz Istigfar: 

اَ سْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ وَاَ تُوْبُ اِلَيْهِ

Latin: 

Astagfirullaahal-‘aziim Wa atuubu Ilaihi

Artinya: 

“ Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Besar/Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya”

-Kemudian ditutup dengan membaca do’a,

لَا اِلٰهَ اِلَّااللهُ الْحَكِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ . اَلْحَمْدُ  لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ اَسأَ لُكَ مُجِباَتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ  مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيْمَتَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ

وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ ِاِثْمٍ لَاتَدَعْ لِيْ ذَنْبًااِلَّاغَفَرْ تَهُ وَلَاهَمًّااِلَّافَرَّجْتَهُ وَلَاحَاجَةً اِلَّا هِيَ لَكَ رِضًااِلَّا قَضَيْتَهَايَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Latin: 

Laa ilaaha illallahul hakiimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. As `aluka mujibaati rohmatika wa ‘azaa ima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birrin. Wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada’ lii dzanban illsa ghafartahu walaa hamman illaa farajtahu walaa haajatan illaa hiya laka ridhon illaa qodhoitahaa yaa arhamar raahimiin

Artinya: 

“Tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang MahaPenyantun lagi Maha Mulia, Maha Suci Allah Tuhanpemelihara Arsy yang Agung, segala puji bagi Allah,Tuhan seluruh alam. KepadaMu aku memohon sesuatu yangmewajibkan rahmatMu dan sesuatu yang mendatangkan keampunanMu, serta terpeliharanya dosa-dosa, memperoleh kebaikan pada tiap-tiap dosa, janganlah Engkau tinggalkan dosa pada diriku, melainkan Engkau ampuni, dan kesusahan, melainkan Engkau beri jalan keluarnya, dan tidak pula suatu hjat yang mendapatkerelaanMu, melainkan Engkau kabulkan, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.

Leave a Reply