Tulang merupakan unsur utama dalam penyusun rangka manusia dan sistem gerak pada manusia yang perlu kita ketahui untuk memaksimalkan fungsi serta cara memelihara kesehatan rangka tubuh manusia. Sebagai penyusun rangka tubuh manusia, tulang memiliki fungsi sebagai penyokong, pelindung, penahan dan penegak tubuh, tempat otot rangka melekat, penyimpan mineral (Calcium dan Phosphat), produsen sel darah (sumsum merah tulang), dan penyimpan energi berupa simpanan lemak (sumsum kuning).
Tulang merupakan alat gerak pasif yang memiliki kerangka protein. Nutrisi utama penyusun tulang adalah kalsium. Tulang memiliki lapisan luar tulang berisi saraf dan jaringan pembuluh darah kecil. Bahasan kita kali ini adalah tentang susunan tulang manusia dalam sistem rangka manusia berikut fungsi dan struktur penyusunnya.
1. Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak berbentuk pipih yang saling berhubungan dan membentuk sebuah rongga. Tulang tengkorak melindungi otak yang berada di dalam rongga tersebut. Tulang tengkorak terdiri atas:
- Tulang tempurung kepala
- Tulang wajah.
Tulang tempurung kepala (Kranium) atau yang disebut juga tulang tengkorak bagian kepala ini terdiri atas beberapa tulang yang saling berhubungan namun tidak dapat digerakkan. Pada bayi, dua buah tulang ubun-ubunnya belum menutup dengan sempurna.
Tulang ubun-ubun akan menutup dengan sempurna seiring pertambahan usianya. Fungsi utama tulang tempurung kepala ini adalah untuk melindungi otak. Hubungan antar bagian tulang tengkorak bagian kepala ini merupakan hubungan antartulang yang tidak dapat digerakkan. Tulang tempurung kepala terdiri 6 bagian tulang yaitu:
- tulang kepala belakang
- tulang ubun-ubun
- tulang dahi
- tulang baji
- tulang tapis
- tulang pelipis
Tulang Wajah
Tulang tengkorak bagian muka ini berperan dalam pembentukan wajah manusia. Semua bagian tulang wajah ini menyatu dan tidak dapat digerakkan kecuali tulang rahang bawah. Tulang wajah terdiri atas 7 bagian tulang yaitu:
- tulang pipi
- tulang mata
- tulang hidung
- tulang rahang atas
- tulang rahang bawah
- tulang langit-langit
- tulang pangkal lidah
2. Tulang badan
Tulang badan terdiri atas 5 kelompok yaitu kelompok tulang belakang atau punggung, kelompok tulang dada, kelompok tulang rusuk, kelompok tulang bahu dan kelompok tulang panggul. Tiga kelompok tulang, masing-masing adalah kelompok tulang belakang, tulang dada dan tulang rusuk, saling berhubungan sehingga membentuk rongga.
Kelompok tulang belakang
Tulang belakang, yang merupakanpembeda antara hewan vertebrata dan invertebrata, merupakan salah satu susunan terpenting dalam sistem rangka manusia. Kelainan tulang belakang atau penyakit tulang belakang akan mempengaruhi sistem gerak dan kesehatan manusia secara keseluruhan. Tulang belakang tersusun atas 33 ruas tulang-tulang pendek.
Ruas-ruas tulang belakang saling berhubungan melalui sebuah saluran di tengah yang juga berfungsi untuk melindungi sumsum tulang belakang di sepanjang tulang belakang. Ruas-ruas ini membentuk sumbu tumbuh yang nampak melengkung jika dilihat dari samping. Jumlah ruas tulang belakang berjumlah 33 ruas yang terbagi dalam lima bagian tulang, yaitu:
- Tulang leher, bagian paling atas disebut tulang atlas dan bagian yang kedua disebut tulang pemutar.
- Tulang punggung, tempat melekatnya tulang rusuk.
- Tulang pinggang
- Tulang kemudi (kelangkang), pada orang dewasa, 5 ruas tulang kelangkang dan 4 ruas tulang ekor menjadi satu.
- Tulang ekor (tulang tungging)
Kelompok tulang dada
Tulang dada berbentuk pipih dengan panjang + 15 cm. Tulang dada merupakan tempat tulang rusuk bagian depan melekat. Tulang dada mempunyai bagian yang terdiri atas:
- Bagian hulu, tempat tulang selangka melekat
- Bagian badan, tempat 7 pasang tulang rusuk melekat
- Bagian taju pedang, berbentuk pipih dan ujungnya menyerupai mata pedang
Kelompok tulang rusuk (sangkar rusuk)
Tulang rusuk berjumlah 12 pasang dan terdiri dari tiga jenis tulang, yaitu:
- Tulang rusuk sejati, berjumlah 7 pasang yang melekat pada tulang dada bagian badan dan tulang punggung.
- Tulang rusuk palsu, berjumlah 3 pasang yang bagian belakangnya melekat pada tulang punggung dan bagian depan melekat pada tulang rusuk sejati di atasnya.
- Tulang rusuk melayang, berjumlah 2 pasang yang bagian belakangnya melekat pada tulang punggung sementara bagian depan melayang dan tidak melekat pada tulang apapun.
Kelompok tulang bahu
Kelompok tulang bahu atau disebut juga kelompok gelang bahu tersusun atas:
- Tulang belikat
- Tulang selangka.
Kelompok gelang panggul
Kelompok gelang panggul terdiri atas 3 jenis tulang yang saling bergabung menjadi satu, yaitu:
- Tulang ilium atau tulang usus, yang dihubungkan oleh jaringan sendi dengan tulang kelangka
- Tulang pubis atau tulang kemaluan
- Tulang iskium atau tulang duduk
3. Tulang anggota gerak
Tulang anggota gerak atas
Tulang anggota gerak atas terdiri sekelompok tulang tangan dan berhubungan dengan gelang bahu. Tulang anggota gerak atas tersusun atas:
- Humerus atau tulang pangkal lengan, merupakan tulang gerak atas paling besar dan paling panjang, serta berhubungan dengan tulang belikat. Humerus berbentuk panjang seperti tongkat dan bagian ujungnya berhubungan dengan gelang bahu membentuk kepala sendi yang disebut kaput humeri.
- Ulna (tulang hasta), merupakan tulang bawah dengan lengkung sejajar dengan jari kelingking.
- Radius (tulang pengumpil), berbentuk panjang bersisian dengan ibu jari.
- Karpal (tulang pergelangan tangan), merupakan tulang-tulang pendek yang memiliki bentuk-bentuk yang berbeda seperti bulat, sabit, segitiga, segi banyak, dan lain-lain.
- Metakarpal (tulang telapak tangan), tersusun atas 5 buah tulang pipa pendek yang berhubungan dengan tulang karpal (pergelangan tangan) dan tulang jari.
- Falangus (tulang ruas-ruas jari tangan), tersusun atas tulang pipa pendek di masing-masing jari.
Tulang anggota gerak bawah
Tulang gerak bawah berhubungan dengan tulang gelang panggul dan tersusun atas:
- Femur (tulang paha), merupakan tulang anggota gerak bawah berbentuk pipa yang paling berat, paling besar, dan paling panjang. Pangkal tulang yang berhubungan dengan gelang panggul membentuk kepala sendi yang disebut kaput femoris. Pada bagian ujung membentuk sendi lutut.
- Patela (tulang tempurung lutut), berbentuk segitiga pipih dengan sudut membulat.
- Tibia (tulang kering), adalah tulang pipa terbesar kedua setelah tulang paha, yang juga berperan dalam menyokong tubuh. Bagian pangkal berhubungan dengan femur dan membentuk sendi lutut atau sendi femur. Pada bagian ujung bawah terdapat tonjolan yang disebut maleolus medial atau mata kaki dalam.
- Fibula (tulang betis), berbentuk pipa yang ramping. Tulang ini tidak menopang tubuh tapi membantu memperluas area melekatnya otot tungkai. Pada bagian ujung bawah terdapat tonjolan yang disebut maleolus lateral atau mata kaki luar.
- Tarsal (tulang pergelangan kaki), terdiri atas talus (tulang loncat), tulang kecil, tulang tumit, kuneiformis (tulang berbentuk baji), navikular (tulang berbentuk kapal), kuboid (tulang berbentuk dadu).
- Metatarsal (tulang telapak kaki), tersusun atas 5 buah tulang pipa berbentuk tulang panjang.
- Falangus (tulang ruas-ruas jari kaki), terdiri atas 3 ruas tulang pendek di setiap jari dan hanya 2 ruas di ibu jari kaki.
Struktur Tulang
Dalam anatomi tulang manusia, tulang memiliki empat lapisan penyusun yang terdiri sebagai berikut:
1. Periosteum
Periosteum merupakan lapisan penyusun tulang pertama, yang merupakan selaput tulang terluar yang tipis. Periosteum merupakan lapisan tempat di mana persendian pada manusia dan otot-otot rangka melekat. Periosteum berfungsi dalam pertumbuhan tulang dan perbaikan tulang yang rusak dengan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tulang.
2. Tulang Kompak
3. Tulang Spongiosa
4. Sumsum Tulang
Lapisan keempat atau lapisan terakhir berada di bagian terdalam tulang yang lebih dikenal dengan sumsum tulang. Sumsum tulang berbentuk jelly kental yang dilindungi oleh lapisan tulang sebelumnya, yaitu tulang spongiosa. Sumsum tulang berfungsi untuk memproduksi sel-sel darah.
Fungsi Tulang
Tulang merupakan unsur utama dalam sistem rangka manusia. Fungsi rangka manusia adalah sebagaimana berikut:
1. Pelindung
Tulang merupakan pelindung organ-organ tubuh bagian dalam seperti bagian-bagian otak manusia, yang dilindungi oleh tulang tengkorak, serta jantung dan bagian-bagian paru-paru, yang dilindungi oleh tulang rusuk, dan sebagainya.
2. Penopang Tubuh
Dalam sistem muskuloskeletal tulang berfungsi sebagai penopang jaringan lunak dan menjadi tempat melekatnya tendon dari sebagian besar jaringan otot. Fungsi tulang ini memberi bentuk pada tubuh sehingga tubuh bisa berdiri dengan tegak dan lurus.
4. Penghasil Sel Darah
Sumsum merah pada lapisan tulang spongiosa membentuk jenis-jenis sel darah seperti sel darah merah, sel darah putih, dan beberapa limfosit.
5. Penyimpan Mineral
Jaringan tulang menyimpan fosfat dan sekitar 99% kalsium tubuh. Kalsium dan fosfat ini dibutuhkan untuk menguatkan tulang. Namun, jika tubuh mengalami krisis keseimbangan mineral, maka tulang akan melepaskan kalsium ke dalam darah untuk dikirimkan ke bagian tubuh lain yang membutuhkan.
Tulang Penyusun Rangka Manusia ini memiliki bentuk-bentuk yang berbeda sesuai dengan posisi dan fungsinya pada tubuh manusia. Fungsi umum Tulang Penyusun Rangka Manusia adalah untuk membentuk tubuh, menyokong berat badan, menopang gerak badan, melekatnya otot-otot rangka, membentuk sel-sel darah merah, dan yang paling penting adalah untuk melindungi organ-organ vital tubuh seperti otak, jantung, hati, dan organ tubuh bagian dalam lainnya.
Supaya dapat menjalankan fungsinya dengan baik, tulang membutuhkan asupan mineral dan nutrisi yang mencukupi supaya terhindar dari timbulnya kelainan dan penyakit pada tulang yang dapat menyebabkan cacat fisik serta penurunan kualitas dan fungsi tulang.